Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua pada Tahun Pertama

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu sedang menggendong bayi. (Unsplash/The Honest Company)
Ilustrasi ibu sedang menggendong bayi. (Unsplash/The Honest Company)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun pertama menjadi orang tua terasa menegangkan. Sering kali orang tua merasa bingung dan stres menghadapi seluruh proses pengasuhan bayi yang baru lahir ini. Jadi, terlepas dari semua upaya dan energi yang diberikan untuk menjadikan pengasuhan sebagai proses yang indah, ada saja yang terlewatkan.

Dilansir dari Times of India, inilah beberapa kesalahan yang sering terjadi pada orang tua di tahun pertama setelah menyambut anak. 

1. Cemas dan stres menyusui

Bagi orang tua, terutama ibu, tahun pertama setelah melahirkan bisa jadi sulit dan membuat stres. Menyusui mungkin menjadi salah satu perhatian terbesar ibu baru.

Hal pertama yang harus ingat adalah ASI adalah sumber nutrisi anak setidaknya hingga 6 bulan secara eksklusif, dilanjutkan dengan makanan pendamping yang tepat hingga usia 2 tahun atau lebih, menurut American Academy of Pediatrics dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Selain itu, penting untuk menyusui sesuai permintaan anak dan tidak sesuai jadwal. Ini disebut permintaan makan, di mana bayi akan memberi sinyal kapan mereka perlu diberi makan.

Namun, terlalu stres atau cemas tentang menyusui tidak boleh dibiarkan. Carilah bantuan keluarga atau profesional jika merasa stres.

2. Panik karena hal-hal kecil seperti menangis dan bersendawa

Sebagai orang tua baru, wajar jika merasa cemas saat bayi menangis. Mengingat bayi yang baru lahir tidak dapat berkomunikasi, itu membuat orang tua lebih gugup, memikirkan semua hal yang mungkin salah. Entah karena demam, ruam, kelelahan atau kelaparan, bayi akan menangis untuk berkomunikasi. Jadi, orang tua perlu tetap tenang. Waspada, periksa apakah ada perubahan suhu, jika tangisannya terus-menerus, bahkan setelah menyusui, kunjungi dokter. Jangan berasumsi yang terburuk.

3. Tidak menidurkan bayi di tempat aman

Banyak ibu berpikir untuk tidur dengan anak di samping mereka. Para ahli mengatakan sebaliknya. Menurut pedoman dari American Academy of Pediatrics, setiap bayi harus tidur telentang, di boksnya sendiri, tanpa mainan atau alas tidur yang empuk. Tidur yang aman dipercaya dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi mendadak (juga disebut SIDS) dan bahaya lainnya, seperti tersedak dan mati lemas.

4. Tidak melakukan tummy time

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tummy time adalah aktivitas memposisikan bayi tengkurap agar mereka berusaha mengangkat kepala mereka ke atas. Ini membantu memperkuat otot leher dan bahu mereka. Tummy time untuk bayi dianjurkan dimulai segera setelah lahir. Itu bisa dimulai dengan 1 hingga 2 menit beberapa kali sehari. Lama kelamaan bisa ditingkatkan menjadi 10-15 menit.

Kegiatan ini sangat penting untuk pertumbuhan dan keterampilan motorik anak. Ini juga mencegah bagian belakang kepala bayi peyang. 

5. Belanja barang yang tidak dibutuhkan

Orang tua yang baru pertama kali sering membuat kesalahan dengan membeli banyak perlengkapan bayi yang tidak dibutuhkan oleh bayi mereka yang baru lahir. Buatlah daftar barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan jangan membeli hanya karena lucu. Rencanakan lebih baik dan beli barang-barang yang akan digunakan.

6. Membawa bayi ke tempat ramai

Salah satu kesalahan terbesar yang biasanya dilakukan orang tua baru adalah membawa bayi mereka ke mana-mana, juga ke tempat ramai. Orang tua memang dituntut untuk tetap dekat dengan bayi, tapi itu tidak berarti mempertaruhkan kesehatan mereka dengan membawa mereka ke tempat-tempat ramai. Sistem kekebalan tubuh bayi masih sangat rentan dan lemah. Itu masih berkembang, itulah sebabnya jauhkan mereka dari pertemuan besar, bahkan jika itu di rumah sendiri.

7. Mengabaikan perawatan diri dengan pasangan

Setelah melahirkan, selain merawat bayi, ibu juga harus merawat diri sendiri dan pasangan. Banyak orang tua mengabaikan perawatan diri dan pasangan mereka dalam proses menjalani tugas orang tua. Ingat, jika tidak baik-baik saja, jika hubungan rusak, tidak mungkin bisa memberikan cinta sepenuhnya kepada anak. Jadi, pastikan memperkuat ikatan dengan pasangan. 

Baca juga: 5 Cara Menjawab Pertanyaan Anak tentang Dari Mana Bayi Berasal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 jam lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

14 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

21 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

6 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.