TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda bahwa tidur malam yang nyenyak adalah salah satu peningkatan kesehatan terbesar yang bisa Anda dapatkan? Kita semua merasa lebih baik ketika tidur nyenyak, tetapi Anda mungkin tidak menyadari, selain kelelahan, kurang tidur dapat memengaruhi Anda dalam kehidupan sehari-hari.
“Anda mungkin berpikir bahwa lima jam sehari Anda tidak perlu dikhawatirkan,” kata psikolog Hope Bastine, seperti dilansir dari laman Glamour. “Kurang tidur kronis dapat memengaruhi kinerja kognitif Anda di tempat kerja, tetapi juga telah dikaitkan dalam beberapa penelitian dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, depresi, dan bahkan dapat memengaruhi kinerja Anda dalam olahraga ketahanan.”
Ingat hal terburuk yang dapat Anda lakukan ketika Anda tidak tidur nyenyak adalah memberi tekanan pada diri sendiri untuk tidur lebih banyak. Tetapi menyadari bagaimana perasaan Anda di siang hari dapat memberi Anda beberapa petunjuk tentang bagaimana Anda dapat meningkatkan rutinitas tidur Anda.
Berikut ini tanda-tanda kurang tidur
1. Terus menerus lapar
Jika otak Anda kekurangan energi yang dibutuhkannya dari tidur, ia akan sering mencoba mendapatkannya dari tempat lain – yaitu makanan! Tidak mendapatkan istirahat yang cukup meningkatkan produksi hormon lapar, ghrelin. Dan terlalu banyak ini membuat kita mendambakan makanan manis dan berlemak. Selain itu, kurang tidur dapat mempengaruhi sesuatu yang disebut leptin – hormon kenyang. Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup, Anda lebih cenderung tunduk pada keinginan Anda karena Anda tidak merasakan sinyal untuk berhenti makan.
2. Pengambilan keputusan yang buruk
Kelelahan bisa jadi penyebabnya. Kurang tidur dapat memengaruhi kecepatan dan pemrosesan kognitif tingkat tinggi. Ini berarti fungsi-fungsi penting, seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan atau manajemen waktu, menjadi semakin sulit untuk dilaksanakan.
3. Emosi naik turun
Jika Anda mendapati diri Anda bereaksi terhadap hal-hal yang sebelumnya tidak memengaruhi Anda, atau mungkin merasa diri Anda berubah dari sangat bahagia menjadi sangat sedih, ini bisa dipicu oleh kurang tidur. Reaksi Anda terhadap rangsangan emosional dapat membuat perasaan Anda menjadi berlebihan ketika Anda tidak cukup tidur.
4. Pelupa
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak dalam jangka panjang. Tidur mengarah pada konsolidasi memori dan pemrosesan emosional. Jadi kurang istirahat mungkin mengacaukan ingatan Anda. Ketika Anda lelah, lebih sulit untuk membentuk kenangan.
5. Gairah seksual menurun
Sebuah studi dari Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa wanita yang kurang tidur memiliki kemungkinan 14 persen lebih kecil untuk berhubungan seks dibandingkan mereka yang mendapatkan tidur yang cukup. Ini bukan hanya kamu. Pasangan Anda juga bisa merasakan efeknya. Studi lain dari University Chicago menunjukkan bahwa pria dengan pola tidur yang buruk memiliki kadar testosteron yang jauh lebih rendah – mojo alami tubuh – yang mengurangi minat mereka untuk berhubungan intim dengan pasangannya.
6. Ceroboh
Bukan hanya emosi Anda yang lebih sulit dikendalikan saat Anda kurang tidur, tapi juga tubuh Anda. Jika Anda mengalami salah satu hari di mana Anda tersandung, menumpahkan kopi dan menabrak sesuatu dalam waktu 24 jam, itu bisa menjadi tanda Anda terlalu lelah. Saat Anda kurang istirahat, ada penyimpangan dalam fungsi neurologis Anda secara umum. Jika Anda sibuk terburu-buru, ada banyak proses yang terjadi. Dan ketika kita kurang tidur, otak kita tidak dapat memproses dengan baik.
Baca juga: Tak Cukup Tidur Semalam Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.