Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Memperkenalkan Sayuran ke Anak-anak dengan Cara Menyenangkan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak makan sayuran. shutterstock.com
Ilustrasi anak makan sayuran. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bagian tersulit dalam mengasuh anak adalah meminta mereka makan makanan bergizi, seperti sayuran, untuk membantu mereka tumbuh sehat. Anak-anak tidak mengerti mengapa mereka perlu makan sayuran, mereka hanya menganggap itu hanyalah makanan hijau dan berdaun yang rasanya tidak enak. 

Ahli gizi Jessica Sylvester mengatakan, banyak orang tua yang meminta tips memperkenalkan sayuran kepada anak-anak. Setiap kali menjawab, dia akan menceritakan masa kecilnya. 

"Orang tua saya sering mengajak kami makan makanan Cina. Sampai saya berusia sekitar 12 tahun, saya memesan hidangan yang sama setiap kali: lo mein polos tanpa protein atau sayuran, hanya mi goreng minyak, dan saya mengoleskannya dengan saus bebek. Orang tua saya tidak pernah mengatakan sepatah kata pun kepada saya tentang hal itu."

Sylvester menduga, orang tuanya terlalu lelah menentang pilihannya saat itu. Tapi, kini sebagai orang tua, dia tentu jadi orang yang paling menantang tentang itu. 

Orang tua umumnya menyembunyikan sayuran dalam makanan agar anak mau makan sayur. "Jika memasukkan sayuran ke dalam makanan berhasil, lakukanlah," kata Sylvester. "Tapi, perlu diingat bahwa anak-anak lebih cenderung makan makanan yang mereka kenal."

Jadi, anak-anak mestinya harus melihat apa yang mereka makan agar terbiasa. Dalam hal sayuran, mereka harus melihat orang tua dan teman-temannya memakannya, mencium baunya, dan bahkan terkadang harus bermain dengannya sebelum mau memakannya. 

Inilah enam rekomendasi Sylvester untuk memperkenalkan sayuran pada anak, seperti yang dilansir datri eatthis.com.

1. Mulai sejak dini

"Sebagai bayi, pastikan untuk memberi mereka berbagai makanan bubur, dan perkenalkan dengan rasa sayuran yang berbeda," saran Sylvester.

Salah satu cara yang direkomendasikan Sylvester untuk memperkenalkan anak-anak pada sayuran adalah dengan menggunakan kantong makanan campuran. Karena beberapa kantong campuran memiliki campuran buah dan sayuran, ini adalah titik awal yang bagus saat bayi belajar menyukai sayuran.

2. Taruh sayuran di piring mereka

Letakkan sayuran di piring mereka, sedikit agar anak-anak tidak terbebani oleh pemikiran bahwa mereka harus menghabiskan setumpuk makanan yang mungkin tidak mereka minati. Anak-anak tidak perlu melihat banyak di piring mereka untuk belajar menghargai sayuran. 

3. Sajikan bersama makanan kesukaan mereka

Cara lain untuk membuat anak makan sayuran adalah dengan membuat makanan berdasarkan kombinasi makanan. Sajikan makanan yang mereka sukai dengan sayuran baru yang ingin mereka kenal. Dengan cara ini, mereka akan mulai secara alami mengasosiasikan sayuran ini dengan makanan yang sudah menjadi favoritnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selalu berikan [anak] sayuran, atau makanan baru apa pun, dengan sesuatu yang disukai mereka. Jadi, jika anak menyukai blueberry, pastikan untuk meletakkannya di piring mereka saat memperkenalkan sayuran baru," kata dia. 

4. Metode "bye-bye bowl" 

Metode "bye-bye bowl" memungkinkan anak-anak memutuskan apa yang akan mereka makan atau tidak, tetapi dengan cara yang berbeda.

"Simpan mangkuk kecil yang kosong di samping piring mereka, sebut ini 'mangkuk selamat tinggal,'" Sylvester menjelaskan. "Jika anak  menolak untuk makan [sayuran] yang baru, beri tahu mereka bahwa mereka dapat mengeluarkannya [dari piringnya] sendiri, dan memasukkannya ke dalam mangkuk selamat tinggal, tetapi untuk melakukan itu, mereka harus 'menciumnya sampai jumpa- selamat tinggal' [pertama]."

Meskipun membiarkan anak-anak mencium sayuran mereka sebagai ucapan selamat tinggal mungkin tampak agak tidak lazim, Sylvester mengatakan bahwa makanan mereka menyentuh bibir mereka masih membuat mereka terkena tekstur, bau, dan bahkan rasa. Jadi, ini membuka indra mereka dan meningkatkan keakraban dengan sayuran.

5. Bermain dengan sayuran 

"Bermain dengan sayuran berarti membaca buku anak-anak tentang sayuran, membeli mainan sayuran, dan memberi mereka kesempatan untuk benar-benar bermain dengan makanan atau berpartisipasi dalam memasak," kata Sylvester. "Ini adalah cara lain agar anak-anak terbiasa dengan sayuran, dan ini meningkatkan kemungkinan mereka akan memakannya."

6. Jangan paksa anak makan sayuran 

Meskipun bermaksud baik, memaksa anak makan sayuran dapat mencegah merka jadi suka sayuran. "Cobalah tidak memaksa anak untuk makan makanan yang tidak mereka sukai," kata Sylvester. "Ingat kisah gadis kecil yang makan lo mein polos dengan saus bebek selama bertahun-tahun, yang tumbuh menjadi ahli diet pecinta sayuran."

Sylvester menyarankan bahwa ada banyak cara kreatif untuk menambahkan sayuran ke dalam makanan anak-anak. Namun, jika anak Anda masih belum cukup makan makanan padat nutrisi bahkan setelah sedikit kreatif dan berusaha keras, dia menyarankan untuk memberi mereka multivitamin harian sementara sampai mereka memiliki selera pada sayuran. 

Baca juga: Bayam hingga Wortel, 6 Sayuran Ini Lebih Baik Dimasak Dahulu sebelum Dikonsumsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Makanan Rutin Victoria Beckham selama 25 Tahun

1 hari lalu

Victoria Beckham/Foto: Instagram/Victoria Beckham
Mengulik Makanan Rutin Victoria Beckham selama 25 Tahun

Berikut pola makan Victoria Beckham yang diakui sudah berlangsung selama 25 tahun sehingga fisiknya tetap terjaga di usia 50 tahun.


Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

1 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.


Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di pintu otomatis (Autogate) yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa, 1 Oktober 2024. Direktorat Jenderal Imigrasi meresmikan pengoperasian 90 Autogate yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition dan Border Control Management (BCM) di terminal kedatangan dan keberangkatan Internasional Bandara Bali untuk mendukung proses pemeriksaan keimigrasian yang efektif dan efisien. ANTARA/Fikri Yusuf
Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

Sebelumnya, anak-anak di bawah 14 tahun harus melewati pemeriksaan manual. Kini mereka bisa lewat autogate.


Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

2 hari lalu

Tsania Marwa (Instagram/@tsaniamarwa54)
Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

Tsania Marwa sebagai saksi bersyukur atas penegasan MK terkait orang tua kandung yang mengambil anak secara paksa tanpa hak atau izin dapat dipidana.


Singapore Food Festival 2024 Digelar Sepanjang Oktober, Ada Kuliner Klasik hingga Kontemporer

4 hari lalu

Singapore Food Festival. (Instagram.com/@singaporefoodfestival)
Singapore Food Festival 2024 Digelar Sepanjang Oktober, Ada Kuliner Klasik hingga Kontemporer

Singapore Food Festival 2024 memanjakan setiap selera, mulai dari pengalaman bersantap mewah hingga gratisan di berbagai lokasi ikonik.


Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

4 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

Pakar kesehatan mengingatkan bahaya fridgescraping -- menaruh barang dekoratif di kulkas -- daripada sekadar mencari perhatian di media sosial.


Cara Menyimpan Makanan di Kulkas agar Kesegaran Terjaga

4 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Cara Menyimpan Makanan di Kulkas agar Kesegaran Terjaga

Menyimpan bahan makanan di kulkas juga bisa memudahkan proses mengolah makanan untuk keluarga. Berikut cara yang dianjurkan.


Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.


USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

5 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.


LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

6 hari lalu

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias (kiri) dan Sri Suparyati (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengingatkan agar tidak ada yang melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.