TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Anda mengalami sakit kepala yang sangat parah, Anda dapat langsung memikirkan yang terburuk. Faktanya, sakit kepala sering dipicu oleh hal-hal sehari-hari seperti fluktuasi hormon atau dehidrasi. Namun, ada kalanya Anda mungkin merasa tidak yakin apakah rasa sakit yang Anda alami itu normal.
Thomas Berk, direktur medis Neura Health, mencatat bahwa sakit kepala tegang adalah yang paling sering dialami orang. Rasa sakit yang terkait dengan sakit kepala tegang ringan sampai sedang dan sering digambarkan sebagai perasaan seperti pita ketat di sekitar kepala. Sakit kepala tegang biasanya disebabkan oleh dehidrasi, ketegangan otot, dan stres.
Dia menambahkan bahwa sakit kepala migrain juga umum, terjadi pada sekitar satu dari enam orang dewasa Amerika. Sementara migrain sering terjadi dalam keluarga, sebagian besar penderita migrain dapat mengidentifikasi pemicu spesifik yang menyebabkan sakit kepala mereka, termasuk perubahan hormonal, gangguan tidur, dan stres yang berlebihan. Migrain jauh lebih menyakitkan daripada sakit kepala tegang, dan biasanya terdiri dari rasa sakit berdenyut hebat di satu sisi kepala, disertai dengan gejala seperti mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya. Jika Anda belum pernah mengalami migrain sebelumnya, itu bisa terasa sangat menakutkan dan membingungkan.
Jenis sakit kepala lainnya adalah sakit kepala cluster – serangan yang dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama, biasanya berlangsung selama empat hingga enam minggu. Dr Berk menjelaskan bahwa sakit kepala cluster biasanya satu sisi dan dapat berlangsung selama 15 menit sampai tiga jam pada suatu waktu. Gejala sakit kepala cluster dapat mencakup mata berair, kelopak mata terkulai, hidung tersumbat atau pilek, dan wajah memerah. Rasa sakit menusuk atau terbakar yang terkait dengan sakit kepala cluster bisa sangat menyiksa. Namun, "kebanyakan orang yang mengalami sakit kepala cluster tidak memiliki kondisi lain yang mendasarinya," kata Dr. Berk. "Jarang, sakit kepala cluster dapat terjadi karena tumor hipofisis."
Meskipun migrain dan sakit kepala cluster bisa menakutkan, mereka bukan keadaan darurat dan biasanya dapat dirawat di rumah atau selama pemeriksaan rutin dengan dokter perawatan primer atau ahli saraf Anda. Jika sakit kepala Anda mengganggu hidup Anda, sangat penting bagi Anda untuk mendiskusikan perawatan dengan dokter. "Ada begitu banyak pilihan untuk orang dengan sakit kepala. Ini dapat bervariasi dari suplemen hingga teknik relaksasi hingga obat-obatan dan suntikan," kata Dr. Berk.
Sementara sebagian besar sakit kepala tidak terkait dengan kondisi yang mendasarinya, stroke, infeksi otak, tumor otak, dan cedera otak traumatis semuanya memiliki gejala mirip sakit kepala yang serupa. Karena itu, spesialis seperti Dr. Berk menggunakan perangkat mnemonik untuk membantu membedakan sakit kepala biasa dari sakit kepala yang bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.
Jika Anda mengalami salah satu tanda bahaya di bawah ini, Dr. Berk merekomendasikan untuk segera mencari pertolongan medis.
1. Gejala sistemik: Apakah Anda pernah sakit, atau memiliki kondisi medis lain, seperti kanker atau HIV? Sakit kepala yang terjadi dengan gejala sistemik dapat menunjukkan bahwa kondisi Anda memburuk.
2. Gejala neurologis: Apakah Anda juga mengalami mati rasa, kesemutan, kelemahan, kehilangan penglihatan, kesulitan berbicara, atau masalah neurologis lainnya yang belum pernah Anda alami sebelumnya? Sakit kepala yang dipasangkan dengan gejala-gejala ini bisa menjadi tanda keadaan darurat medis, seperti stroke.
3. Onset: Apakah sakit kepala memburuk dalam hitungan detik, seperti petir? Onset cepat ini biasanya dikaitkan dengan stroke atau pendarahan otak.
4. Usia Tua: Apakah Anda mengalami sakit kepala baru yang sering terjadi setelah usia 50 tahun? Orang yang lebih tua lebih mungkin untuk memiliki arteritis sel raksasa, penyakit pembuluh darah yang mempengaruhi arteri di kepala, menurut American College of Rheumatology.
5. Kehamilan, perubahan posisi, sakit kepala sebelumnya: Apakah ini sakit kepala baru pada kehamilan? Apakah membaik atau memburuk saat Anda berdiri versus berbaring? Apakah ini berbeda dari sakit kepala sebelumnya? Jika Anda pernah mengalami sakit kepala di masa lalu, dan yang Anda alami sekarang jauh lebih parah, Anda harus mencari perawatan.
POPSUGAR
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat-obatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.