TEMPO.CO, Jakarta - Sepatu hak tinggi atau high heels menjadi salah satu item fashion yang bikin perempuan tampil modis dan percaya diri. Namun, sebagian perempuan harus mengorbankan kenyamanan untuk memakainya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hingga sepertiga wanita menderita masalah permanen akibat pemakaian sepatu hak dalam waktu lama.
High heels mengubah pola berjalan pemakainya. Rata-rata orang yang sering memakai sepatu hak mengambil langkah yang lebih pendek dan lebih kuat saat berjalan daripada mereka yang memakai sepatu flat.
Baca juga:
Manan Vora, ahli bedah ortopedi dan ahli kedokteran olahraga mengungkap beberapa risiko memakai sepatu hak tinggi. Menurut dia, seberapa nyamannya sepatu hak tinggi, kaki akan terasa sakit setelah beberapa jam, baik punggung bagian bawah, lutut, mata kaki, yang disebut metatarsalgia. Ini karena saat mengenakan sepatu hak, tubuh harus menyesuaikan dan menggeser berat keseluruhan dan pusat gravitasi untuk mengimbangi tumit sepatu. Semakin tinggi tumit, semakin tinggi risiko masalah punggung bawah, pinggul, dan lutut.
Tumit satu inci memberikan tekanan sekitar 22 persen lebih banyak pada bola kaki Anda daripada sepatu datar. Dengan tumit tiga inci, ada lebih dari 75 persen lebih banyak tekanan pada kaki depan.
Kebiasaan memakai sepatu hak setinggi dua inci atau lebih tinggi membuat tendon Achilles dan otot betis mengalami perubahan bentuk. Saat tumit sepatu mendorong tumit manusia, tendon Achilles dan otot betis menghadapi tekanan yang meningkat. Tendon bisa memendek, dan otot bisa menegang dan membentuk kembali. Hal ini dapat terjadi pada individu yang sering memakai sepatu hak, dan dapat menimbulkan rasa sakit pada ekstremitas bawah tubuh.
Mengenakan sepatu hak tinggi sesekali mungkin tidak akan menimbulkan bahaya langsung bagi kesehatan, tetapi memakainya setiap hari bisa berisiko. Penggunaan jangka panjang bahkan dapat menyebabkan perubahan struktural pada kaki itu sendiri, yang menyebabkan bunion, hammertoe, neuroma, equinus, dan kondisi lain yang mungkin memerlukan koreksi bedah. Selain cedera, sepatu hak tinggi memberi tekanan berlebihan pada punggung dan ekstremitas bawah yang dapat sangat memengaruhi postur, gaya berjalan, dan keseimbangan.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Alasan Putri Diana Tak Pernah Pakai High Heels selama Menikah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.