Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buah yang Paling Disarankan untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi buah anggur. Foto: Unsplash.com/Gnter Hoffmann
Ilustrasi buah anggur. Foto: Unsplash.com/Gnter Hoffmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggur tidak hanya enak dan segar, buah ini juga dapat membantu hidup lebih lama, menurut sebuah studi baru. Dalam studi yang baru-baru ini diterbitkan oleh jurnal Foods, menambahkan dua cangkir anggur ke makanan sehari-hari mengurangi risiko lebih rendah terhadap masalah perlemakan hati, meningkatkan kadar antioksidan, dan peningkatan umur. Manfaat ini terutama untuk mereka yang sehari-hari senang mengonsumsi makanan tinggi lemak. 

John Pezzuto, yang merupakan bagian dari tim dari Western New England University yang melakukan penelitian terhadap tikus, memperkirakan bahwa seseorang kemungkinan dapat menikmati kehidupan yang bisa empat atau lima tahun lebih lama jika mulai makan buah anggur secara teratur, menurut EurekAlert!.

"Hal yang membuat saya bersemangat tentang penelitian dan topik ini adalah bahwa akan ada lebih banyak penelitian yang dilakukan tentang antioksidan dan perannya dalam manajemen dan pencegahan penyakit secara umum. Ini akan memberikan lebih banyak alasan bagi orang untuk fokus pada variasi makanan yang inklusif dalam makanan mereka," kata Laura McDermott, ahli diet terdaftar kepada Eat This, Not That!.

Menurut McDermott, kandungan antioksidan membuat anggur bersifat anti-inflamasi. "Anggur memiliki berbagai antioksidan termasuk resveratrol, katekin, quercetin, dan anthocyanin," kata dia.

Sementara dia mengakui bahwa nama-nama itu mungkin tidak berarti banyak bagi kebanyakan orang. Tapi antioksidan yang dikombinasikan dengan diet seimbang akan membantu melawan radikal bebas, menurunkan stres oksidatif, dan memproduksi anti- hasil inflamasi.

McDermott menambahkan bahwa anggur juga sehat karena mengandung fitonutrien, yang juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, membantu menjaga sel dan DNA tetap sehat, dan akhirnya tetap sehat dan panjang umur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Antioksidan adalah salah satu bagian makanan yang paling keren menurut saya," kata McDermott, menambahkan, "fakta bahwa mereka dapat masuk ke sistem kita dan membantu melawan peradangan (mengurangi stres oksidatif) adalah nilai tambah yang besar!"

McDermott juga menunjukkan, penelitian yang dilakukan dengan antioksidan dari anggur, menggunakan jumlah normal. Artinya satu atau dua cangkir sehari sudah cukup memberikan antioksidan yang dibutuhkan. 

Baca juga: Anggur Hitam Kaya Antioksidan Menyehatkan Jantung dan Otak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

2 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

10 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

14 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

20 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

27 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

28 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

28 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

29 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

32 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.