Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Makanan Tinggi Zat Besi untuk Menangkal Anemia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kurma. Freepik.com
Ilustrasi kurma. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja putri di Indonesia banyak yang mengalami anemia akibat defisiensi zat besi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja hampir 23 persen. 

Anemia merupakan kondisi kurangnya hemoglobin dalam darah. Bagi yang belum tahu, hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke berbagai organ dan jaringan tubuh.

Untuk pria, kisaran normalnya adalah 13,5 hingga 17,5 gram per desiliter, sedangkan untuk wanita adalah 12,0 hingga 15,5 gram per desiliter. Jadi jika kadar hemoglobin berada di kisaran yang lebih rendah, sebaiknya mengubah pola makan dan menambahkan makanan tertentu untuk meningkatkan kadarnya.

Salah satu makanan tinggi zat besi adalah daging merah. Namun, selain itu, ada beberapa pilihan lain yang ramah bagi vegetarian, bisa dikonsumsi sehari-hari. 

Ahli gizi di India Lovneet Batra membuat daftar makanan yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin untuk menangkal anemia. Berikut di antaranya.

1. Sayuran bayam

Kaya zat besi, bayam hijau mempromosikan koagulasi dan meningkatkan kandungan hemoglobin bersama dengan jumlah sel darah merah.

2. Kurma

Kandungan zat besi pada kurma dapat meningkatkan jumlah eritrosit sehingga meningkatkan kadar hemoglobin. Kurma mengandung zat besi (Fe) yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh, bersama dengan vitamin C, vitamin B kompleks dan asam folat yang dapat membantu pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, mengkonsumsi kurma dapat membantu meningkatkan pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia

3. Kismis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kismis adalah sumber makanan yang kaya zat besi dan tembaga yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin.

4. Millet atau sorgum

“Studi mengatakan bahwa konsumsi millet secara teratur dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan feritin serum untuk mengurangi kekurangan zat besi atau anemia, yang meningkat secara global,” tulisnya.

Biji wijen juga mengandung berbagai nutrisi penting yaitu zat besi, folat, flavonoid, tembaga dan nutrisi lainnya yang berperan dalam meningkatkan kadar hemoglobin sebagai pendamping zat besi dalam mengatasi anemia.

Menurut ahli, beberapa makanan lain yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan cegah anemia meliputi aprikot kering, ragi, lentil, dan kacang tanah.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Anemia Mengintai, Simak Efek Jangka Panjangnya pada Si Kecil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

22 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

Terdapat beberapa jenis poikilositosis tergantung pada karakteristik sel darah merah yang bentuknya tidak normal.


Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

28 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.


Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

28 hari lalu

Anak penderita Thalasemia. TEMPO/Ken Arini Y.
Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

Negara yang berada di sabuk talasemia adalah sebutan bagi negara dengan jumlah orang pembawa gen talasemia yang tinggi, termasuk Indonesia.


4 Tes Kesehatan untuk Mengetahui Pradiabetes

30 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
4 Tes Kesehatan untuk Mengetahui Pradiabetes

Berikut adalah sejumlah tes yang dapat dilakukan untuk penanganan lebih awal jika terkena pradiabetes.


Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

30 Juni 2024

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.


Hobi Mendaki Gunung? Jangan Lupa Penuhi Nutrisi Berikut di Ketinggian

16 Juni 2024

Ilustrasi naik gunung/berkemah/liburan/traveling. Shutterstock.com
Hobi Mendaki Gunung? Jangan Lupa Penuhi Nutrisi Berikut di Ketinggian

Berikut jenis makanan yang perlu dikonsumsi orang yang hobi mendaki gunung agar kebutuhan nutrisi terpenuhi.


30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

14 Juni 2024

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

Kemenkes menyebut kejadian anemia pada remaja umumnya disebabkan kekurangan zat gizi mikro dan pengaruhnya pada prestasi belajar.


Syarat Wanita Haid yang Boleh Donor Darah

11 Juni 2024

Ilustrasi donor darah (Pixabay.com)
Syarat Wanita Haid yang Boleh Donor Darah

Wanita yang sedang haid boleh melakukan donor darah namun ada syaratnya. Berikut penjelasan dokter.


Mengapa Tidak Boleh Minum Teh saat Perut Kosong?

9 Juni 2024

Ilustrasi wanita minum teh. Freepik.com
Mengapa Tidak Boleh Minum Teh saat Perut Kosong?

Menghindari minum teh di pagi hari dapat membantu mengurangi risiko masalah pencernaan, dehidrasi, gangguan penyerapan zat besi, dan masalah gigi.


7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

4 Juni 2024

Melinjo. (Pixabay.com)
7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

Kulit melinjo memiliki banyak kandungan nutrisi seperti karbohidrat, vitamin C, fosfor, zat besi, protein, vitamin B1, kalsium, dan vitamin A.