TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 70 persen perempuan memiliki pertumbuhan sel non-kanker ini atau fibroid (leiomioma atau miom) pada usia 50 tahun, menurut Harvard Health Publishing. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.
"Fbroid adalah kondisi progresif lambat dan jarang menghilang dengan sendirinya," kata ob-gyn James A. Gohar, salah satu pendiri dan CEO Viva Eve.
Tetapi banyak kasus miom dapat ditangani tanpa intervensi medis. "Hanya sekitar 30 persen wanita dengan fibroid memiliki gejala yang memerlukan pengobatan," kata Gohar. Untuk 70 persen orang lainnya, perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu mengelola fibroid.
Gohar membahas pengobatan rumahan dan alami yang paling menjanjikan untuk mengurangi risiko fibroid atau mengatasi yang sudah ada, berikut sembilan di antaranya.
1. Olahraga secara teratur
Berolahraga bisa menjadi cara yang bagus untuk mengelola fibroid. "Tetap aktif membantu mencegah kelebihan berat badan," kata Gohar. Dan ini penting karena sel-sel lemak dapat membuat estrogen dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan ukuran fibroid, jelasnya.
Tidak ada olahraga yang mengecilkan fibroid. Tetapi dengan mempertahankan berat badan yang sehat melalui tetap aktif, perempuan mungkin juga dapat mencegah fibroid tumbuh lebih besar dan menyebabkan komplikasi.
2. Minum teh hijau
Menyeruput teh hijau juga dapat membantu meredakan fibroid. "Teh hijau mengandung senyawa yang disebut EGCG," kata Gohar. Antioksidan kuat, EGCG dapat membantu mengurangi peradangan, yang dapat berkontribusi pada banyak kondisi kesehatan, termasuk fibroid, katanya.
3. Makan banyak buah dan sayur
Meskipun masih diperdebatkan apakah makanan tertentu dapat secara langsung membantu fibroid, diet seimbang yang mencakup buah-buahan dan sayuran dapat bermanfaat ketika mencoba mengelola fibroid.
Itu karena buah-buahan dan sayuran sering datang dengan dosis serat yang sehat, yang mungkin bermanfaat untuk manajemen fibroid, kata Gohar.
"Makanan tinggi serat dapat membantu merasa lebih kenyang, yang dapat membantu mengidam, ngemil berlebihan, atau makan berlebihan," jelas Gohar. Dan ingat, menjaga berat badan yang sehat bisa menjadi cara untuk meminimalkan pertumbuhan fibroid.
4. Coba kunyit
"Belum terbukti secara ilmiah bahwa kunyit membantu mengatasi fibroid, tetapi kunyit mungkin memiliki sifat anti-inflamasi," kata Gohar.
Itu berarti tidak ada salahnya untuk menambahkan bumbu ini ke dalam makanan, yang mungkin membantu meminimalkan peradangan di tubuh dan ini berfungsi untuk mengelola fibroid.
5. Cukup vitamin D
Vitamin D dapat membantu mengurangi risiko masalah fibroid. "Beberapa studi klinis telah menghasilkan bukti kuat bahwa vitamin D adalah agen antitumor yang efektif," kata Gohar. Memang, para peneliti telah menemukan bahwa pertumbuhan sel fibroid mengalami kemunduran ketika mengalami konsentrasi vitamin D yang tinggi, katanya.
Untuk manajemen fibroid, pilih makanan yang kaya vitamin D seperti ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan mackerel, hati sapi, keju, jamur, kuning telur, susu yang diperkaya, sereal sarapan, jus jeruk, dan produk susu.
6. Manajemen stres
"Stres dapat membuat kondisi medis apa pun terasa lebih buruk," kata Gohar. Fibroid tidak berbeda. Itu karena stres kronis dapat berkontribusi pada peradangan dalam tubuh. Itulah mengapa penting untuk mengelola stres melalui kebiasaan sehat seperti olahraga setiap hari, kata Gohar. Yoga, meditasi, dan pernapasan dalam merupakan strategi manajemen stres yang baik.
7. Berhenti merokok
Rokok mendatangkan banyak masalah kesehatan, termasuk fibroid. Belum ada bukti ilmiah hubungan langsung rokok dan fibroid, tapi penggunaan tembakau terkait dengan berbagai tumor lain, dan fibroid adalah jenis tumor otot polos jinak.
8. Kurangi garam
Beberapa penelitian yang dilakukan di Cina telah menunjukkan bahwa orang yang makan banyak makanan olahan, yang mengandung aditif seperti natrium, atau makanan acar yang juga cenderung asin mungkin lebih rentan mengembangkan fibroid, menurut Harvard Health Publishing. Jadi, kurangi asupan garam.
9. Batasi alkohol
"Minum alkohol, terutama bir, dapat membuat lebih rentan terkena miom rahim," kata Gohar. "Menurut bukti yang dikumpulkan dari Black Women's Health Study, ada hubungan antara mengonsumsi alkohol, khususnya bir, dan perkembangan fibroid rahim pada wanita kulit hitam," katanya.
LIVESTRONG
Baca juga: Mengenal Miom Rahim dan 3 Kebiasaan untuk Mencegahnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.