TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak hal yang disukai dari popcorn. Rasanya enak, renyah dan mengenyangkan. Biji-bijian utuh ini juga merupakan camilan klasik. Biasanya dinikmati sambil menonton film di bioskop atau berkumpul dengan keluarga. Popcorn dapat diolah dengan banyak cara, yang dapat memengaruhi nutrisi akhir.
Hal Ini termasuk metode memasak yang berbeda ( dengan kompor, microwave, atau mesin popper udara), jenis minyak yang digunakan untuk memasak popcorn, dan bumbu tambahan (yaitu, garam, keju bubuk, bubuk bawang putih, mentega, dan lainnya).
Popcorn dihasilkan dari biji jagung yang telah mengembang atau, yah, meletus. Biji jagung adalah jenis biji-bijian utuh, yang kebetulan penuh dengan serat yang mengenyangkan, menurut ahli gizi diet Charmaine Jones. Popcorn juga menawarkan sejumlah vitamin dan mineral esensial, termasuk folat, vitamin A, kalium, dan magnesium, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, profil nutrisi popcorn dapat sangat bervariasi tergantung pada persiapannya. Jadi apakah popcorn itu sehat atau tidak tergantung pada banyak faktor. Tapi secara keseluruhan, popcorn cukup menyehatkan berdasarkan manfaat berikut ini.
1. Meningkatkan rasa kenyang
Popcorn penuh dengan serat, sejenis karbohidrat. Dan serat membantu meningkatkan rasa kenyang, menurut Jones. Popcorn juga bertindak seperti spons di usus Anda, di mana ia menyerap air dan mengembang. "Hal ini menyebabkan reseptor perut melepaskan hormon yang [memberi tahu otak Anda] bahwa Anda sudah kenyang," jelas Jones. Pada gilirannya, Anda akan lebih cenderung merasa kenyang untuk waktu yang lama setelah makan popcorn.
2. Memperlancar buang air besar
Seperti yang disebutkan, popcorn adalah makanan kaya serat. Ini sangat tinggi serat tidak larut, yang menarik air di usus, kata Jones. Ini meningkatkan sebagian besar tinja Anda, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk bergerak melalui usus, tambahnya. Hal ini bisa memperlancar buang air besar dan berpotensi mencegah sembelit, ujar ahli diet Paula Doebrich.
3. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol
Meskipun sebagian besar serat dalam popcorn tidak larut, itu juga mengandung beberapa jenis yang larut, kata Jones. Serat larut, seperti namanya, larut dalam air di usus, dan ini menciptakan zat seperti gel yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL ("jahat"). Serat larut mengikat empedu (cairan yang mengandung kolesterol) memaksa empedu keluar melalui tinja Anda daripada diserap oleh tubuh Anda. Ini menurunkan penyerapan kolesterol secara keseluruhan dalam tubuh Anda, sehingga menurunkan kolesterol darah tinggi, faktor risiko utama penyakit jantung.
Berikut ini adalah efek buruk mengkonsumsi popcorn
1. Dapat menyebabkan masalah pencernaan
Terlepas dari manfaatnya untuk pencernaan, popcorn sebenarnya dapat menyebabkan masalah pada beberapa orang, terutama jika dimakan dalam jumlah tinggi. Kandungan serat popcorn yang tinggi dapat menyebabkan sembelit, terutama jika Anda sudah rentan terhadap masalah ini, kata Jones. Ini bisa terjadi kapan saja Anda cepat makan banyak serat (dari makanan apa saja) tanpa menambah asupan air. "Saat serat berjalan melalui saluran pencernaan, ia membutuhkan cairan untuk menumpuk dan mengalir dengan lancar," jelas Jones. Jadi, jika Anda biasanya tidak makan banyak serat, tingkatkan asupan popcorn Anda secara perlahan dan pastikan untuk meminumnya.
2. Nutrisi esensial terbatas
Tentu, popcorn mengandung serat dan beberapa vitamin dan mineral. Meskipun demikian, mengganti sebagian besar makanan Anda dengan popcorn dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan. Karena popcorn meningkatkan rasa kenyang, makan terlalu banyak per hari dapat menyebabkan Anda mengonsumsi lebih sedikit variasi dalam makanan Anda, kata Jones. Hal ini dapat membatasi asupan nutrisi penting lainnya, seperti protein, lemak sehat, dan vitamin C. Jadi, ada baiknya Anda menganggap popcorn sebagai pelengkap atau camilan, bukan makanan utama.
3. Tidak semua popcorn sama
Kembali ke faktor bagaimana popcorn disiapkan. Tidak seperti air poppsing popcorn memasak popcorn di atas kompor sering kali membutuhkan minyak dan mentega, yang menambah kalori dan lemak. Demikian pula, popcorn microwave biasanya dibuat dengan tambahan garam dan mentega, kata Jones. Tergantung pada produk atau resepnya, bahan lain seperti gula dan keju bubuk juga dapat meningkatkan kandungan natrium, karbohidrat, atau lemak dari camilan, yang pada akhirnya mengubah kandungan nutrisi secara keseluruhan.
Perlu dicatat bahwa semua makanan memiliki tempat dalam diet sehat. Tetapi jika Anda perlu atau ingin membatasi bahan-bahan tertentu, ada baiknya untuk tetap memperhatikan bagaimana popcorn disiapkan.
SHAPE
Baca juga: Resep Popcorn Ayam, Menu Simpel untuk Camilan Keluarga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.