Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minyak Zaitun Vs Minyak Kelapa, Mana yang Lebih Sehat untuk Jantung?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Ilustrasi minyak kelapa untuk Bioavtur. antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingin jantung tetap sehat maka penting untuk memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Bahkan minyak goreng pun tak bisa sembarangan. Di antara minyak zaitun dan minyak kelapa, mana yang lebih baik untuk kesehatan jantung? 

American Health Association (AHA) merekomendasikan untuk beralih ke minyak yang memiliki lemak jenuh rendah dan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dalam jumlah tinggi, yang juga dikenal sebagai lemak sehat atau baik. Menurut AHA, ada empat lemak makanan yang utama. Lemak jahat yang terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans, cenderung lebih padat pada suhu kamar (seperti mentega), sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda cenderung lebih cair (seperti minyak canola).

Berbeda dengan lemak jenuh yang tidak sehat, lemak baik membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Minyak ini juga menurunkan trigliserida yang terkait dengan penyakit jantung dan melawan peradangan.

Beberapa sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik adalah: minyak zaitun, canola, kacang tanah, dan wijen.

Minyak zaitun adalah minyak goreng yang sangat sehat. Berasal dari zaitun, sangat rendah lemak jenuh, dan sangat kaya akan lemak baik (lemak tak jenuh tunggal), juga mengandung nutrisi penting lainnya.

Minyak goreng dikatakan sehat jika mengandung 14 persen minyak jenuh, 11 persen tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-6 dan omega-3, dan 73 persen lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak utama dalam minyak zaitun disebut asam oleat, yang membantu mengurangi peradangan.

Selain itu, minyak zaitun juga memiliki sejumlah besar sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Sementara, minyak kelapa diekstraksi dari kelapa. Ini adalah minyak tropis yang disebut  memiliki beberapa manfaat kesehatan. Dari efek antimikroba hingga mempercepat proses pembakaran lemak, minyak kelapa terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, jika dibandingkan dengan minyak zaitun, minyak kelapa memiliki kualitas yang jauh lebih rendah dalam hal manfaat kesehatan dan gizi. Minyak ini sering diklasifikasikan sebagai lemak jenuh, sejenis lemak tidak sehat yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Minyak ini disebut mengandung 80 hingga 90 persen lemak jenuh, yang berarti satu sendok makan minyak kelapa mengandung sekitar enam kali lebih banyak lemak jenuh daripada minyak zaitun, menurut para ahli.

Jadi mana yang lebih sehat untuk jantung? Minyak zaitun jauh lebih baik daripada minyak kelapa atau minyak lain yang digunakan untuk memasak. Minyak zaitun menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan risiko penyakit jantung, tidak seperti minyak kelapa, yang memiliki lemak jenuh tinggi yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung.

Minyak zaitun juga merupakan bagian dari diet seimbang seperti diet Mediterania, yang mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan kanker tertentu.

TIMES OF INDIA 

Baca juga: Konsumsi Minyak Zaitun yang Lebih Tinggi dapat Memperpanjang Umur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

2 hari lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

Pedagang di Pasar Palmerah mengeluh mahalnya harga cabai rawit merah dan cabai merah kriting yang menyentuh harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu. Tempo/Mutia Yuantisya
Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

15 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.


Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

21 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027


Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

32 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.


Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

37 hari lalu

Petugas memotret penerima beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia
Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.


Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

37 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

38 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

39 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.