TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingin jantung tetap sehat maka penting untuk memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Bahkan minyak goreng pun tak bisa sembarangan. Di antara minyak zaitun dan minyak kelapa, mana yang lebih baik untuk kesehatan jantung?
American Health Association (AHA) merekomendasikan untuk beralih ke minyak yang memiliki lemak jenuh rendah dan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dalam jumlah tinggi, yang juga dikenal sebagai lemak sehat atau baik. Menurut AHA, ada empat lemak makanan yang utama. Lemak jahat yang terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans, cenderung lebih padat pada suhu kamar (seperti mentega), sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda cenderung lebih cair (seperti minyak canola).
Berbeda dengan lemak jenuh yang tidak sehat, lemak baik membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Minyak ini juga menurunkan trigliserida yang terkait dengan penyakit jantung dan melawan peradangan.
Beberapa sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik adalah: minyak zaitun, canola, kacang tanah, dan wijen.
Minyak zaitun adalah minyak goreng yang sangat sehat. Berasal dari zaitun, sangat rendah lemak jenuh, dan sangat kaya akan lemak baik (lemak tak jenuh tunggal), juga mengandung nutrisi penting lainnya.
Minyak goreng dikatakan sehat jika mengandung 14 persen minyak jenuh, 11 persen tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-6 dan omega-3, dan 73 persen lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak utama dalam minyak zaitun disebut asam oleat, yang membantu mengurangi peradangan.
Selain itu, minyak zaitun juga memiliki sejumlah besar sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Sementara, minyak kelapa diekstraksi dari kelapa. Ini adalah minyak tropis yang disebut memiliki beberapa manfaat kesehatan. Dari efek antimikroba hingga mempercepat proses pembakaran lemak, minyak kelapa terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Namun, jika dibandingkan dengan minyak zaitun, minyak kelapa memiliki kualitas yang jauh lebih rendah dalam hal manfaat kesehatan dan gizi. Minyak ini sering diklasifikasikan sebagai lemak jenuh, sejenis lemak tidak sehat yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Minyak ini disebut mengandung 80 hingga 90 persen lemak jenuh, yang berarti satu sendok makan minyak kelapa mengandung sekitar enam kali lebih banyak lemak jenuh daripada minyak zaitun, menurut para ahli.
Jadi mana yang lebih sehat untuk jantung? Minyak zaitun jauh lebih baik daripada minyak kelapa atau minyak lain yang digunakan untuk memasak. Minyak zaitun menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan risiko penyakit jantung, tidak seperti minyak kelapa, yang memiliki lemak jenuh tinggi yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung.
Minyak zaitun juga merupakan bagian dari diet seimbang seperti diet Mediterania, yang mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan kanker tertentu.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Konsumsi Minyak Zaitun yang Lebih Tinggi dapat Memperpanjang Umur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.