TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wanita mengalami kenaikan berat badan selama dan setelah menopause. Menurut Claire Jones, pendiri YourOneLife Healthy Weight Solutions, wanita sering mengalami kenaikan berat badan sekitar waktu ini karena beberapa faktor yang cenderung datang bersamaan pada saat yang sama. Sebab itu, dia menyarankan untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara pola makan dan olahraga.
"Olahraga sangat penting untuk kesehatan yang baik, tetapi menurut saya untuk menurunkan berat badan, 'makan lebih sedikit dan lebih banyak bergerak' terlalu sederhana dan dapat menjadi kontra-produktif," kata Claire, seperti dilansir dari laman Express. “Jika kita makan terlalu sedikit dan bergerak terlalu banyak, kita akan membakar lilin di kedua ujungnya. Banyak bergerak tidak hanya membutuhkan energi tetapi juga nutrisi. Jadi jika kita akan banyak bergerak, kita perlu mengisi bahan bakar itu, yang berarti makan cukup. Banyak olahraga juga membutuhkan banyak waktu, yang banyak dari kita tidak memilikinya."
Menurut Clarire mencari keseimbangan ini sendiri bisa jadi rumit, dia pun menyarankan untuk meminta bantuan ahli. Begitu juga dengan jenis latihan sangat penting. “Untuk mempertahankan penurunan berat badan kita perlu memiliki massa otot yang cukup - tetapi ketika kita menurunkan berat badan, kita secara alami kehilangan otot karena lebih sedikit otot yang dibutuhkan untuk menopang tubuh yang lebih kecil, dan selama bertahun-tahun kita secara alami juga kehilangannya," ujar Claire.
Salah satu cara untuk melawan ini dan mengingatkan tubuh bahwa kita membutuhkannya adalah dengan melakukan latihan ketahanan. Anda juga membutuhkan protein yang cukup untuk mendukung latihann ini. “Jadi jika Anda ingin menurunkan berat badan, hasil cepat biasanya akan datang untuk wanita yang fokus pada defisit kalori dan bergerak secara teratur - termasuk beberapa latihan ketahanan. Minimal 20 menit dua hingga tiga kali seminggu dan kardio minimal 20 menit dua hingga tiga kali seminggu, untuk kesehatan kardiovaskular yang baik,” saran ahli.
Claire menambahkan melakukan latihan ketahanan sangat penting untuk mendukung kesehatan sepanjang hidup kita. “Ini benar-benar masalah menggunakannya atau kehilangannya, jadi semakin dini dalam hidup kita bisa membiasakan melakukannya, semakin besar kemungkinan kita untuk dapat mengatur berat badan kita melalui menopause dan seterusnya, selama kita tidak makan dalam surplus kalori," ujarnya. “Namun sangat penting untuk tidak berlebihan agar kita tidak terlalu lelah atau membuat tubuh terlalu stres, yang hanya akan membuat kita menyerah atau menjadi tidak sehat. Gaya HIIT (pelatihan interval intensitas tinggi) dapat membantu karena cepat, tidak memakan waktu atau terlalu melelahkan dan dapat menggabungkan kardio dan resistensi dalam satu latihan.”
Dalam hal diet, Claire merekomendasikan prinsip 80/20. “Jika 80 persen asupan kalori kita berasal dari makanan padat nutrisi dan minimal diproses, maka kita bisa mendapatkan 20 persen asupan kalori dari apa pun yang kita suka,” katanya. “Tetapi juga penting untuk memastikan semua yang Anda pilih untuk dimakan enak dan Anda akan menantikan untuk memakannya.”
Baca juga: 4 Trik Menurunkan Berat Badan ala Jepang, Cocok untuk Mereka yang Tak Sempat Olahraga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.