Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilih Retinol atau Bakuchiol untuk Perawatan Kulit Anti Penuaan?

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi serum kulit. Shutterstock
Ilustrasi serum kulit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Retinol dikenal sebagai bahan utama untuk perawatan kulit anti penuaan.  Namun, mereka yang telah mencobanya kadang merasakan efeknya seperti kulit yang menjadi lebih kerung kadang mengelupas dan iritasi. Banyak orang dapat mentolerir bahan ini, tapi retinol tidak bisa digunakan semua orang terlebih pemilik kulit sensitif. Pilihan lainnya adalah bakuchiol. Dikenal sebagai retinol alami, bahan anti-penuaan yang berasal dari tumbuhan ini cukup aman digunakan kulit sensitif.

Masih banyak pertanyaan seputar bakuchiol, retinol, dan perbedaan sebenarnya antara kedua bahan anti penuaan ini. Selain itu bagaimana memilih yang terbaik di antara kedua bahan ini untuk kulit Anda. 

Retinol 

Retinol adalah turunan vitamin A. "Ini digunakan dalam perawatan kulit untuk merangsang produksi kolagen, memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan, dan memperbaiki pigmentasi," jelas dokter kulit Elyse Love.

Lebih lanjut, dokter kulit Dendy Engelman, menjelaskan bahwa retinol bekerja sebagai bahan anti penuaan karena merupakan bahan komunikasi sel yang memiliki kemampuan untuk terhubung ke hampir semua reseptor sel kulit. dan memberitahunya untuk berperilaku seperti sel kulit yang sehat dan lebih muda. Selain sebagai bahan anti-penuaan, Dr Engelman juga menyebutnya sebagai antioksidan kuat yang dapat menghentikan proses kerusakan akibat radikal bebas yang menyebabkan kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Retinol tersedia dalam produk yang dijual bebas serta yang diresepkan. Dr. Engelman mengatakan bahwa yang dijual bebas dapat memakan waktu hingga enam bulan untuk menunjukkan hasil sementara retinol yang diresepkan dapat memiliki efek hanya dalam beberapa minggu. Namun, pemakaiannya tentu sesuai saran dokter kulit. 

Seperti disebutkan sebelumnya, orang yang menggunakan retinol biasanya mengalami periode penyesuaian di mana kulit mereka menyesuaikan diri dengan kekuatan bahan. “Jika dimulai terlalu cepat atau terlalu kuat, retinol dapat menyebabkan iritasi kulit berupa kemerahan, mengelupas, terbakar, bau, dan kering,” lanjut Dr. Love. "Untuk alasan ini, hanya lapisan tipis retinol yang harus diterapkan, dan itu harus dimulai tiga kali seminggu."

Setelah penggunaan yang teratur dan konsisten, Amda dapat secara perlahan meningkatkan frekuensi penggunaan produk retinol mereka, hingga setiap malam. "Setelah mentoleransi setiap malam, kekuatan retinol dapat ditingkatkan sesuai toleransi dan keinginan," katanya. "Lapisan tipis akan selalu cukup untuk produk."

Dr Engelman menambahkan bahwa retinol dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu, pastikan untuk menggunakan tabir surya setiap hari dan aplikasikan kembali setiap dua jam untuk mencegah iritasi.

Sementata cara pemakaiannya, pastikan kulit Anda telah dibersihkan dan dikeringkan sebelum aplikasi. Kemudian, Dr. Love mencatat bahwa retinol harus digunakan secara eksklusif pada malam hari. Dia mengatakan untuk menggunakan produk seukuran kacang polong, dan mulai dengan menggunakannya dua hingga tiga kali seminggu. Seiring waktu, penggunaannya dapat ditingkatkan karena kulit membangun toleransinya terhadap retinol. "Banyak orang hanya akan mentoleransi retinol tiga sampai lima kali seminggu, dan itu tidak masalah," tambah Dr. Love.

Setelah Anda mengoleskan retinol, lanjutkan dengan pelembab — tetapi hati-hati dengan bahan-bahan yang mengiritasi. Dr. Engelman mengatakan bahwa benzoil peroksida dan asam AHA dan BHA berpotensi mengiritasi kulit karena merupakan eksfolian.

Bakuchiol

"Bakuchiol adalah alternatif alami untuk retinol, ditemukan pada tanaman tertentu, yang telah terbukti memiliki efek perbaikan kulit yang serupa dengan retinol," jelas Dr. Love. Tanaman yang dimaksud adalah Psoralea Corylifolia, dan bakuchiol diekstraksi dari bijinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bakuchiol memiliki sejarah dalam pengobatan untuk meredakan ruam, meredakan kemerahan, dan menyembuhkan luka," tambah Dr. Engelman. "Dalam perawatan kulit, ia bertindak mirip dengan retinol dan telah terbukti meningkatkan regulasi dan merangsang kolagen, juga berfungsi sebagai anti-inflamasi dan antioksidan."

Saat menggunakan bakuchiol, Dr. Love mengatakan orang dapat melihat efeknya dalam waktu sekitar enam minggu jika mereka menggunakan bahan tersebut dua kali sehari. Untuk perubahan dramatis, Dr. Engelman berbagi bahwa sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science menguraikan bahwa menerapkan bakuchiol dua kali sehari selama 12 minggu menghasilkan peningkatan yang signifikan pada garis dan kerutan, pigmentasi, elastisitas, dan kekencangan.

Bakuchiol hampir ditoleransi secara universal dengan sedikit insiden iritasi, kata Dr. Love. Namun, untuk orang dengan kulit yang sangat sensitif, Dr. Engelman mengatakan efek samping yang mirip dengan retinol mungkin dialami.

Meskipun bakuchiol jauh lebih lembut daripada retinol, Dr. Engelman tetap merekomendasikan untuk melakukan uji tempel pada kulit Anda untuk mengetahui bagaimana reaksinya sebelum mengaplikasikannya ke seluruh wajah Anda. Jika semuanya berhasil, Dr. Love mengatakan Anda dapat mulai menggunakannya dua kali sehari sejak awal. "Ini juga dapat digunakan setiap pagi dan malam bagi mereka yang mampu mentolerir retinol," katanya. "Bagi mereka yang menggunakan retinol setiap malam, dapat digunakan di pagi hari untuk melengkapi hasil retinol."

Cara memilih antara retinol atau bakuchiol

Karena bakuchiol dan retinol adalah bahan anti penuaan, Dr. Engelman mengatakan  keduanya akan bekerja pada kulit dewasa dan penuaan. Namun, ada faktor lain yang ikut berperan, seperti sensitivitas dan apakah kulit Anda rentan terhadap jerawat atau tidak.

Dr Love mengatakan karena retinol adalah salah satu bahan yang paling banyak dipelajari dalam perawatan kulit, dia merekomendasikan bagi mereka yang dapat mentolerirnya. Dr Engelman mengatakan untuk memperhatikan kulit dan bagaimana bereaksi terhadap retinol. Jika kulit Anda menjadi terlalu bersisik, sensitif atau merah, bisa jadi Anda menggunakan dosis yang terlalu tinggi atau penggunaan yang terlalu sering. Jika demikian, Anda dapat memilih produk dengan dosis retinol yang lebih rendah, mengurangi frekuensinya, atau memilih bakuchiol sebagai gantinya.

Orang dengan kulit super sensitif atau rentan terhadap iritasi harus berhati-hati dengan memilih bakuchiol sejak awal. "Sifat antibakteri bakuchiol sangat bagus untuk mereka yang memiliki jerawat atau kulit berminyak, dan sifat anti-inflamasi membuatnya sempurna untuk mereka yang memiliki kulit sensitif," tambah Dr. Engelman. Plus, Dr. Love mengatakan bahwa itu juga bagus untuk mereka yang menderita rosacea, dermatitis perioral, atau eksim yang tidak dapat mentolerir retinol.

INSTYLE

Baca juga: Retinal Retinoid Versi Baru Ini Bedanya dengan Retinol dan Khasiat untuk Kulit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

Jaga kulit wajah tetap cerah dan sehat saat memasuki musim hujan. Berikut rekomendasi langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim hujan.


Penyebab Penuaan Lebih Tampak di Leher Dibanding Wajah

5 hari lalu

Garis pada leher. Shutterstock
Penyebab Penuaan Lebih Tampak di Leher Dibanding Wajah

Leher seolah tak bisa berbohong soal usia meski wajah sudah dirias habis agar tak tampak tua. Berikut penyebab kulit leher cepat kendur.


Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

10 hari lalu

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.


Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

12 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

Setelah usia 30 tahun, fungsi organ tubuh akan menurun sekitar 1 persen. Artinya, di usia 60 tahun ada 30 persen fungsi tubuh yang menurun.


Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

14 hari lalu

Richard Lee. Foto: Instagram.
Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

Dokter Richard Lee membantah tuduhan produk skincare kliniknya mengandung bahan berbahaya dan disita BPOM.


5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

16 hari lalu

Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata bisa mempercepat penuaan wajah.


Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

17 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.


Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

24 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.


Manfaat Minyak Cyperus atau Rumput Teki bagi Kesehatan

26 hari lalu

Ilustrasi rumput. India Times
Manfaat Minyak Cyperus atau Rumput Teki bagi Kesehatan

Minyak cyperus digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, terutama untuk mengatasi gangguan pencernaan, nyeri, dan inflamasi.


Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Studi penuaan ini berfokus pada pelacakan usia biologis, yang merujuk pada perubahan yang terjadi dalam tubuh sepanjang hidup.