Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Lakukan 5 Hal Ini saat Bertengkar dengan Pasangan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang mengharapkan kebahagiaan setelah menikah. Tapi kadang-kadang fakta justru sebaliknya, pernikahan justru menimbulkan konflik baru yang menyebabkan pasangan sering bertengkar. Jika sama-sama dewasa, konflik sebenarnya bisa membantu pasangan tumbuh bersama. 

Inti dari pertengkaran dengan pasangan bukanlah untuk menang, bukan untuk menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah, atau untuk melepaskan kekesalan. Pertengkaran menjadi jalan untuk mencapai solusi yang memuaskan bagi suatu masalah.

Meski tak semua pertengkaran membuahkan solusi. Hal yang perlu diingat, pasangan adalah tim yang sama, jadi sama-sama menang di akhir pertengkaran. 

Berikut lima aturan yang harus diikuti saat bertengkar dengan pasangan.  

1. Tetap berkelas meskipun sedang bertengkar

Itu berarti tidak ada sumpah serapah, menggigit, menendang tembok, melempar lampu, atau kekerasan dalam rumah tangga dalam bentuk apa pun. Juga, jangan pernah mencoba menyelesaikan konflik saat mabuk berat. Pertengkaran juga jangan dilakukan di teras rumah sehingga bisa dilihat orang lain, di depan tamu, atau di depan pertemuan sekolah. Perkelahian harus dilakukan secara pribadi, dan hanya melibatkan dua orang. 

2. Jangan libatkan orang tua saat bertengkar

Saat bertengkar, orang akan mudah membandingkan pasangan dengan orang lain terutama orang tua, seperti, "Kamu seperti ayahmu yang selalu melakukan bla bla bla." 

Juga, jangan membawa teman ke dalam pertengkaran. “Temanku, Lucy, selalu berkata bahwa aku seharusnya tidak menikahimu…” Jika Lucy bukan bagian dari hubungan ini, maka dia tidak boleh bersuara. 

3. Sarkasme ketika bertengkar sangat menyebalkan 

Sarkasme adalah cara ampuh untuk meremehkan seseorang. Jadi, itu sangat menyebalkan. Juga, jangan mulai berdebat tentang detailnya. Seperti jika pasangan  mengatakan, "Kamu terlambat 20 menit untuk menjemputku!" jangan dibalas dengan "Sebenarnya saya hanya terlambat 17 menit, terima kasih banyak!"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pikirkan segala sesuatu dalam percakapan sebelum sampai pada kesimpulan. Balasan sarkastik dan terlalu spesifik tentang detail membuat pembicaraan lebih lanjut terhenti. 

4. Jangan beri label ketika bertengkar

Hindari melabeli pasangan dengan sesuatu yang negatif, seperti depresi, membosankan, bodoh, gila, atau pecundang karena itu seolah itu terjadi seumur hidupnya. Tapi boleh mengatakan bahwa dia "menjadi membosankan" atau "bertingkah seperti orang gila". Maknanya berbeda.

5. Jangan pernah mengucapkan "cerai" saat bertengkar

Ketika tingkat kemarahan meningkat dan emosi mencapai titik didih, orang akan merasa menyesal menikah dengan pasangannya. Tetapi jangan sekali-kali, dalam keadaan apa pun, mengucapkan kata “cerai” di depan suami atau istri. Mengancam untuk keluar dari pernikahan bisa sangat manipulatif, dan membuat pertengkaran jadi tambah besar.

Membahas perceraian juga menciptakan suasana ketidakpercayaan dan dapat menyebabkan kecemasan ditinggalkan. Tidak mudah mengembalikan kepercayaan setelahnya, dan yang terpenting, itu pasti tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan pasangan. 

YOURTANGO

Baca juga: 4 Pertengkaran yang Normal dalam Hubungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

3 hari lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.


Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

4 hari lalu

Tom Cruise menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi setelah sukses membintangi film Top Gun: Maverick. Film tersebut berhasil meraih keuntungan lebih dari USD 1 miliar dan menjadi film berpendapatan tertinggi di 2022. Hal ini pun menambah pendapatan Tom Cruise secara signifikan. Jumlah kekayaannya kini sekitar US$ 620 juta atau Rp 9,1 triliun. Foto: IMDB
Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.


Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

6 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).


5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.


Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

7 hari lalu

Rumah hancur akibat petasan di di Dusun Sembilangan Timur, Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Musthofa Bisri
Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.


Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

9 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

11 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.