Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Ideal?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy
Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kelahiran anak pertama, orang tua sebaiknya mulai membuat rencana jika ingin memiliki anak kedua. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Eni Gustina menyarankan jarak kehamilan idealnya minimal tiga tahun dari kelahiran anak sebelumnya guna mencegah stunting atau gagal tumbuh pada anak.

"Sesuai dengan hasil penelitian yang ada, kita sarankan minimal tiga tahun jaraknya. Jadi setelah tiga tahun, silakan untuk berencana hamil lagi," kata Eni dalam sebuah webinar pada Senin, 4 Juni 2022.

Menurut Eni, jarak kehamilan minimal tiga tahun tersebut bertujuan memberikan waktu agar rahim ibu dapat kembali normal usai melahirkan anak sebelumnya.

"Bayangkan, saat hamil itu, rahim dari sebesar telur ayam bisa sampai lima kilogram, diisi bayi dengan berat tiga kilogram, itu kan sebuah perkembangan luar biasa yang terjadi dalam jangka waktu 270 hari. Dari melar ke balik normal lagi kan susah. Jadi perlu recovery dulu. Kembalikan dulu rahimnya sampai betul-betul sempurna kecilnya," jelas Eni.

Dia menambahkan, saat rahim ibu sudah pulih dan benar-benar siap untuk hamil lagi, maka hal tersebut akan meminimalisir risiko stunting pada anak yang dikandungnya. Selain itu, juga dapat meningkatkan kecerdasan si kakak sebab dia mendapatkan pengasuhan dan perhatian yang penuh dari ibu di usia emasnya.

"Jadi memang spacing menjadi sangat penting untuk mencegah stunting dan sangat penting untuk berkontribusi pada kecerdasan anak," imbuh Eni.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM Prof. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH menambahkan, jarak kehamilan yang pendek akan mengganggu gizi ibu hamil. Hal tersebut, menurut dia, disebabkan kondisi ibu yang belum benar-benar pulih usai melahirkan.

"Ibunya belum recovery penuh, kita lihat dalam dalam dua tahun itu dia masih menyusui, masih harus merawat anaknya, tidurnya masih kurang, karena kalau punya bayi itu sulit untuk tidur cukup. Ini akan berdampak pada gizinya yang kurang baik, ini juga tentunya akan mempengaruhi jika dia terpaksa harus hamil lagi," ujar Dwiana.

Untuk itu, Erni mengatakan bahwa setelah melahirkan, para ibu disarankan melakukan KB jangka panjang, minimal tiga tahun guna mencegah jarak kehamilan yang terlalu dekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun KB pasca persalinan yang dapat menjadi pilihan, kata Erni, di antaranya adalah kondom, pil, KB suntik, implan, hingga alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

"Kami selalu ingatkan kepada pasangan usia subur untuk bisa menggunakan kontrasepsi sepuluh menit pasca plasenta lahir, yaitu dengan menggunakan IUD atau pemasangan implan satu batang. Itu yang kami rekomendasikan," kata Erni.

Saat ini, Erni mengatakan BKKBN sendiri telah mengeluarkan surat edaran untuk memperkuat edukasi KB pasca persalinan. Capaian KB persalinan pun ditargetkan dapat meningkat hingga 70 persen.

"Karena ini akan berpengaruh terhadap penurunan stunting dan pastinya berdampak pada penurunan kematian ibu dan bayi. KB pasca persalinan juga ibunya dapat melakukan recovery usai persalinan serta memberikan perhatian penuh kepada anaknya," imbuh Erni.

ANTARA

Baca juga: 6 Langkah Mempersiapkan Kehamilan setelah Keguguran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi Muba Entaskan Kemiskinan

15 jam lalu

Inovasi Muba Entaskan Kemiskinan

Penanganan kemiskinan ekstrem menjadi fokus kami dan menunjukkan tren positif.


Fakta-fakta Mengenai Baby Bump, Apa Saja?

1 hari lalu

Pamer baby bump anak kedua, Rosie Huntington-Whiteley bergaya kece dalam balutan gaun cokelat. Foto ini diunggah ke Instagram, Ahad, 23 Januari 2022. Foto: Instagram/@rosiehw
Fakta-fakta Mengenai Baby Bump, Apa Saja?

Istilah baby bump sering terdengar dari ibu hamil. Apa pengertiannya?


Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

1 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

Rambut rontok ada banyak penyebabnya


Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

4 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

Miom adalah penyakit yang mempengaruhi kesehatan rahim pada wanita. Apakah miom menyebabkan bahaya pada kehamilan?


Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

5 hari lalu

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung bahwa minum air kelapa saat hamil membuat kulit bayi jadi besih.


Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

5 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

Terapi pijat Tuina yang diinisiasi oleh Unair untuk mengatasi stunting terlaksana mulai 1 Juni hingga 30 September 2023.


Serba-serbi Kehamilan: Kenali Kondisi Hamil Anggur

12 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Serba-serbi Kehamilan: Kenali Kondisi Hamil Anggur

Hamil anggur adalah jenis kehamilan yang tidak normal di mana jaringan plasenta tumbuh secara abnormal dan menjadi kumpulan gelembung.


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

14 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.


Risiko Usia Ibu Hamil, Begini Cara Pencegahan Komplikasi Saat Kehamilan

14 hari lalu

Ilustrasi kehamilan/ibu hamil. Shutterstock
Risiko Usia Ibu Hamil, Begini Cara Pencegahan Komplikasi Saat Kehamilan

Kehamilan bisa berisiko tinggi bagi ibu, janin, atau keduanya dalam kondisi tertentu. Pada usia berapakah risiko usia bagi ibu hamil?


Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

19 hari lalu

Ilustrasi sarapan. Shutterstock
Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

Sarapan sangat penting sebagai bekal energi tubuh untuk beraktivitas seharian sehingga memerlukan asupan makanan yang sehat dan bergizi.