Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolaborasi Calla The Label x Febby Rastanty Luncurkan Koleksi Perdana Bebas Emisi Karbon

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Calla The Label x Febby Rastanty menggunakan serat ramah lingkungan dan bebas emisi karbon TENCEL Carbon-Zero. (dok. Calla The Label)
Calla The Label x Febby Rastanty menggunakan serat ramah lingkungan dan bebas emisi karbon TENCEL Carbon-Zero. (dok. Calla The Label)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merek fashion lokal asal Bandung, Calla The Label, meluncurkan koleksi perdananya yang menggunakan material serat ramah lingkungan dan bebas emisi karbon, TENCEL™ Carbon-Zero. Berkolaborasi dengan aktris dan model Febby Rastanty, koleksi ini terdiri dari top, pants, outer, jacket, dan summer hat. Pada koleksi ini, Calla The Label menampilkan motif yang unik dan ceria, yang diwakilkan dalam motif bertajuk “River” dan “Seeds”.

Motif “River” yang didesain terinspirasi oleh kata-kata dari penulis legendaris, Maya Angelou: “A woman in harmony with her spirit is like a river flowing. She goes where she will without pretense and arrives at her destination prepared to be herself and only herself.” Desain grafis yang dinamis dengan dominasi warna turquoise merefleksikan aliran sungai yang mengalir dengan kelokan atau tantangan di dalam arus. Namun sebanyak apa pun kelok atau tantangan yang dihadapi, aliran sungai tersebut akan bermuara di samudera.

Febby Rastanty mengatakan, seperti sungai yang terus mengalir, yang berpadu dengan keharmonisan diri dan alam semesta, akan memampukan kita untuk mengatasi tantangan yang ada di depan mata dan pada akhirnya membawa kita pada tujuan akhir.

Sedangkan motif kedua “Seeds” secara khusus terinspirasi dari karakter Febby yang ceria, penuh semangat, dan pantang menyerah. Dalam hal karir profesional, dia secara konsisten terus belajar dari pengalaman dan menciptakan improvisasi agar dapat menyajikan karya yang dapat dicintai para penggemar. “Seperti benih tanaman yang dipupuk dan dirawat hingga berbuah -- inspirasi sederhana ini mengingatkan kita untuk senantiasa berusaha melakukan yang terbaik setiap hari, hingga akhirnya kita bisa menikmati buah yang manis dari kerja keras tersebut,” ucap Febby, dalam keterangan pers. 

Calla The Label x Febby Rastanty menggunakan serat ramah lingkungan dan bebas emisi karbon TENCEL™ Carbon-Zero. (dok. Calla The Label)

Seluruh koleksi perdana Calla The Label ini terbuat dari serat ramah lingkungan dan bebas emisi karbon TENCEL™ Carbon-Zero, yang telah diperkenalkan oleh Lenzing Group, produsen serat TENCEL™, sejak 2020 lalu. Dengan tetap membawa karakter utama serat TENCEL™ yang alami, nyaman di kulit, serta dapat terurai kembali ke alam, serat TENCEL™ Carbon-Zero menghadirkan standar baru material untuk tekstil dengan jejak emisi karbon yang telah diminimalisir selama proses produksinya. Kehadiran serat TENCEL™ Carbon-Zero merupakan inovasi dari Lenzing Group untuk menjawab kebutuhan pasar akan solusi ekonomi sirkular dan memperkuat komitmen Lenzing untuk mencapai bebas emisi karbon pada tahun 2050.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen Lenzing Group, produsen serat TENCEL™, untuk merespon permintaan terhadap produk fashion yang berkelanjutan dan secara nyata dapat mengurangi dampak dari emisi karbon. “Koleksi perdana serat TENCEL™ Carbon-Zero bersama Calla The Label menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam mengurangi jejak emisi karbon, utamanya di industri fashion. Dengan memilih produk fashion dengan serat TENCEL™ Carbon-Zero, artinya konsumen telah turut berkontribusi merawat bumi dan lingkungan,” jelas Margret Marito, Marketing & Branding Manager, Lenzing Group SEA and Oceania.

Yeri Afriyani, Founder Calla The Label, juga mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk terus
mengedukasi publik tentang manfaat dan pentingnya memilih produk fashion yang didesain tidak hanya secara bertanggung jawab, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon demi keberlanjutan masa depan bumi. “Kami senang dan bangga dapat menjadi merek fashion lokal pertama di Indonesia yang menggunakan serat TENCEL™ Carbon-Zero. Kolaborasi ini menandai salah satu pencapaian penting dalam perjalanan Calla The Label dan kontribusi nyata kami untuk menjadikan industri fashion Tanah Air yang lebih ramah lingkungan dan berdampak positif,” kata Yeri. 

Koleksi perdana Calla The Label dan Febby Rastanty yang menggunakan serat TENCEL™ Carbon-Zero telah tersedia sejak tanggal 1 Juli 2022 di seluruh toko offline dan situs web Calla The Label.

Baca juga: Marsha Timothy dan Calla The Label Luncurkan Koleksi Fashion Ramah Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Targetkan Rp1.000 Triliun dari Perdagangan Karbon, Pengamat: Terlalu Ambisius

2 hari lalu

Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam. ANTARA/Walda Marison/aa.
Prabowo Targetkan Rp1.000 Triliun dari Perdagangan Karbon, Pengamat: Terlalu Ambisius

Presiden terpilih Prabowo Subianto manargetkan perolehan sampai Rp1.000 triliun (65 miliar dolar AS) pada 2028 dari penjualan kredit emisi karbon


Sinopsis Film Seni Memahami Kekasih yang Dibintangi Febby Rastanty dan Elang El Gibran

3 hari lalu

Poster film Seni Memahami Kekasih. Foto: Instagram.
Sinopsis Film Seni Memahami Kekasih yang Dibintangi Febby Rastanty dan Elang El Gibran

Sinopsis film Seni Memahami Kekasih yang dibintangi Febby Rastanty dan Elang El Gibran.


Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

Perancang busana Adrie Basuki memuji gaya busana Paus Fransiskus yang dinilai menampilkan kesederhanaan namun autentik.


Review Film Seni Memahami Kekasih: Eksplorasi Romansa dalam Kesederhanaan Masyarakat Kelas Menengah

13 hari lalu

Poster film Seni Memahami Kekasih. Foto: Instagram.
Review Film Seni Memahami Kekasih: Eksplorasi Romansa dalam Kesederhanaan Masyarakat Kelas Menengah

Film Seni Memahami Kekasih menyajikan perjalanan romansa dalam kesederhanaan masyarakat kelas menengah, dengan balutan drama dan humor yang segar.


Febby Rastanty Dipuji Kalis Mardiasih Atas Perannya di Seni Memahami Kekasih

13 hari lalu

(Dari kiri) Penulis dan aktivis Kalis Mardiasih, Febby Rastanty, Elang El Gibran, dan penulis Agus Mulyadi saat ditemui usai Press Screening film Seni Memahami Kekasih yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin, 2 September 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Febby Rastanty Dipuji Kalis Mardiasih Atas Perannya di Seni Memahami Kekasih

Febby Rastanty mendapatkan banyak pujian atas perannya sebagai Kalis Mardiasih dalam film Seni Memahami Kekasih.


Jeihan Angga Banyak Improvisasi dari Buku Asli Film Seni Memahami Kekasih

13 hari lalu

Sutradara film Seni Memahami Kekasih, Jeihan Angga dalam konferensi pers Launching Official Poster dan Trailer Seni Memahami Kekasih di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2204. TEMPO/Ilham Balindra.
Jeihan Angga Banyak Improvisasi dari Buku Asli Film Seni Memahami Kekasih

Jeihan Angga, sutradara film Seni Memahami Kekasih, menghadirkan banyak improvisasi untuk memperkuat unsur komedi dan drama.


Dari Taylor Swift sampai Kaesang, Seberapa Buruk Jet Pribadi untuk Lingkungan?

16 hari lalu

Mengenal Gulfstream, Jet Pribadi Yang Ditumpangi Kaesang
Dari Taylor Swift sampai Kaesang, Seberapa Buruk Jet Pribadi untuk Lingkungan?

Ada kesamaan antara Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono, dengan selebritas dunia Taylor Swift dan politikus oposisi di Inggris Rishi Sunak.


Emisi Karbon Jet Kaesang dan Penjelasan Gempa Megathrust di Top 3 Tekno

17 hari lalu

Foto cuplikan story IG Erina Gudono yang diduga diambil dari atas jet pribadi dan foto Kaesang bersama Erina saat berada di California, AS. Instagram
Emisi Karbon Jet Kaesang dan Penjelasan Gempa Megathrust di Top 3 Tekno

Penjelasan emisi karbon pesawat jet yang ditunggangi Kaesang ke Amerika dan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa megathrust.


Pj Gubernur Sulbar: "Sepekan Menanam Mangrove" Wujudkan Komitmen Nol Emisi 2060

18 hari lalu

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin. Dok. Pemrov Sulawesi Barat
Pj Gubernur Sulbar: "Sepekan Menanam Mangrove" Wujudkan Komitmen Nol Emisi 2060

Dr. Bahtiar Baharuddin, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, menggerakkan program "Sepekan Menanam Mangrove" sebagai upaya konkret dalam mendukung nol emisi karbon pada tahun 2060.


Kaesang Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK Imbas Penggunaan Jet Gulfstream, Segini Emisi Karbon yang Dihasilkan

18 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Kaesang Dilaporkan Dosen UNJ ke KPK Imbas Penggunaan Jet Gulfstream, Segini Emisi Karbon yang Dihasilkan

Jet pribadi dapat digolongkan sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar mengingat kesamaan fasilitas dan angkut dengan pesawat first class.