TEMPO.CO, Jakarta - Kolagen protein struktural yang membuat kulit Anda kencang dan terangkat. Kehilangan kolagen dapat menyebabkan munculnya garis-garis halus, kendur, dan hilangnya volume. Dan melewati akhir usia 20-an, Anda terus-menerus kehilangan suplai alami Anda. Inilah sebabnya mengapa ahli perawatan kulit selalu merekomendasikan cara untuk melindungi kolagen yang Anda miliki—serta meningkatkan produksinya.
Tapi apakah Anda tahu persis berapa banyak Anda kehilangan kolagen? Nah, tingkat penipisan setiap orang berbeda. Gaya hidup dan faktor lingkungan semuanya memainkan peran besar, seperti halnya genetika. Tetapi penelitian dapat membantu kita mengumpulkan lebih banyak informasi tentang apa yang diharapkan orang kebanyakan.
Jumlah kolagen yang hilang setiap tahun
Berapa banyak kolagen yang Anda hilangkan setiap tahun dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama usia Anda. Mulai dari pertengahan hingga akhir 20-an, keseimbangan antara seberapa banyak Anda memproduksi dan seberapa banyak Anda kehilangannya. "Tubuh kita selalu menyeimbangkan produksi dan degradasi kolagen," kata dokter kulit Gary Goldenberg tentang kehilangan kolagen. "Saat kita muda, tubuh kita memproduksi lebih banyak kolagen daripada yang kita rusak. Keseimbangan itu salah arah seiring bertambahnya usia karena regenerasi jaringan menurun."
Setelah Anda melewati ambang ini (yang dipengaruhi oleh genetika), Anda kehilangan sekitar satu persen kolagen Anda setiap tahun. Tapi ini bukan satu-satunya hal yang mempengaruhi tingkat kehilangan kolagen Anda. Sebagai permulaan, beberapa kebiasaan juga mempercepat penipisan kolagen.
Merokok dan paparan sinar UV yang tidak terlindungi adalah faktor utama. Satu studi mengamati kolagen di bawah sinar UV dan menemukan bahwa ada "penurunan signifikan" dalam struktur kolagen sesudahnya. Mengenai merokok, jelas bermasalah karena berbagai alasan, termasuk untuk kulit: "Merokok mengurangi jumlah oksigen yang dikirim ke jaringan. Oleh karena itu, jaringan tidak dapat beregenerasi dan lebih cenderung menjadi rusak," kata Goldenberg. Tapi kebiasaan lain yang harus diwaspadai bisa sangat berbahaya, seperti stres sehari-hari, diet tinggi gula, kurang tidur, dan bahkan menggunakan bahan topikal yang terlalu agresif semuanya dapat berkontribusi pada hilangnya kolagen.
Tak hanya itu, hormon dan perubahan besar dalam produksi hormon akan mengubah produksi kolagen Anda selain menopause. Orang yang mengalami menopause melihat penurunan dramatis sekitar 30 persen dalam produksi kolagen selama waktu itu.
Hal yang dapat Anda lakukan terkait penurunan kolagen pertama dan terpenting perubahan gaya hidup. Dari berhenti merokok, memperhatikan perlindungan sinar matahari, sesuaikan diet Anda sesuai kebutuhan, temukan cara untuk menurunkan stres Anda hingga tidur delapan jam Anda setiap malam. Selain itu, Anda dapat mengonsumsi suplemen kolagen untuk mendukung produksi alami Anda. Peptida kolagen telah terbukti membantu meningkatkan produksi alami kolagen dan molekul lain yang membentuk kulit, seperti elastin dan fibrillin, dengan mendukung fibroblas.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Sebelum Coba Suplemen Berkolagen, Ketahui 5 Manfaat Kolagen untuk Wanita
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.