TEMPO.CO, Jakarta - Selain pubertas, kehamilan dan menopause, perubahan hormon juga masalah besar yang dialami wanita. Hormon berubah sepanjang hidup Anda. Tentu saja setiap orang berbeda, tetapi bagi banyak wanita mengalami menopause sekitar awal 50-an.
"Beberapa wanita baru saja beralih ke itu," kata bidan, ahli hormon, dan dokter pengobatan integratif Aviva Romm, seperti dilansir dari laman Mind Body Green. "Tetapi bagi banyak wanita, perubahan hormonal yang besar terjadi yang benar-benar dapat mengubah perasaan Anda di tubuh Anda."
Untuk membantu membuat transisi lebih lancar, Romm merekomendasikan untuk fokus pada satu hal yaitu tidur. Anda tentu mengetahui betapa pentingnya tidur untuk kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan. Namun, fokus pada tidur selama menopause menjadi lebih utama, karena kesulitan tidur adalah salah satu masalah kesehatan menopause yang paling umum.
Menurut Romm, ini terjadi karena tidur yang lebih baik dapat menjadi tantangan saat estrogen dan progesteron turun. Progesteron, ternyata, penting untuk tidur: Ini membantu menenangkan pikiran, dan penelitian bahkan menemukan bahwa wanita menopause yang mengonsumsi progesteron setiap hari sebelum tidur telah meningkatkan kualitas tidur.
Penurunan estrogen, di sisi lain, dapat memengaruhi hot flash dan membuat Anda berkeringat saat tidur—sebuah konsep yang disebut keringat malam yang membangunkan banyak wanita di tengah malam. "Hot flashes membuat Anda tetap terjaga, tetapi juga tahu bahwa ketika estrogen turun, gula darah bisa naik, menyebabkan terjaga di malam hari," ujar dokter naturopati Doni Wilson.
Sangat umum bagi wanita menopause untuk mengalami kesulitan jatuh dan tetap tertidur, itulah sebabnya Romm menyarankan untuk melakukan apa yang Anda bisa untuk mengoptimalkan kualitas tidur Anda selama waktu ini. Misalnya memiliki rutinitas tidur, dengan mematikan alat elektronik atau menurunkan suhu kamar tidur.
Banyak wanita menghadapi kesulitan tidur selama menopause, yang bisa membuat frustrasi—tetapi Romm mengatakan hal itu seharusnya tidak berlangsung selamanya. "Begitu Anda memasuki usia pertengahan 50-an, bagi kebanyakan wanita, naik turunnya hormon benar-benar berubah menjadi dengungan yang menyenangkan dan Anda mendapatkan lebih sedikit pergolakan," tambahnya.
Baca juga: 3 Kebiasaan untuk Menjaga Keseimbangan Hormon
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.