TEMPO.CO, Jakarta - Kulit wajah manusia memiliki tiga lapisan yang wajib dijaga dan dirawat dirawat untuk kesehatan kulit. Tidak sekadar untuk menghilangkan jerawat, menyamarkan kerutan, dan meratakan warna kulit, tetapi juga mendukung fungsi lapisan kulit.
Dokter kulit, Loretta Ciraldo, menyebutkan ketiga lapisan kulit tersebut masing-masing memiliki berbeda dari membantu melawan polusi, patogen, dan kerusakan akibat sinar UV yang dapat merusak kulit lebih cepat. Lapisan pertama adalah mikrobioma yang melindungi lapisan kulit dan mengontrol pertumbuhan berlebih bakteri jahat, acid mantle yang membantu menjaga pH kulit yang bisa melembapkan secara alami, dan penghalang lipid memerangkap kelembapan untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
"Ketiga komponen lapisan atas kulit kita ini bertindak sebagai pelindung yang bisa mencegah kerusakan kulit seperti sinar UV dan polusi serta infeksi bakteri," kata Loretta Ciraldo, seperti dilansir dari laman Well+Good.
Sebab itu, penting merawat ketiga lapisan itu agar berfungsi maksimal. Ketika salah satu lapisan kulit tidak terawat maka lapisan kulit lainnya tidak dapat maksimal melindungi kulit dari paparan bakteri. "Kulit kita adalah organ terbesar yang selalu diserang oleh bakteri, polusi eksternal, jamur, dan virus," kata dokter kulit Michelle Henry.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga serta merawat ketiga lapisan penting kulit untuk menghindari dari berbagai masalah kulit.
1. Microbioma
Lapisan kulit yang memiliki kumpulan bakteri baik yang hidup secara alami di permukaan kulit yang memiliki banyak untuk melindungi kulit dari bakteri berbahaya. "Banyak dari bakteri (microbioma) yang bisa menghasilkan molekul yang berfungsi untuk melindungi kulit dari bakteri berbahaya," kata Dr. Henry.
Selain itu, mikrobioma juga membantu kulit melawan bakteri pertumbuhan jerawat. "Mikrobioma melindungi kita dari pertumbuhan berlebih bakteri penghasil jerawat, ragi, dan infeksi sistemik yang lebih serius karena infeksi kulit dapat menyebar ke aliran darah," kata Dr. Ciraldo.
Cara merawat lapisan kulit ini dengan melakukan scrub secara perlahan untuk mengeluarkan sel kulit mati dengan menggunakan bahan seperti susu untuk mengencangkan dan mencerahkan. Jangan melakukan scrub terlalu kasar karena dapat merusak lapisan kulit microbioma. "Pengelupasan kulit yang berlebihan, terutama dengan scrub fisik, adalah penyebab besar dalam menghancurkan mikrobioma kulit kita," kata Dr. Ciraldo.
2. Acid mantle
Lapisan minyak alami satu ini juga berfungsi dalam mengontrol keseimbangan pH kulit yang sehat (sekitar 4,5-5). Jika pH terlalu tinggi atau terlalu rendah akan berpotensi bakteri berkembang yang dapat mengganggu kesehatan kulit. "Ini terdiri dari minyak, sebum, dan banyak wax yang diciptakan kulit kita," kata Dr. Henry. "Sifatnya yang sedikit asam membantu menjaga bioma kulit kita dan melindungi kulit dari bakteri dan agresor patogen."
Cara merawat lapisan kulit yang mengontrol pH kulit ini dapat dilakukan dengan menggunakan sabun wajah dengan pH yang sesuai kulit dan produk yang non-sabun untuk menjaga keseimbangan pH kulit.
3. Penghalang Lipid
Lapisan kulit yang terdiri dari lemak alami seperti ceramide dan kolestrol. Kedua lemak alami ini berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit secara alami. "Penghalang lipid berfungsi untuk membuat kulit tahan air," kata Dr. Henry. "Lipid, seperti ceramide, menyelubungi sel-sel kulit untuk menciptakan penghalang tahan air yang memungkinkan kulit untuk bernapas tetapi mencegah hal-hal buruk."
Tanpa penghalang lipid, hidrasi dari lapisan terdalam kulit akan menguap, dan kulit Anda akan rentan terhadap segala macam kerusakan. Cara merawat lapisan lemak alami ini dapat dilakukan dengan menggunakan serum yang mengandung vitamin E yang mampu menutrisi kulit dan probiotik.
WIBI PUTRI R.
Baca juga: Penyebab Kulit Menipis dari Penuaan hingga Krim Stereoid
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.