Sedangkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui laman resminya membagikan cara membuat terasi sebagai berikut:
Siapkan bahan dan alat, yaitu udang rebon, garam, dan tepung terigu. Alatnya adalah lumpang dan alu, penggiling adonan, dan tempat penjemuran.
Cuci udang rebon hingga bersih dan keringkan di bawah sinar matahari langsung hingga kering. Berdasarkan instruksi BPOM, pengeringan dilakukan selama 2-3 hari.
Campur udang kering dengan bahan lain, tepung terigu dan garam sambil diremas-remas. Udang akan ikut hancur saat diremas karena sudah kering sempurna. Jika ingin lebih halus bisa ditumbuk dengan lumpang dan alu sebelum dicampur dengan tepung.
Tambahkan sedikit air pada campuran itu sambil terus diaduk hingga membentuk adonan yang padat.
Adonan yang telah padat dibentuk menjadi lempengan dan dijemur selama 3-4 hari.
Lempengan yang telah dijemur ditumbuk kembali dan diberikan air agar semakin menggumpal dan kokoh.
Lempengan dibungkus dengan plastik atau daun pisang untuk difermentasi selama 3-4 pekan pada suhu ruangan.
Buku Harmayani dkk menyebutkan, penambahan garam berfungsi sebagai pengawet dan mengkondisikan enzim dan mikroorganisme yang tahan garam (halotoleran) dapat bereaksi dengan karakteristik produk. Sehingga semakin banyak enzim proteolitik yang dihasilkan, terasi akan semakin banyak mengandung asam amino yang dapat menambah rasa umami. Selain itu, dalam pembuatan terasi garam juga dapat memunculkan rasa yang menyerupai daging.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Doenjang, Saus Fermentasi Kedelai Rahasia Kelezatan Makanan Korea di Drakor Love Next Door
16 jam lalu
Doenjang, Saus Fermentasi Kedelai Rahasia Kelezatan Makanan Korea di Drakor Love Next Door
Doenjang, saus fermentasi kedelai yang sering digunakan dalam makanan Korea, sering dibahas dalam drama Korea. Salah satunya Love Next Door.
Asal Muasal Nata de Coco dan Cara Membuatnya
7 hari lalu
Asal Muasal Nata de Coco dan Cara Membuatnya
Nata de coco terbuat dari air kelapa yang difermentasi menggunakan bakteri acetobacter xylinum. Makanan ini rendah kalori dan tinggi serat.
KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian
7 hari lalu
KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan sebanyak 46 ribu petambak udang terancam kehilangan pekerjaan karena persoalan antidumping udang.
Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun
8 hari lalu
Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun
KKP mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun.
Tak Cuma Segar, Ini Alasan Kita Perlu Makan Acar
10 hari lalu
Tak Cuma Segar, Ini Alasan Kita Perlu Makan Acar
Apakah acar baik untuk kesehatan? Jika melihat bahan-bahan yang digunakan, bisa dibilang makanan ini sehat dan sering direkomendasikan ahli gizi.
Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya
22 hari lalu
Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam pengenaan cukai untuk makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL).
Rekomendasi 7 Makanan Fermentasi yang Baik bagi Kesehatan
40 hari lalu
Rekomendasi 7 Makanan Fermentasi yang Baik bagi Kesehatan
Makanan fermentasi mengandung probiotik, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi
46 hari lalu
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi
Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi
48 hari lalu
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi
Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal
51 hari lalu
Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal
Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ginjal dan sistem kardiovaskular.