5 Trik Menjadi Orang Tua yang Tenang dan Santai

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada orang tua yang ingin dikenal sebagai "monster" dalam kehidupan anak-anak mereka. Orang tua tentu tidak marah dan berteriak dengan sengaja. Mereka terjebak pada saat itu dan percaya tidak ada cara lain untuk mengendalikan situasi selain berteriak dan menjerit.

Setelah Anda mengidentifikasi pemicu kemarahan Anda, mulailah dengan mengatasi akar masalahnya. Saat Anda mencoba melakukan semua tugas rumah tangga sendiri, pekerjaan kantor dan lainnya wajar saja jika Anda merasa lelah. Sebab itu setiap orang tua membutuhkan istirahat dari tanggung jawab mereka. Anda juga membutuhkan beberapa cara untuk tenang dan lebih santai menghadapi anak-anak berikut ini.

5 langkah untuk menjadi orang tua yang tenang

1. Selera humor
   Dalam keluarga, humor yang baik mendorong komunikasi yang terbuka dan tidak terbatas sambil juga memberikan kelegaan dari tekanan hidup. Hormon stres berkurang, endorfin dirangsang, dan sistem kekebalan tubuh diperkuat.

   Baca Juga:

   Marak Bullying Anak, Ada Apa dengan Generasi Sekarang?

2. Fleksibel
   Orang tua yang fleksibel biasanya berpikiran terbuka dan santai. Mereka tidak pernah bertengkar dan selalu menemukan solusi damai untuk perbedaan mereka. Bagaimanapun, anak-anak secara alami menantang; orang tua yang kaku mendorong pembangkangan dan pemberontakan anak-anak mereka, yang selalu meningkatkan konflik. Temukan media yang menyenangkan antara mengakomodasi dan memerintah. Anak Anda akan menunjukkan rasa hormat dan pengendalian diri yang lebih besar sebagai hasil dari tindakan Anda.

3. Perpindahan emosional
   Hampir setiap orang tua stres. Sayangnya, kesabaran adalah salah satu korban paling umum. Perpindahan emosional adalah mekanisme pertahanan di mana seseorang mengambil perasaan yang termasuk dalam satu situasi dan menempatkannya di tempat lain. Belajar mengenali dan memproses perasaan secara positif dapat membantu mencegah perpindahan emosional dengan mencegah meledaknya perasaan.

4. Pemberdayaan
   Anak-anak dilahirkan dengan keinginan bawaan untuk mendefinisikan diri mereka sendiri dan mengembangkan kekuatan dan bakat unik mereka. Orang tua yang baik mendorong kemandirian anak-anak mereka dengan menanamkan tanggung jawab pribadi dan kemandirian. Pemberdayaan tidak bergantung pada status sosial, kecerdasan, atau rekening bank – Anda dapat memberikannya kepada anak Anda setiap hari tanpa biaya.

   Baca Juga:

   UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

   Iklan
   Scroll Untuk Melanjutkan

5. Perubahan perspektif
   Perubahan pertama yang harus terjadi adalah pergeseran cara pandang Anda terhadap kehidupan. Semuanya tidak berjalan sesuai keinginanmu. Saat anak-anak Anda tumbuh, mereka akan melewati berbagai pencapaian yang memerlukan perhatian dan bimbingan ekstra. Perubahan dalam perilaku dan kebiasaan anak Anda ini tidak ada hubungannya dengan Anda. Sebagai orang tua, tugas Anda adalah berhenti menganggap perkembangan dan pertumbuhan anak Anda terlalu serius. Semua anak berteriak, dan mendorong batas. Lanjutkan untuk memenuhi kebutuhan anak Anda dengan pesan yang konsisten dan dengan keyakinan yang tenang.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Efek Negatif Orang Tua Selalu Menuntut Anak Mendapat Nilai Terbaik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.