Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidur di Kamar Terang Berbahaya untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur dengan tangan di atas kepala sambil menggunakan penutup mata. Freepik.com/Senivpetro
Ilustrasi wanita tidur dengan tangan di atas kepala sambil menggunakan penutup mata. Freepik.com/Senivpetro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa variabel yang dapat Anda kendalikan untuk mempromosikan tidur yang lebih baik, lebih lama, lebih dalam, dan lebih memulihkan—dan karenanya kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Sebagai permulaan, Anda dapat berhenti menatap ponsel Anda setidaknya satu jam sebelum tidur; turunkan suhu hingga 18 derajat Celcius, dan hindari konsumsi kafein pada sore dan malam hari. Selain itu, Anda juga harus memastikan kamar tidur segelap mungkin. 

Kamar tidur Anda harus benar-benar gelap untuk istirahat optimal, menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PNAS. Peneliti tidur di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern menemukan bahwa paparan cahaya lingkungan dalam jumlah kecil pada malam hari dapat berbahaya bagi fungsi kardiovaskular saat Anda tidur dan meningkatkan resistensi insulin keesokan paginya.

Penulis penelitian mengakui bukti ilmiah saat ini dan yang muncul bahwa paparan cahaya malam yang berlebihan dapat berdampak negatif pada fungsi metabolisme, yaitu penurunan toleransi glukosa dan penurunan resistensi insulin. Dengan kata lain, paparan cahaya sebelum tidur dapat memengaruhi tidur dan beberapa fungsi fisiologis.

Otak kita menggunakan kehadiran cahaya sebagai sinyal bahwa sudah waktunya untuk bangun dan waspada, dan kegelapan sebagai sinyal bahwa sudah waktunya untuk tidur. Paparan cahaya mengaktifkan sistem saraf simpatik (SNS) dan meningkatkan detak jantung sehingga kita siap dan siap untuk menjalani hari. Di malam hari, di sisi lain, sistem saraf parasimpatis (PNS), sistem istirahat dan pencernaan, harus memimpin, meningkatkan relaksasi, menurunkan detak jantung, dan menjaga metabolisme yang sehat.

Dan ketika matahari terbenam, otak memproduksi hormon tidur melatonin, yang bertanggung jawab untuk memberi tahu sistem Anda bahwa sudah waktunya untuk bersantai dan tidur. Sebab itu, paparan cahaya di malam hari (dari lampu samping tempat tidur hingga layar TV) dianggap dapat menekan produksi melatonin dan mengganggu pola tidur yang sehat dan alami.

"Mata Anda adalah koneksi langsung Anda ke bagian otak yang mengontrol ritme sirkadian. [Paparan cahaya] ditafsirkan oleh otak untuk memungkinkan reaksi kimia berlangsung untuk siklus tidur yang sehat (atau tidak sehat)," jelas Nilong Vyas,  dokter anak bersertifikat, konsultan tidur, dan ahli tinjauan medis di SleepFoundation.org (yang tidak berafiliasi dengan penelitian ini). "Jika ada sejumlah besar gangguan ringan pada saat tubuh Anda mencoba untuk tidur, itu dapat menyebabkan tidur yang buruk atau siklus tidur yang tidak terprogram, yang dapat menyebabkan sejumlah besar masalah medis lainnya."

Untuk penelitian ini, peneliti mengambil sekelompok orang dewasa muda yang sehat dan membandingkan data seperti kualitas tidur, detak jantung, dan kadar glukosa mereka selama satu malam tidur di ruangan yang sangat gelap dan selama satu malam tidur di kamar yang cukup terang. Hasilnya menemukan bahwa tidur di ruangan yang cukup terang dapat meningkatkan detak jantung Anda dan mengaktifkan sistem saraf simpatik Anda saat Anda tidur, dan juga mengganggu kemampuan Anda untuk mengatur glukosa keesokan paginya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah pengingat yang didukung sains untuk tidur di ruangan yang gelap mungkin untuk meningkatkan kualitas tidur Anda dan mencegah penyakit. "Perhatian untuk menghindari paparan cahaya di malam hari saat tidur mungkin bermanfaat untuk kesehatan kardiometabolik," studi menyimpulkan. 

"Secara bertahap mengurangi dan pada akhirnya menghilangkan cahaya dari lingkungan tidur Anda akan memungkinkan peningkatan kualitas tidur," kata Dr. Vyas.

Berikut beberapa langkah mudah yang bisa Anda lakukan

- Jangan tertidur dengan TV menyala.
- Matikan atau lepaskan perangkat apa pun yang menghasilkan cahaya yang tidak perlu.
- Pasang beberapa tirai gelap yang efektif.
Pakailah masker tidur.
- Jika Anda membutuhkan lampu malam, pilih yang dapat mendeteksi gerakan dan ditempatkan rendah, sehingga akan menyala jika Anda turun dari tempat tidur, 
- Hindari cahaya putih atau biru; sebagai gantinya pilihlah cahaya dalam spektrum coklat/merah/oranye, yang tidak terlalu mengganggu.

REAL SIMPLE

Baca juga: 4 Gangguan Tidur yang Sering Terjadi saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

10 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

10 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

11 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?