Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Gangguan Tidur yang Sering Terjadi saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Ada yang mengalami jerawat, suasana hati buruk, bahkan ada yang mengalami gangguan tidur. Meskipun agak mengejutkan, menstruasi dan tidur sebenarnya bisa berhubungan erat.

Nilong Vyas, dokter spesialis tidur dan anggota panel tinjauan medis SleepFoundation.org, mengatakan bahwa selama menstruasi, terjadi fluktuasi hormonal. Kondisi ini dapat menyebabkan insomnia atau gangguan tidur pada hari-hari menjelang menstruasi. Namun, siklus menstruasi mungkin juga memengaruhi tidur dengan cara lain.

Inilah gangguan tidur yang bisa terjadi selama menstruasi dan tips untuk tidur lebih nyenyak.

1. Sulit tidur

Kesulitan tidur sering terjadi sebelum menstruasi, dan gejala pramenstruasi yang lebih kuat biasanya dikaitkan dengan insomnia yang lebih buruk. Faktanya, 7 dari 10 orang dengan gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD), bentuk parah dari PMS, melaporkan masalah tidur selama waktu ini, menurut Office on Women's Health.

Saat kadar hormon progesteron turun tepat sebelum menstruasi, begitu juga kadar hormon pengatur tidur GABA, jelas Vyas. "Penurunan aktivasi reseptor GABA berdampak pada tidur," tambahnya.

Agar bisa tidur, ahli menyarankan melatih kebiasaan tidur yang baik seperti jauhi layar sebelum tidur, batasi kafein setelah makan siang, jaga kamar gelap dan sunyi dan ikuti rutinitas yang menenangkan untuk membantu tubuh beristirahat di malam hari, menurut Office on Women's Health.

2. Bangun karena berkeringat

Peningkatan progesteron yang terjadi tepat setelah ovulasi dapat menyebabkan suhu tubuh istirahat naik hingga 1 derajat dan tetap seperti itu sampai menstruasi tiba, menurut National Library of Medicine.

Perubahan terukur ini dapat membantu jika melacak hari-hari paling subur untuk mencoba hamil, tetapi tidak terlalu banyak jika mencoba untuk mendapatkan istirahat malam yang baik. Suhu yang lebih hangat dapat menyebabkan lebih sering terbangun, menurut Klinik Cleveland.

Meskipun tidak dapat mengubah suhu tubuh, ada beberapa langkah-langkah untuk menjaga lingkungan lebih dingin. Selain mengatur suhu kamar lebih dingin, tidurlah dengan piama yang ringan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Sangat mengantuk

Karena kesulitan tidur malam hari, banyak yang merasa mengantuk siang hari. "Fluktuasi hormon adalah akar penyebab kelelahan," kata Vyas. "Selain itu, tubuh sedang membangun dinding rahim untuk mempersiapkan diri untuk kehamilan, jadi banyak energi yang dihabiskan dalam proses itu juga."

Vyas menyarankan istirahatlah jika memang membutuhkannya. "Jika Anda merasa sedikit lelah, ikuti dorongan itu dan tidur siang," saran Dr. Vyas. Lima belas hingga 20 menit memejamkan mata sudah cukup untuk membantu merasa segar kembali, jangan tidur terlalu lama karena bisa menimbulkan pusing, menurut catatan Centers for Disease Control and Prevention.

4. Mimpi lebih intens

Sekali lagi, fluktuasi kadar hormon progesteron mungkin penyebabnya, kata Vyas: "Ini berdampak pada tidur REM, yang merupakan tahap mimpi dari tidur."

Meskipun progesteron tidak benar-benar menyebabkan memiliki mimpi yang lebih intens, itu membuat periode tidur REM lebih pendek dan dapat menyebabkan lebih sering terbangun sepanjang malam. "Karena keadaan terjaga, banyak yang mungkin lebih mengingat mimpi mereka dan sepertinya mimpi itu lebih hidup," jelas Vyas.

Untuk menguranginya, tetapkan dengan kebiasaan tidur yang sehat untuk memastikan tidur sebanyak mungkin. Kurang tidur bisa membuat mimpi semakin intens, kata Vyas.

LIVESTRONG

Baca juga: 4 Kebiasaan Sehat yang Membantu Tidur Lebih Cepat pada Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

9 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

10 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

12 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Tertidur dan Gangguan TIdur: Deretan Gangguan Ekstrem Saat Tidur

13 hari lalu

Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Tertidur dan Gangguan TIdur: Deretan Gangguan Ekstrem Saat Tidur

Gangguan tidur KLS menyebabkan penderitanya mengalami rasa kantuk yang intens, tertidur, lalu sangat lapar, hiperseksualitas, dan perilaku aneh lain.


Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

14 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pixabay
Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

Pakar mengatakan tidur siang singkat dapat mencegah lemas saat menjalankan puasa Ramadan. Pada pukul berapa yang dianjurkan?


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.