TEMPO.CO, Jakarta - Kecerdasan emosional atau EQ menurut definisi American Psychological Association ada kecerdasan mengacu pada fungsi intelektual. EQ Anda memengaruhi setiap aspek kehidupan Anda, mulai dari emosi dasar manusia hingga cara Anda berhubungan dengan orang lain.
Istilah ini pertama kali muncul dalam makalah tahun 1964 oleh Michael Beldoch, dan menjadi populer setelah publikasi buku Daniel Goleman tahun 1995, Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.
Definis lain kecerdasan emosional adalah kemampuan individu untuk mengenali emosi mereka sendiri dan perasaan orang lain, membedakan antara perasaan yang berbeda dan memberi label dengan tepat, menggunakan informasi emosional untuk memandu pemikiran dan perilaku, dan mengelola dan/atau menyesuaikan emosi untuk beradaptasi dengan lingkungan atau mencapai tujuan seseorang.
Jika Anda memiliki EQ yang buruk, emosi Anda mungkin menghalangi hubungan Anda, yang bisa berarti hilangnya hubungan dengan anggota keluarga, teman, orang yang dicintai, atau bahkan pekerjaan. Jika Anda memiliki EQ rata-rata, hidup Anda mungkin berjalan lancar hampir sepanjang waktu, tetapi masalah emosional cenderung muncul sesekali.
EQ Anda penting karena emosi Anda adalah bagian berharga dari diri Anda yang sebenarnya. Nikmati emosi Anda, simpan dalam perspektif dan biarkan mereka membantu orang lain. Menurut Goleman dalam sebuah artikel tahun 1998, kecerdasan emosional terdiri dari lima komponen yang berbeda.
1. Kesadaran Diri.
Goleman menjelaskan bahwa kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, emosi, dan dorongan Anda, tidak hanya bagaimana hal itu memengaruhi Anda tetapi juga bagaimana hal itu memengaruhi orang lain. Tanda-tanda kesadaran diri yang tinggi termasuk kepercayaan diri, penilaian diri yang realistis, dan rasa humor yang mencela diri sendiri.
2. Pengaturan Diri
Goleman mendefinisikan pengaturan diri sebagai kemampuan untuk mengontrol atau mengarahkan impuls dan suasana hati yang mengganggu dan kecenderungan untuk menunda penilaian — untuk berpikir sebelum bertindak. Tanda-tanda pengaturan diri yang harus dicari dalam diri Anda termasuk kepercayaan dan integritas, kenyamanan dengan ambiguitas, dan keterbukaan untuk berubah.
3. Motivasi
Motivasi adalah semangat untuk bekerja karena alasan yang melampaui uang atau status dan kecenderungan untuk mengejar tujuan dengan energi dan ketekunan, menurut Goleman. Tanda-tanda kunci motivasi termasuk dorongan yang kuat untuk mencapai, optimisme (bahkan dalam menghadapi kegagalan), dan komitmen organisasi.
4. Empati
Menurut Goleman, empati adalah kemampuan untuk memahami susunan emosional orang lain, dan selanjutnya keterampilan dalam memperlakukan orang sesuai dengan reaksi emosional mereka.
5. Keterampilan Sosial
Terakhir, keterampilan sosial adalah bagian besar dari kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional berkembang di masa kanak-kanak. Jika Anda tumbuh dalam lingkungan emosional yang cukup sehat, Anda ingin memiliki EQ yang cukup sehat sebagai hasilnya. Namun, jika Anda cenderung tidak mengalami banyak emosi, Anda mungkin sangat trauma dengan pengalaman masa lalu sehingga pikiran bawah sadar Anda menutup kapasitas emosional Anda. Dalam kasus seperti itu, Anda biasanya menjalani hidup dengan perasaan beku atau mati rasa. Tanpa kesadaran emosional, sulit untuk memanfaatkan emosi Anda untuk keuntungan Anda untuk melakukan apa pun yang ingin Anda capai.
Untungnya, Anda dapat belajar bagaimana meningkatkan kecerdasan emosional Anda. Pada dasarnya, ini adalah belajar bagaimana mengendalikan emosi Anda, menurut konselor Audrey Tait, seperti dilansir dari laman Your Tango.
Penting untuk diperjelas bahwa ini tidak berarti ada emosi yang tidak boleh Anda rasakan, atau bahwa Anda harus menutup perasaan Anda sepenuhnya. Menjadi cerdas secara emosional berarti mampu mengelola emosi Anda dengan cara yang sesuai dengan saat Anda mengalaminya.
Baca juga: 9 Cara Melatih Kecerdasan Emosional
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.