Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tanda Mengalami Trauma dari Hubungan Sebelumnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hubungan berakhir beberapa pasangan mungkin merasa lega karena konflik dan pertengkaran mereka telah usai. Sementara yang lain mungkin mengalami depresi, kesepian, atau kecemasan. 

Sangat wajar untuk mengalami kesedihan karena kehilangan suatu hubungan. Namun, jika Anda meninggalkan hubungan dengan beban berat, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa Anda menderita trauma pasca-hubungan. Melansir laman Pinkvilla, berikut adalah 4 tanda bahwa Anda mungkin mengalami trauma pasca-hubungan setelah putus cinta.

4 tanda mengalami trauma usai putus cinta

1. Sulit memberikan kepercayaan

Hubungan di mana pasangan Anda menggunakan kekerasan, penyerangan seksual, ancaman, kecurangan, pelecehan finansial, pelecehan emosional, alkoholisme, kebohongan terus-menerus, atau narsisme mungkin memiliki dampak negatif jangka panjang pada kesehatan emosional Anda. Anda mungkin ditinggalkan dengan rasa tidak percaya dan ketidakpercayaan yang kuat, dan mungkin perlu waktu lama bagi Anda untuk mempercayai siapa pun lagi.

2. Anda merasa bersalah

Rasa bersalah karena tidak segera move on dapat menggantikan perasaan tidak percaya dan kesepian. Mungkin ada perasaan yang luas tentang waktu yang terbuang, hari-hari yang hilang, bulan-bulan, atau tahun-tahun kehidupan, dan kerinduan umum untuk move on. Ini sering terjadi setelah hubungan yang gagal. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda tinggal dengan seseorang yang tidak cocok untuk Anda. Namun, jika toksisitas hadir, sensasi akan diperkuat. Semua ini menempatkan seseorang pada posisi yang rentan.

3. Mengingat masa lalu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin sulit untuk melepaskan masa lalu. Peristiwa sulit dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari, dari keyakinan mereka hingga keputusan yang mereka buat. Kilas balik adalah ingatan yang intens dan mengganggu dari peristiwa yang menyedihkan. Mantan kekasih mungkin benar-benar menjengkelkan dan membuat Anda merasa seolah-olah sedang menghidupkan kembali suatu peristiwa. Gangguan ini dapat berulang dan tidak diinginkan.

4. Tidak yakin dalam hubungan baru

Jangan kaget jika Anda merasa tidak nyaman dan gelisah saat memulai hubungan baru. Setelah meninggalkan hubungan yang beracun, seseorang mungkin menemukan diri mereka bereaksi terhadap hubungan baru dengan pola atau kecurigaan. Kemungkinan juga Anda akan menafsirkan apa yang dikatakan pasangan baru Anda salah dan merasa mereka melanggar batas padahal sebenarnya tidak.

Karena itu, penting untuk memercayai insting Anda. Jangan abaikan kecenderungan beracun serupa pada pasangan baru Anda. Percayai apa yang telah Anda pelajari dari hubungan sebelumnya, dan jangan ragu untuk mengakhiri hubungan baru jika itu memberi Anda getaran negatif.

Baca juga: 8 Tips Membangun Kepercayaan dalam Hubungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

2 jam lalu

Ilustrasi pasangan putus/berpisah. Shutterstock
Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Putus cinta atau berpisah sering menyebabkan permusuhan dengan mantan pasangan. Bila tak ingin itu terjadi, coba lakukan hal berikut.


Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

5 jam lalu

Keluarga dan kerabat membawa jenazah Dimas Aditya, korban kecelakan bus rombongan SMK Lingga Kencana saat tiba di rumah duka di Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Kecelakaan bus pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam di Subang, yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat dan 40 orang luka ringan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.


Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?


Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

1 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.


Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

1 hari lalu

Kerusuhan Mei 1998, menjelang Soeharo lengser, berupa amuk massa, pembakaran, penjarahan dan pemerkosaan. Ita Marthadinata, korban pemerkosaan, yang kemudian dibunuh sehari menjelang ia pergi ke PBB untuk sampaikan testimoni. MARIA FRANSISCA
Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.


Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

1 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

Anda tentu mengharapkan ibu mertua yang bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari, bukan yang toksik. Berikut indikasi ibu mertua beracun.


Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

1 hari lalu

Massa merusak dan membakar mobil saat kerusuhan di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta, 14 Mei 1998. Sejak kerusuhan meletus pada Rabu (13/5/1998), suasana Jakarta masih mencekam. Pada 14 Mei 1998, kerusuhan dan penjarahan melanda Ibu Kota negara, yang menyebabkan banyak WNI etnis Tionghoa mengungsi ke luar negeri.  dok.TEMPO/Bodhi Chandra
Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

Selama 4 hari lebih, kerusuhan Mei 1998 menghantam berbagai kota di Indonesia termasuk Jakarta dan Solo, mengguncang masyarakat, bahkan memicu trauma


4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

Dalam suatu hubungan, me time dapat memperkuat kemandirian individu, meningkatkan kualitas interaksi pasangan, serta mencegah terjadinya kejenuhan.


Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

2 hari lalu

Ilustrasi masalah percintaan/rindu. Shutterstock.com
Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

Rasa kangen sangat menyiksa saat berada jauh atau lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pasangan. Berikut sikap konyol yang biasa dilakukan.


Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

Bagaimana pasangan yang penyayang dan setia bisa juga selingkuh? Berikut beberapa alasan potensial orang dengan hubungan bahagia bisa berselingkuh.