TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hubungan berakhir beberapa pasangan mungkin merasa lega karena konflik dan pertengkaran mereka telah usai. Sementara yang lain mungkin mengalami depresi, kesepian, atau kecemasan.
Sangat wajar untuk mengalami kesedihan karena kehilangan suatu hubungan. Namun, jika Anda meninggalkan hubungan dengan beban berat, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa Anda menderita trauma pasca-hubungan. Melansir laman Pinkvilla, berikut adalah 4 tanda bahwa Anda mungkin mengalami trauma pasca-hubungan setelah putus cinta.
4 tanda mengalami trauma usai putus cinta
1. Sulit memberikan kepercayaan
Hubungan di mana pasangan Anda menggunakan kekerasan, penyerangan seksual, ancaman, kecurangan, pelecehan finansial, pelecehan emosional, alkoholisme, kebohongan terus-menerus, atau narsisme mungkin memiliki dampak negatif jangka panjang pada kesehatan emosional Anda. Anda mungkin ditinggalkan dengan rasa tidak percaya dan ketidakpercayaan yang kuat, dan mungkin perlu waktu lama bagi Anda untuk mempercayai siapa pun lagi.
2. Anda merasa bersalah
Rasa bersalah karena tidak segera move on dapat menggantikan perasaan tidak percaya dan kesepian. Mungkin ada perasaan yang luas tentang waktu yang terbuang, hari-hari yang hilang, bulan-bulan, atau tahun-tahun kehidupan, dan kerinduan umum untuk move on. Ini sering terjadi setelah hubungan yang gagal. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda tinggal dengan seseorang yang tidak cocok untuk Anda. Namun, jika toksisitas hadir, sensasi akan diperkuat. Semua ini menempatkan seseorang pada posisi yang rentan.
3. Mengingat masa lalu
Mungkin sulit untuk melepaskan masa lalu. Peristiwa sulit dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari, dari keyakinan mereka hingga keputusan yang mereka buat. Kilas balik adalah ingatan yang intens dan mengganggu dari peristiwa yang menyedihkan. Mantan kekasih mungkin benar-benar menjengkelkan dan membuat Anda merasa seolah-olah sedang menghidupkan kembali suatu peristiwa. Gangguan ini dapat berulang dan tidak diinginkan.
4. Tidak yakin dalam hubungan baru
Jangan kaget jika Anda merasa tidak nyaman dan gelisah saat memulai hubungan baru. Setelah meninggalkan hubungan yang beracun, seseorang mungkin menemukan diri mereka bereaksi terhadap hubungan baru dengan pola atau kecurigaan. Kemungkinan juga Anda akan menafsirkan apa yang dikatakan pasangan baru Anda salah dan merasa mereka melanggar batas padahal sebenarnya tidak.
Karena itu, penting untuk memercayai insting Anda. Jangan abaikan kecenderungan beracun serupa pada pasangan baru Anda. Percayai apa yang telah Anda pelajari dari hubungan sebelumnya, dan jangan ragu untuk mengakhiri hubungan baru jika itu memberi Anda getaran negatif.
Baca juga: 8 Tips Membangun Kepercayaan dalam Hubungan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.