Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosis Tunggal Vaksin HPV Bisa Melindungi Perempuan dari Kanker Serviks

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosis tunggal vaksin HPV atau Human Papillomavirus dapat memberikan perlindungan kuat terhadap HPV atau virus penyebab kanker serviks.

Demikian diungkapkan Kelompok Penasihat Strategis Ahli tentang Imunisasi Organisasi Kesehatan Dunia (SAGE). Kemampuan ini, menurut mereka seperti dikutip dari laman resmi WHO, Rabu, 20 April 2022, sebanding dengan rejimen dua atau tiga dosis vaksin.

Kanker serviks sering disebut sebagai pembunuh diam-diam dan lebih dari 95 persen kasus disebabkan oleh HPV yang ditularkan secara seksual. Ini menjadi jenis kanker paling umum keempat pada wanita secara global dengan 90 persen dari wanita ini tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

“Vaksin HPV sangat efektif untuk pencegahan HPV serotipe 16 & 18, yang menyebabkan 70 persen kanker serviks,” kata Ketua SAGE Alejandro Cravioto.

SAGE merekomendasikan dosis vaksin untuk HPV berdasarkan usia yakni satu atau dua dosis untuk target utama anak perempuan berusia 9-14 tahun, satu atau dua dosis untuk wanita berusia 15-20 tahun dan dua dosis dengan interval 6 bulan untuk wanita berusia lebih dari 21 tahun.

Individu dengan immunocompromised, termasuk mereka dengan HIV, harus menerima tiga dosis jika memungkinkan, dan bila tidak, setidaknya dua dosis.

Asisten Direktur Jenderal WHO Princess Nothemba (Nono) Simelela menuturkan, rekomendasi dosis tunggal vaksin berpotensi membuat 90 persen anak perempuan divaksinasi pada usia 15 tahun pada tahun 2030.

Secara global, cakupan penggunaan vaksin di negara-negara jauh lebih rendah dari target 90 persen. Akibatnya, pada tahun 2020 cakupan global dengan 2 dosis hanya 13 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa faktor telah mempengaruhi rendahnya cakupan vaksin HPV termasuk tantangan pasokan serta biaya yang terkait dengan pemberian dua rejimen kepada anak perempuan berusia lebih tua biasanya bukan bagian dari program vaksinasi masa kanak-kanak. Selain itu, biaya vaksin HPV relatif tinggi, terutama untuk negara-negara berpenghasilan menengah.

Pilihan untuk satu dosis vaksin dikatakan lebih murah dan lebih mudah untuk diberikan.

Di Indonesia, pemberian vaksin HPV kini menjadi tambahan vaksin wajib. Kementerian Kesehatan menyebutkan, program vaksinasi HPV menyasar pelajar perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar.

ANTARA

Baca juga: Mengenal Vaksin HPV yang Bisa Cegah Kanker Serviks, Bakal Diberikan Gratis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

27 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

49 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

50 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.


Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

53 hari lalu

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

53 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang memberikan vaksin human papiloma virus (HPV) kepada siswi SD Negeri Kaliasin V saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Oktober 2020. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) guna menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. ANTARA FOTO/Moch Asim
Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.