Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Vaksin HPV yang Bisa Cegah Kanker Serviks, Bakal Diberikan Gratis

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengadakan pemberian vaksin HPV atau human papilloma virus secara gratis untuk mencegah kanker serviks. Vaksinasi yang menyasar siswa kelas 5 dan 6 SD ini akan masuk ke dalam program imunisasi nasional. Program ini sudah dimulai sejak 2021 di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia dan akan ditambah tahun  Mulai 2023, program imunisasi kanker serviks berlaku secara nasional.

Menurut Mayo Clinic, HPV merupakan penyebab kanker serviks yang paling banyak ditemukan. Virus ini memiliki lebih dari 100 jenis, tapi yang paling sering menyebabkan kanker adalah HPV 16 dan HPV 18. Virus menyebar melalui kontak seksual, baik oral, vagina, atau anal. 

Vaksinasi HPV dapat mencegah kanker yang disebabkan virus ini. Selain Selain kanker serviks, vaksin HPV juga bisa cegah kutil kelamin, kanker dubur, dan kanker mulut, tenggorokan, dan leher pada wanita dan pria. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan agar vaksin HPV diberikan tidak hanya kepada anak perempuan, tapi juga laki-laki, antara usia 11 dan 12 tahun. Namun, vaksin ini dapat diberikan sejak usia 9 tahun. Respons terhadap vaksin lebih baik pada usia yang lebih muda daripada pada usia yang lebih tua.

CDC merekomendasikan bahwa semua anak menerima dua dosis vaksin HPV setidaknya dalam jarak enam bulan. Penelitian telah menunjukkan bahwa jadwal dua dosis efektif untuk anak di bawah 15 tahun. Adapun remaja dan dewasa muda yang memulai rangkaian vaksin pada usia 15 hingga 26 tahun, harus menerima tiga dosis vaksin. Vaksin HPV tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau orang yang sakit sedang atau parah.

Karena bersifat pencegahan, vaksin ini tidak efektif diberikan kepada orang yang sudah terinfeksi HPV. Hanya saja, jika seseorang baru memiliki satu jenis HPV, vaksinasi masih bermanfaat untuk melindungi dari infeksi jenis HPV lain. Namun, tidak ada vaksin yang dapat mengobati infeksi HPV.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam banyak penelitian, HPV terbilang aman. Secara keseluruhan, efeknya biasanya ringan, seperti rasa sakit, bengkak, atau kemerahan di tempat suntikan. Kadang-kadang ada yang mengalami pusing, mual, muntah, kelelahan, atau pingsan setelah penyuntikan.

Selain vaksinasi HPV, kanker serviks juga bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin. Deteksi dini kanker serviks bisa dilakukan dengan tes Pap rutin dimulai pada usia 21. Segera ke dokter jika menemukan gejala kanker serviks  seperti pendarahan vagina setelah berhubungan seks, antara menstruasi atau setelah menopause, nyeri panggul, atau rasa sakit saat berhubungan seks.

Baca juga: Selain Keputihan Tak Wajar, Ini Gejala Lain Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.