Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Pemakaian Disinfektan saat Hamil Memicu Asma dan Eksim pada Bayi?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi populasi baru mencatat bahwa penggunaan disinfektan oleh wanita hamil dapat menjadi faktor risiko asma dan eksim pada anak yang dilahirkan. Diterbitkan online di Occupational and Environmental Medicine, penelitian tersebut mengatakan bahwa kemungkinan anak-anak menderita asma atau eksim secara signifikan lebih tinggi jika ibu mereka menggunakan disinfektan satu sampai enam kali seminggu dibandingkan dengan anak-anak dari ibu yang tidak pernah menggunakannya.

Penulis menggunakan data dari 78.915 pasangan ibu-anak yang berpartisipasi dalam Japan Environment and Children's Study. Studi itu memeriksa apakah paparan disinfektan ibu di tempat kerja dikaitkan dengan peningkatan risiko diagnosis penyakit alergi pada anak mereka yang berusia tiga tahun. Studi tersebut mencatat bahwa ada hubungan ketergantungan paparan antara paparan disinfektan sebelum melahirkan dan kemungkinan anak-anak mengalami kondisi alergi ini. Anak-anak dari ibu yang terpapar desinfektan setiap hari memiliki kemungkinan diagnosis tertinggi, 26 persen lebih besar untuk asma dan 29 persen untuk eksim, daripada anak-anak dari ibu yang tidak pernah terpapar.

Disinfektan sering digunakan di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya. Tapi selama pandemi covid-19 penggunaannya meningkat dan lebih luas, termasuk oleh masyarakat umum, untuk mengekang penyebaran virus.

Disinfektan digunakan untuk menghancurkan organisme penyebab penyakit. Bahan kimia yang ada dalam disinfektan ini dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, infeksi, dan eksim pada bayi baru lahir, kata Swati Gaikwad, konsultan dokter kandungan, dan ginekolog, Motherhood Hospital, Pune, India. 

“Ini dapat memperburuk masalah kesehatan pernapasan. Bahkan mereka yang memiliki masalah pernapasan akan mengalami kesulitan jika disinfektan digunakan setiap hari. Mereka dapat merusak saluran pernapasan melalui paparan yang lama atau berulang, jika terhirup. Tanda-tanda lain seperti kulit terbakar dan iritasi mata juga akan terlihat,” kata dia. 

Jadi, Gaikwad menyarankan agar berhati-hati memilih disinfektan. Pilih disinfektan yang sesuai berdasarkan jenis permukaan yang akan didisinfeksi (permukaan keras, permukaan lunak, elektronik). Gunakan tangan saat menggunakan disinfektan. Konsentrasi campuran harus tepat dan metode aplikasi sangat penting. Jangan mencampur disinfektan dengan pembersih, disinfektan lain, atau bahan kimia lainnya. Sebaiknya ibu hamil menjauhi disinfektan atau memakai masker saat digunakan di rumah atau di luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk lebih aman, konsultan senior, mikrobiologi klinis, Metropolis Healthcare, India, Rohini Kelkar, mengatakan bahwa sabun cair dan air panas cukup sebagai disinfektan yang ideal untuk rumah. “Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara terbaik untuk mencegah penularan infeksi. Sinar matahari adalah desinfektan alami terbaik,” katanya.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Kiat Mencegah Alergi pada Anak Mulai Sejak di Dalam Kandungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

5 hari lalu

Ilustrasi sosis. Pixabay
Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

Anda mungkin menyangka pemicu asma hanya udara, debu, bulu hewan, polusi, asap rokok, atau serbuk sari dan tak menyangka banyak pemicu lainnya.


Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

12 hari lalu

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

16 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

22 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

22 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

23 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

36 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

38 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

43 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

44 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.