TEMPO.CO, Jakarta - Berolahraga teratur adalah bagian penting dari usaha untuk tetap bugar dan sehat. Namun, jika memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, beberapa bentuk aktivitas fisik bisa berbahaya.
Pelatih pribadi bersertifikat Jake Dickson dan Jesse Feder dari Strength Warehouse USA mengatakan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi tidak disarankan olahraga lari cepat.
Tekanan darah tinggi kronis dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh. Feder memperingatkan bahwa peningkatan tekanan dapat menyebabkan robekan pada kapiler, vena, dan arteri, yang dapat menyebabkan kerusakan organ. "Kondisi ini pada akhirnya dapat mempersempit jalur darah untuk mengalir, yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri, serangan jantung, atau stroke," kata dia.
Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali dan menghindari olahraga yang dapat memperburuknya. Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, ada satu aturan kesehatan yang perlu diingat saat tetap aktif, jaga intensitas latihan seminimal mungkin. "Jika menghadapi tekanan darah tinggi, yang terbaik adalah menahan diri dari olahraga intensitas tinggi karena ini dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara drastis," Feder memperingatkan.
Dickson setuju dengan pernyataan ini. "Saat berolahraga, tekanan darah naik secara alami, dan menahan napas dan melakukan lebih banyak latihan ketahanan yang intens cenderung meningkatkannya lagi. Jikasudah memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya tidak melakukan olahraga yang membuat tekanan darah naik banyak."
Dickson mengatakan satu latihan intensitas tinggi yang harus dihindari jika mengalami tekanan darah tinggi adalah berlari. "Ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba," jelasnya. "Ada kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke saat melakukan latihan berat seperti lari cepat, di mana terlalu banyak aktivitas terjadi dalam waktu yang relatif singkat."
Tapi bukan berarti orang dengan tekanan darah tinggi tidak perlu olahraga. Faktanya, aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara yang bagus untuk menurunkan tekanan darah. Tapi daripada berlari, Dickinson lebih menyarankan bersepeda. Dia mengatakan latihan kardio ini adalah cara sempurna untuk menurunkan tekanan darah dalam jangka panjang.
"Bersepeda di trek atau sepeda stasioner selama 30 menit setiap hari sudah cukup," kata Dickson. "Jika sesi bersepeda setengah jam terlalu banyak, bagi menjadi dua sesi 15 menit atau tiga sesi 10 menit," kata dia.
Tetap aktif melalui olahraga ringan dan memantau tekanan darah di bawah pengawasan dokter adalah cara paling aman untuk tetap sehat bagi penderita tekanan darah tinggi.
SHE FINDS
Baca juga: Selain Sakit Kepala, Ini Tanda Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.