Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Sakit Kepala, Ini Tanda Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Normalnya, tekanan darah adalah di bawah 120/80 mm Hg, lebih dari itu dianggap berisiko.

Sering kali tekanan darah tinggi dialami tanpa ada tanda atau gejala yang khas. Itu sebabnya, kondisi ini sering disebut sebagai silent killer. Sebab, begitu terkena, risiko serangan jantung dan stroke meningkat.

Tanda tekanan darah tinggi muncul ketika kondisinya sudah bertambah parah. Gejala yang paling umum adalah sakit kepala yang sering tidak tertahankan. Kondisi ini sering muncul bersama dengan mimisan atau keluarnya darah dari hidung, terutama ketika tekanan darah 180/120 mm Hg atau lebih tinggi, menurut American Heart Association atau AHA. Jika terus mengalami sakit kepala dan hidung berdarah, segera hubungi tenaga medis.

Tanda lain yang sering muncul adalah sesak napas. Ini karena tekanan darah tinggi juga bisa terjadi pada pembuluh darah yang memasok paru-paru. Sesak napas bahkan terasa ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, mengangkat barang berat, menaiki tangga dan banyak lagi. Ketika kondisinya sudah parah, hipertensi juga bisa membuat penderitanya mengalami kecemasan dan mungkin kehilangan kesadaran jika tidak ditangani tepat waktu.

Meski hipertensi tidak dapat diobati, kondisi ini bisa dikelola dengan melakukan perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Menurut AHA, aktivitas fisik adalah kunci untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali. Olahraga rutin dapat mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi tingkat tekanan darah, yang selanjutnya menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, mengikuti diet yang tepat sangat penting. Batasi asupan gula dan karbohidrat dan perhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi. Katakan tidak pada natrium atau garam berlebih dan kurangi makanan olahan untuk mencegah tekanan darah tinggi.

Hipertensi sering dianggap sebagai masalah kesehatan pria, tetapi itu salah. Pria dan wanita berusia 40-an, 50-an, dan 60-an memiliki risiko yang sama untuk mengalami tekanan darah tinggi. Bahkan setelah menopause, wanita sebenarnya memiliki risiko lebih tinggi. 

Baca juga: 6 Makanan Sehat untuk Penderita Hipertensi

TIMES OF INDIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

29 menit lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

3 jam lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

6 jam lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

23 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

5 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.