Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memasak di Rumah Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Menurut Studi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan masakan sendiri selalu dianggap lebih sehat dibandingkan dengan membeli dari luar. Masakan sendiri biasanya mengandung nutrisi tepat yang membuat tubuh tetap bugar. Bukan dari segi nutrisi makanannya saja yang menyehatkan, memasak di rumah juga ternyata meningkatkan kesehatan mental seseorang. 

Teori ini didukung oleh penelitian terbaru berjudul “How a 7-Week Food Literacy Programs Affecting Cooking Confidence and Mental Health” yang dilakukan oleh Edith Cowan University (ECU) di Australia dan diterbitkan dalam jurnal akademik Frontiers in Nutrition pada 17 Maret lalu. Studi tersebut mengatakan bahwa memasak di dapur tidak hanya baik untuk selera, tetapi juga baik untuk kesehatan mental

Dalam studi ini, ECU mempelajari orang-orang yang berpartisipasi dalam kelas memasak yang diadakan di dapur makanan keliling sebagai bagian dari inisiatif 'The Good Foundation dan Jamie's Ministry of Food' di masyarakat serta di kampus Universitas Perth dari 2016 hingga 2018. Secara total, 657 peserta mengikuti kursus memasak makanan sehat selama tujuh minggu. Pada saat yang sama, akademisi ECU Institute for Nutrition Research mengukur efek program pada kepercayaan memasak peserta dan kesehatan mental yang dirasakan sendiri, serta kepuasan mereka secara keseluruhan dengan perilaku memasak dan terkait diet.

Para peneliti dari universitas ini menemukan bahwa belajar memasak menyebabkan peningkatan kesehatan mental, bahkan dapat menanamkan kebiasaan makan sehat. Peneliti utama Joanna Rees mengatakan penelitian menunjukkan pentingnya diet untuk kesehatan mental.

“Meningkatkan kualitas pola makan masyarakat dapat menjadi strategi preventif untuk menghentikan atau memperlambat peningkatan kesehatan mental yang buruk, obesitas, dan gangguan kesehatan metabolisme lainnya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian ini juga mengungkapkan memasak tetap menjadi tugas yang sangat gender. Pada awal program, 77 persen peserta perempuan mengaku percaya diri untuk memasak, dibandingkan dengan hanya 23 persen dari laki-laki. Namun di akhir program, kepercayaan diri memasak dan keterampilan memasak mereka sama. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: Stop 6 Kebiasaan Ini ketika Memasak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

11 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

14 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

16 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.