Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Sebut Konsumsi Pemanis Buatan Berlebihan Dikaitkan dengan Kanker

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pemanis buatan (Pixabay.com)
Pemanis buatan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemanis, apapun bentuknya, sejak lama dianggap tidak baik bagi kesehatan karena dikaitkan dengan penyakit obesitas, diabetes tipe 2, dan kardiovaskular. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi pemanis buatan dalam tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko kanker.

Dilansir dari The Indian Express, pemanis buatan atau disebut sebagai siklamat terbukti meningkatkan kanker kandung kemih tikus. Namun, karena fisiologi manusia berbeda dengan tikus, studi observasional gagal menemukan hubungan antara pemanis dan kanker pada manusia.

Penelitian PLOS Medicine pekan lalu membuktikan adanya hubungan pemanis dan kanker pada manusia. Menurut pengamatan terhadap lebih dari 100.000 orang, diketahui bahwa partisipan yang mengkonsumsi beberapa pemanis tingkat tinggi, ternyata ada sedikit peningkatan risiko pengembangan jenis kanker tertentu.

Peneliti meminta para partisipan untuk membuat catatan harian makanan mereka untuk menilai asupan pemanis buatan. Peneliti mengikuti setengah dari peserta selama lebih dari delapan tahun. Hasil studi tersebut melaporkan bahwa aspartam dan acesulfame K memiliki keterkaitan risiko kanker. Kedua bahan tersebut lebih spesifik meningkatkan kanker payudara dan kanker yang berkaitan dengan obesitas, seperti kanker kolorektal, perut, dan prostat.

Bagaimana pemanis meningkatkan risiko kanker pada manusia? Makanan yang mengandung pemanis meniru efek gula pada reseptor rasa kita. Peniruan tersebut memberikan rasa manis yang intens dengan tanpa atau sangat sedikit kalori. Beberapa pemanis terjadi secara alami, seperti stevia atau sirup yacon. Sementara itu, pemanis lainnya seperti aspartam adalah pemanis buatan.

Meski mengandung sedikit atau tidak ada kalori, pemanis tetap mempengaruhi kesehatan manusia. Contohnya, aspartam yang berubah menjadi formaldehida (karsinogen) ketika tubuh mencernanya. Hal tersebut berpotensi membuatnya terakumulasi dalam sel dan menjadi kanker.

Sel manusia dirancang untuk menghancurkan otomatis ketika mereka berubah menjadi kanker. Namun, aspartam telah terbukti mematikan fungsi gen yang bertugas memberi tahu sel kanker untuk melakukan penghancuran otomatis tersebut. Pemanis lain seperti sucralose dan sakarin juga telah terbukti merusak DNA. Hal tersebut dapat mengarah ke kanker.

Pemanis juga mempengaruhi bakteri di usus manusia yang berarti dapat merusak sistem kekebalan, hal ini berarti mereka tak lagi mampu mengenali dan menghilangkan sel kanker. Namun, masih belum jelas hasil dari eksperimen berbasis sel dan hewan ini. Belum diketahui bagaimana pemanis memulai atau mendukung perubahan sel kanker. Banyak dari eksperimen tersebut juga akan sulit untuk diterapkan di manusia karena jumlah pemanis diberikan dalam dosis yang jauh lebih tinggi daripada yang pernah dikonsumsi manusia.

Berdasarkan bukti saat ini, pemanis secara umum dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. Studi baru-baru ini memperhitungkan indeks massa tubuh seseorang, terdapat kemungkinan bahwa perubahan lemak tubuh mungkin berpartisipasi pada berkembangnya banyak jenis kanker, tapi belum tentu karena pemanis itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka yang mengkonsumsi pemanis buatan tingkat tertinggi, memiliki risiko terkena kanker sebesar 13 persen relatif lebih tinggi, dibandingkan mereka yang mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah terendah dalam periode penelitian. Jadi, perbedaan tingkat risikonya hanya sedikit lebih tinggi bagi mereka yang mengkonsumsi pemanis lebih tinggi daripada yang mereka yang lebih rendah.

Hubungan antara pemanis dan kanker masih kontroversial. Namun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua pemanis bersifat sama. Pemanis seperti aspartam dan sakarin memang dapat dikaitkan dengan kesehatan buruk, namun berbeda dengan stevia dan xylitol.

Stevia merupakan hasil dari tanaman Stevia rebaudiana, yang telah dilaporkan khasiatnya untuk mengendalikan diabetes dan berat badan. Selain itu, stevia juga dapat menurunkan tekanan darah. Sementara, xylitol yang merupakan alkohol gula alami, juga dapat mendukung sistem kekebalan dan pencernaan.

Kedua pemanis tersebut juga telah terbukti melindungi gigi dari kerusakan, hal ini kemungkinan karena kedua bahan tersebut membunuh bakteri jahat di mulut. Jadi, hal penting yang perlu diingat adalah bukan jumlah pemanis yang dikonsumsi, melainkan jenis pemanis yang digunakan.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | THE INDIAN EXPRESS

Baca juga: 6 Pemanis Alami Pengganti Gula, Ada Sirop Maple dan Kurma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.


Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia . TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

6 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

8 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

10 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?