Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarapan Rutin dapat Mengurangi Risiko Demensia di Usia 60 Tahun

image-gnews
Ilustrasi sarapan. Pixabay.com
Ilustrasi sarapan. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesadaran dan pemahaman terkait demensia mulai meningkat beberapa tahun belakangan ini. Meningkatnya pemahaman tersebut telah membantu banyak orang menunda timbulnya gejala demensia, bahkan mampu mengelolanya dengan langkah-langkah yang tepat.

Gejala demensia biasanya muncul di sekitar usia 60-an. Namun, apa yang seseorang lakukan maupun konsumsi di usia 30-40 sangat berdampak kelak menginjak usia 60 tahun ke atas. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya gejala demensia adalah kebiasaan gaya hidup yang buruk, kurang olahraga, dan pola makan berantakan.

Bermacam faktor tersebut merupakan dasar atas berkembangnya kondisi seseorang dan mulai mempengaruhi fungsi otak seseorang. Dimulai dari hal kecil, tanda-tandanya semakin jelas ketika memasuki usia 60-an. Salah satu kebiasaan yang berisiko tinggi meningkatkan demensi hingga empat kali lipat adalah kebiasaan melewatkan sarapan.

Sarapan merupakan waktu makan paling penting dalam satu hari. Makan yang bergizi dan sehat di pagi hari dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan membuat seseorang tetap aktif seharian. Sebaliknya, melewatkan sarapan dapat membuat seseorang mudah marah dan lelah.

Sebuah studi baru membuktikan bahwa melewatkan makan pertama hari itu dapat meningkatkan risiko demensia di kemudian hari. Temuan yang dipublikasikan dalam Japanese Journal of Human Sciences of Health-Social Services mengungkapkan bahwa melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko hingga empat kali lipat.

Penelitian dilakukan selama lebih dari enam tahun di komunitas pertanian dekat pusat kota di Jepang di mana sekitar 525 orang dewasa lanjut usia berusia 65 tahun atau lebih berpartisipasi. Di akhir penelitian, ditemukan bahwa terlepas dari jenis kelamin dan usia, peserta yang tidak sarapan empat kali lebih berisiko terkena demensia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa kebiasaan diet seperti ngemil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia. Risiko demensia ini terjadi pada mereka yang lebih sering ngemil dan tidak peduli diet sebanyak 2,7 kali, serta tidak peduli garam sebanyak 2,5 kali. Selain kebiasaan sarapan, terdapat juga kebiasaan tidak sehat lainnya yang dapat meningkatkan risiko demensia. Tindakan yang tepat di waktu yang tepat sangat penting untuk menurunkan risiko demensia di masa depan. 

Untuk menurunkan risiko demensia cobalah untuk konsumsi makanan sehat dan bergizi saat diet. Makanan yang seimbang, ditambah dengan vitamin dan mineral, mampu melawan beberapa penyakit kronis seperti demensia. Misalnya diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay) dapat membantu memperlambat fungsi otak terkait usia di masa depan. Beberapa makanan yang harus dimasukkan ke dalam diet adalah gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian, lemak sehat, sayuran, dan buah-buahan.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | ETIMES

Baca juga: Kebiasaan yang Harus Dihindari untuk Mengurangi Risiko Demensia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

10 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

23 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

30 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

33 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

41 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

43 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.