Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Protein Hewani dan Nabati, Mana yang Dianggap Paling Sehat?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Protein berfungsi membentuk blok bangunan untuk otot, hormon, tulang, bahkan darah. Nutrisi ini juga membantu dalam membangun dan memperbaiki berbagai jaringan yang ada di tubuh kita. Itu sebabnya mengapa nutrisi ini harus selalu ada dalam makanan sehari-hari.

Angka kecukupan gizi (AKG) untuk protein adalah 0,8 gram per kilogram berat badan. AKG adalah jumlah nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dasar. Artinya, ini adalah jumlah minimum yang diperlukan agar tidak sakit dan bukan jumlah spesifik yang harus makan setiap hari.

Umumnya orang menganggap bahwa sumber protein utama adalah daging hewan. Faktanya, ada beberapa makanan vegetarian yang juga kaya protein. Perbedaan utamanya, protein nabati memiliki lebih sedikit asam amino daripada protein hewani, karena itulah protein hewani dianggap sebagai protein lengkap.

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov

Protein hewani sangat mirip dengan protein yang ditemukan dalam tubuh sehingga lebih mudah diserap daripada protein pada tumbuhan. Sebagian besar protein ini ditemukan pada daging, telur, dan produk susu. Namun, itu tidak berarti harus memangkas sayuran dari diet karena pola makan sehat adalah tentang keseimbangan. Asam amino esensial yang sebanyak 9 jenis ditemukan dalam protein hewani, itulah yang menjadikannya sebagai protein lengkap dan membantu tubuh dalam membangun otot dan tulang.

Beda dengan protein hewani, protein nabati banyak ditemukan pada sayuran. Makanan ini dikenal penuh dengan vitamin dan mineral dan memiliki kalori lebih rendah daripada daging atau telur. Namun, sayuran tidak mengandung banyak protein per porsi seperti daging. Selain itu, protein yang dikandungnya dianggap kurang lengkap dibandingkan dengan yang ada dalam daging, karena tidak mengandung semua asam amino yang dibutuhkan tubuh.

Jadi bagaimana vegetarian dan vegan mendapatkan semua asam amino yang mereka butuhkan? Pastikan makanan sehari-hari mencakup berbagai protein nabati yang berbeda, termasuk kacang-kacangan dan biji-bijian berbasis kedelai serta buah dan sayuran. Varietas ini memastikan bahwa tubuh mendapatkan berbagai asam amino yang diperlukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, mana yang lebih sehat antara kedua jenis protein ini? Ini merupakan perdebatan sejak dulu dan untuk menjawabnya diperlukan lebih banyak penelitian. Memang benar bahwa protein hewani menyediakan sumber protein yang lengkap, tetapi penelitian telah mengaitkannya dengan berbagai efek negatif bagi kesehatan. Di sisi lain, protein nabati menyediakan sejumlah nutrisi yang sehat bersama dengan protein. Faktanya, beberapa penelitian menemukan bahwa kesehatan vegetarian secara keseluruhan lebih baik daripada non-vegetarian.

Jadi, kuncinya adalah keseimbangan. Setiap orang harus mencatat jenis protein yang mereka asup dan tidak berlebihan. Jika ada seorang vegetarian/vegan, sebaiknya seimbangkan protein nabati dengan makanan lain yang memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh. Dan non-vegetarian harus menghindari makanan kaya protein yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan mereka.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Diet Vegetarian Mengurangi 14 Persen Risiko Kanker Menurut Studi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

19 jam lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

17 hari lalu

Pedagang tengah menata daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Badan Pangan Nasional menetapkan impor daging sapi tahun ini sebesar 145.251 ton. Jumlah ini jauh di bawah pengajuan rencana kebutuhan yang diajukan para pelaku usaha yang sejumlah 462.011 ton. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

18 hari lalu

Ilustrasi lontong sayur. Shutterstock
Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

Bagi vegetarian, menemukan hidangan lebaran tanpa daging bisa menjadi tantangan.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

19 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Data Badan Pangan Nasional per hari ini, 12 Maret 2024 harga rata-rata nasional untuk daging sapi murni sebesar Rp 140.380 per kilogram.  TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

20 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

25 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.