Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Linda Evangelista yang Jadi Koban Kesalahan Prosedur Pembekuan Lemak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Linda Evangelista. monstersandcritics.com
Linda Evangelista. monstersandcritics.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLinda Evangelista pernah menjadi salah satu orang yang paling banyak difoto. Namun, selama lima tahun terakhir, supermodel berusia 56 tahun itu merasa paling takut difoto. Dia bahkan hidup dalam persembunyian sebelum akhirnya keluar dan siap berbagi kisahnya.

Linda menceritakan penyebab dia harus bersembunyi dari sorotan publik dalam cerita sampul majalah People edisi pekan ini. Menurut dia, penyebabnya adalah perawatan CoolSculpting yang dia jalani beberapa tahun lalu. Dia mengklaim prosedur alternatif sedot lemak dengan membekukannya terlebih dahulu itu membuat dia cacat permanen.

Dia sempat mengajukan gugatan pada September menuntut perusahaan induk CoolSculpting, Zeltiq Aesthetics Inc., sebesar $50 juta atau sekitar Rp715 miliar sebagai ganti rugi. Dia mengaku tidak dapat bekerja sejak menjalani tujuh sesi CoolSculpting di salah satu klinik pada 2015 hingga Februari 2016.

"Saya senang berada di atas catwalk. Sekarang saya takut bertemu dengan orang yang saya kenal," katanya kepada People sambil menangis. "Saya tidak bisa hidup seperti ini lagi, dalam persembunyian dan rasa malu. Saya tidak bisa hidup dalam rasa sakit ini lebih lama lagi. Akhirnya saya bersedia untuk berbicara."

Dalam tiga bulan setelah perawatan, Evangelista mengatakan melihat tonjolan di dagu, paha, dan area bra. Area yang sebenarnya ingin dia kecilkan itu tiba-tiba tumbuh dan mengeras, kemudian mati rasa.

"Saya mencoba memperbaikinya sendiri, mengira saya melakukan sesuatu yang salah," kata Evangelista, dan dia mulai berdiet dan berolahraga lebih banyak. "Saya sampai tidak makan sama sekali. Saya pikir saya kehilangan akal sehat."

Akhirnya, pada Juni 2016 dia berobat ke dokter. Lalu dokter mendiagnosisnya dengan Paradoxical adipose hyperplasia (PAH). “Dia mengatakan bahwa tidak ada jumlah diet, dan tidak ada olahraga yang akan memperbaikinya."

PAH adalah efek samping langka yang mempengaruhi kurang dari 1 persen pasien CoolSculpting, di mana proses pembekuan menyebabkan jaringan lemak yang terkena menebal dan mengembang. "Itulah bagian yang menjengkelkan," kata Alan Matarasso, seorang ahli bedah plastik New York City dan profesor di Northwell School of Medicine.

“Pasien masuk untuk mengecilkan sesuatu, dan sekarang membesar. Dan masalah dengan PAH adalah, dalam beberapa kasus, itu mungkin tidak hilang. Dalam banyak kondisi, area yang terkena tidak lagi dapat menerima sedot lemak seperti sebelumnya," kata Matarasso.

Dalam sebuah pernyataan, perwakilan CoolSculpting mengatakan prosedur itu telah diteliti dengan baik dengan lebih dari 100 publikasi ilmiah dan lebih dari 11 juta perawatan dilakukan di seluruh dunia. “Efek samping langka yang diketahui seperti PAH didokumentasikan dengan baik di informasi CoolSculpting untuk pasien dan penyedia layanan kesehatan,” menurut mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disetujui FDA pada 2010, CoolSculpting menggunakan proses yang dikenal sebagai cryolipolysis. Berdasarkan cara radang dingin yang dialami manusia, prosedur ini dilakukan dengan alat yang mendinginkan lemak ke suhu di bawah titik beku. Studi menunjukkan bahwa perawatan ini dapat mengurangi timbunan lemak yang ditargetkan hingga 20 persen.

"Saya menganggapnya sebagai pengobatan yang aman dan efektif yang bermanfaat dan memiliki tingkat kepuasan pasien yang tinggi," kata Sue Ellen Cox, seorang dokter kulit di Chapel Hill, N.C., yang telah melakukan uji klinis atas nama CoolSculpting dan mengatakan bahwa dia telah berhasil melakukan prosedur tersebut ribuan kali.

Evangelista mengklaim bahwa ketika dokternya menghubungi CoolSculpting tentang PAH-nya, perusahaan mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin memperbaikinya dan menawarkan untuk membayar sedot lemak dengan ahli bedah yang dipilih perusahaan. Tapi dia memilih melakukan perawatan dengan membayar sendiri.

Setelah operasi, Evangelista mengatakan, dia harus memakai pakaian kompresi, ikat pinggang dan tali dagu selama delapan minggu. Jika tidak, PAH mungkin akan kembali bahkan lebih buruk.

Meski dia mengaku tidak mengenali dirinya secara fisik atau psikis, dia tetap optimis bahwa berbagi traumanya akan memberikan kenyamanan kepada orang lain yang menderita situasi serupa.

"Saya harap saya bisa melepaskan diri dari rasa malu dan membantu orang lain yang berada dalam situasi yang sama dengan saya," kat Linda Evangelista. "Itulah tujuanku."

Baca juga: Linda Evangelista Ungkap Efek Menyakitkan dan Agarofopia setelah Sedot Lemak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

15 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

18 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

28 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

36 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

38 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

45 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

45 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Kontrak Bella Hadid dengan Charlotte Tilbury Dibatalkan, Perusahaan Klarifikasi Isu Pro-Palestina

56 hari lalu

Model Internasional turunan Palestina, Bella Hadid, dikabarkan memberikan syarat pada pangeran Qatar yang tertarik padanya dan ingin melamarnya. REUTERS
Kontrak Bella Hadid dengan Charlotte Tilbury Dibatalkan, Perusahaan Klarifikasi Isu Pro-Palestina

Supermodel Bella Hadid tak lagi menjalin kemitraan dengan Charlotte Tilibury, dia akan fokus pada lini kecantikannya sendiri, Orabella.


Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

19 Februari 2024

Ilustrasi wanita memegang pipi. Unsplash.com/James Resly
Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

Apple cheeks adalah istilah untuk menyebut tulang pipi yang tampak bulat dan sintal layaknya apel.