TEMPO.CO, Jakarta - Jika banyak orang yang berjalan kaki atau aktivitas fisik moderat lain selama 10 menit ekstra setiap hari, maka lebih dari 110 ribu kematian setiap tahun dapat dicegah, menurut penelitian baru yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, pekan lalu. Tapi penelitian yang sama juga mengakui bahwa peningkatan aktivitas tidak selalu mungkin dilakukan semua orang.
Studi ini menggunakan akselerometer alias pelacak aktivitas untuk memperkirakan bagaimana aktivitas fisik yang lebih banyak dapat mencegah kematian.
Hasil penelitian ini bukanlah sesuatu yang baru. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC merekomendasikan orang dewasa untuk olahraga setidaknya 150 menit setiap minggu untuk membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan mencegah kematian dini. Ini artinya, setiap orang setidaknya berolahraga selama 30 menit setiap hari selama lima hari. Tetapi bagi sebagian besar orang, itu adalah target yang sulit untuk dicapai.
"Kami telah mengetahui dari banyak penelitian sebelumnya bahwa olahraga itu baik untuk kita, jadi sangat menarik menerjemahkannya ke metrik tertentu dan mempelajari tentang manfaat global untuk membuat semua orang sedikit lebih aktif," kata Pedro F. Saint-Maurice, seorang rekan postdoctoral di NCI dan penulis utama studi tersebut, kepada Health.
Jalan kaki bisa menjadi cara yang baik untuk memulai hari atau meningkatkan energi di sore hari, tetapi ada dua hal yang perlu diingat. Pertama-tama, jika ingin melakukannya dengan cepat, lakukan dengan intensitas sedang hingga berat. "Indikasi terbaik melakukan aktivitas sedang atau berat adalah napas yang relatif pendek, di mana akan kesulitan untuk bicara dengan kecepatan yang sama," kata Mercedes Carnethon, PhD, profesor kedokteran pencegahan dan obat-obatan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg.
Tak harus berjalan kaki, apa pun bentuk aktivitas fisik yang dipilih, pastikan melakukannya secara konsisten. “Cara yang terbaik adalah memasangkannya dengan sesuatu yang kita tahu pasti akan dilakukan setiap hari,” kata Carnethon. Misalnya, jika sudah memiliki kebiasaan bangun jam 6 pagi dan sarapan jam 7 pagi, tetapkan tujuan berolahraga selama 10 menit di antara bangun dan makan.
Pilihan lain adalah memanfaatkan lingkungan untuk melakukan lebih banyak aktivitas fisik, alih-alih rutinitas olahraga khusus. Misalnya memarkir mobil lebih jauh dari toko atau kantor agar bisa berjalan cepat, atau cukup menggunakan tangga daripada lift atau escalator.
Apa pun yang dilakukan, Saint-Maurice mengatakan bahwa 10 menit itu sangat berarti. "Ini adalah peningkatan kecil, tetapi jika mulai dari sana, lebih mudah untuk melanjutkan dan menambahkan lebih banyak (aktivitas fisik)."
Baca juga:
Berjalan Kaki Bisa Membakar Kalori Dua Kali Lipat, Begini Caranya
HEALTH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.