TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menilai wanita hamil termasuk kelompok berisiko tinggi mengalami penyakit Covid-19 yang parah. Orang yang terinfeksi Covid-19 selama kehamilan juga berisiko lebih tinggi untuk kelahiran prematur, lahir mati, dan mungkin juga berisiko lebih tinggi untuk komplikasi kehamilan lainnya.
Jadi, mengingat risikonya, berapa lama wanita harus menunggu sebelum mencoba hamil setelah terinfeksi Covid-19?
Tidak ada pedoman khusus untuk merencanakan kehamilan setelah Covid-19, kata Akta Bajaj, konsultan senior dan kepala obstetri dan ginekologi Ujala Cygnus Group of Hospitals di India. “Biasanya, direkomendasikan bahwa 10 hari setelah pemulihan adalah waktu yang tepat, waktu yang baik, tetapi dengan tindakan pencegahan yang ketat.”
Tindakan pencegahan ini termasuk mendapatkan dua dosis vaksin, menunggu ovulasi berikutnya, baru merencanakan kehamilan.
“Tidak ada konsekuensi jangka panjang dari infeksi yang berlama-lama di tubuh, sehingga tidak mungkin mempengaruhi kehamilan, kemungkinan hamil, atau kesehatan wanita,” kata Ritu Sethi, konsultan senior ginekolog di India. Dia menambahkan bahwa wanita dapat merencanakan kehamilan dua minggu setelah gejala mereda.
Namun, Surabhi Siddhartha, konsultan dokter kandungan dan ginekolog, Motherhood Hospital Kharghar di India mengatakan bahwa penyintas Covid-19 harus menunggu minimal delapan minggu pasca infeksi. “Agar infeksi mereda dan antibodi yang baik berkembang, dibutuhkan minimal enam hingga delapan minggu. Karena kehamilan juga menuntut tubuh wanita, jadi mereka perlu merasa sehat dulu,” ujar Siddhartha.
Tapi bagaimana jika baru dapat konfirmasi hamil saat terinfeksi Covid-19? Jika kehamilan Anda positif disertai infeksi Covid, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika gejalanya ringan dan tidak banyak diresepkan obat-obatan, kata Siddhartha.
Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists Inggris menilai hamil selama pandemi Covid-19 adalah masalah pilihan pribadi. Tapi sebaiknya pastikan mendapat vaksinasi sebelum kehamilan untuk membantu mencegah infeksi Covid-19 dan konsekuensi seriusnya.
Kalaupun belum sempat vaksinasi, CDC merekomendasikan wanita hamil, menyusui, atau yang sedang menjalani program hamil saat ini atau di masa depan. Bahkan suntikan booster juga direkomendasikan.
Tapi apakah vaksin Covid-19 mempengaruhi kesuburan? Hopkinsmedicine.org menyatakan bahwa wanita yang sedang program hamil pun bisa mendapat vaksinasi Covid-19. Tidak ada alasan menunda kehamilan setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Baca juga:
Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Tinggi Melahirkan Prematur
INDIAN EXPRESS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.