TEMPO.CO, Jakarta - Di masa pandemi melindungi sistem kekebalan tubuh Anda terasa paling penting. Hampir setiap percakapan dengan teman, keluarga, atau tekan kerja menyebutkan kekebalan tubuh dan bagaimana menjadi tangguh di saat-saat seperti ini.
Ada banyak tips yang didukung para ahli tentang memperkuat pertahanan kekebalan tubuh bawaan. Namun tiga kebiasaan ini penting dilakukan untuk memperkuat kekebalan tubuh Anda saat ini.
Tiga kebiasaan untuk memperkuat kekebalan tubuh
1. Jangan berhemat pada tidur
“Saya tidak bisa cukup menekankan bahwa tidur berkualitas baik sangat penting saat ini untuk mendukung respons imun yang sehat dan seimbang,” kata ahli imunologi integratif Heather Moday, seperti dilansir dari laman Mind Body Green. Salah satu alasan utamanya adalah hubungan antara ritme sirkadian dan sistem kekebalan tubuh.
“Pada malam hari saat hari mulai gelap, terjadi penurunan hormon stres kortisol kita, bersama dengan hormon dari sistem saraf simpatik kita seperti epinefrin dan norepinefrin,” jelasnya. "Pada saat yang sama, hormon yang terhubung dengan fungsi kekebalan tubuh, seperti melatonin, meningkat saat kita tidur."
Di atas semua itu, dokter keluarga integratif Bindiya Gandhi, mengatakan tidur memberi sistem kekebalan waktu untuk beristirahat, memperbaiki, dan memproduksi sel-T pembantu—semuanya memperkuat pertahanan alami tubuh Anda terhadap apa pun yang mungkin datang.
2. Konsumsi suplemen
Nutrisi tertentu, seperti vitamin C, vitamin D3, dan zinc, bisa jadi sulit didapat melalui diet saja setiap hari, di situlah suplemen pendukung kekebalan yang ditargetkan bisa berguna. “Alih-alih reaktif, filosofi nutrisi pribadi saya proaktif dalam hal dukungan kekebalan harian,” kata ahli gizi Ashley Jordan Ferira, menambahkan "Saya memiliki ketenangan pikiran mengetahui bahwa saya meletakkan fondasi harian saya nutrisi pendukung kekebalan penting dengan vitamin C, vitamin D3, dan zinc, sekaligus memperkuat saya pertahanan bawaan dan ketahanan kekebalan melalui bioaktif tanaman utama quercetin dan beta-glukan."*
3. Makan lebih banyak serat
Sementara buah jeruk dan kaldu tulang mendapatkan perhatian yang adil sebagai makanan pendukung kekebalan, Moday mengatakan makanan kaya serat tidak boleh ditinggalkan. 70 persen dari sistem kekebalan hidup di mikrobioma usus, dan serat membantu menyehatkan serangga usus yang baik itu. "Jika [bakteri] itu tidak diberi makan dengan baik, mereka tidak akan berkembang biak, dan mereka tidak akan dapat melakukan tugasnya dalam membantu kita mengatur respons kekebalan tubuh kita," jelas Moday.
Baca juga: 4 Vitamin dan Mineral Penting untuk Sistem Kekebalan Tubuh di Tahun 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.