TEMPO.CO, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa peradangan kronis yang terus-menerus dapat menimbulkan masalah bagi tujuan kesehatan jangka panjang kita. Kanker, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan radang sendi semuanya terkait dengan peradangan kronis, suatu keadaan di mana sistem kekebalan tubuh mendeteksi kerusakan dan mencoba memperbaiki dirinya sendiri tanpa hasil yang memuaskan.
Peradangan kronis juga berperan dalam perkembangan kondisi kognitif seperti demensia dan Penyakit Alzheimer. Itulah mengapa aspek penting dalam menjaga kesehatan otak jangka panjang adalah mengurangi pemicu peradangan di mana pun Anda bisa. Misalnya berhenti merokok, membatasi penggunaan alkohol, cukup tidur, mengurangi stres, dan tetap aktif.
Melansir laman Well and Good, sebuah studi baru dari American Academy of Neurology menemukan bahwa orang yang mengikuti diet anti-inflamasi, yang kaya akan beberapa bahan utama, memiliki risiko lebih rendah terkena demensia di kemudian hari. Selain itu, studi ini menyoroti tiga kelompok makanan utama dan dua minuman yang hadir di seluruh diet anti-inflamasi yang meningkatkan otak.
Cara terbaik dan paling efektif untuk mengurangi asupan makanan inflamasi adalah dengan menghilangkan makanan yang diproses seperti makanan cepat saji, lemak jenuh, dan minuman manis, karena ini adalah beberapa pemicu makanan paling umum yang meningkatkan peradangan.
Seperti halnya studi satu kali seperti ini, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kita menarik kesimpulan yang pasti. Tetapi temuan dalam penelitian ini tentu saja sesuai dengan pemahaman kita yang berkembang tentang hubungan peradangan-otak: Ketika tubuh meradang, otak juga ikut meradang. Para peneliti bahkan telah melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa hasil ini harus menginformasikan rekomendasi diet untuk pelestarian kesehatan kognitif jangka panjang.
“Hasil kami membuat kami lebih dekat untuk mengkarakterisasi dan mengukur potensi inflamasi dari makanan orang,” kata penulis studi Nikolaos Scarmeas, dari National and Kapodistrian University of Athens di Yunani. “Pada gilirannya, dapat membantu menginformasikan rekomendasi diet yang lebih disesuaikan dan tepat serta strategi lain untuk menjaga kesehatan kognitif.”
Berikut adalah 5 makanan dan minuman anti-inflamasi teratas yang terkait dengan kesehatan otak jangka panjang
1. Buah-buahan
Cobalah untuk memasukkan setidaknya empat sampai lima porsi buah dalam diet Anda per minggu. Jika manfaat anti-inflamasi optimal adalah apa yang Anda cari, stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry adalah pilihan yang sangat baik. Seluruh keluarga berry mengandung antioksidan yang disebut anthocyanin, yang merupakan senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.
2. Sayuran
Khususnya dari varietas berdaun hijau—pikirkan brokoli, bayam, kangkung, dan sawi. Makanan super hijau ini dipenuhi dengan vitamin E, antioksidan alami lain yang telah terbukti mengurangi proses peradangan dan menenangkan sistem kekebalan yang terlalu aktif.
3. Kacang
Kacang memiliki reputasi buruk dalam hal peradangan. Diduga kacang menyebabkan peradangan karena mengandung lektin, protein yang mengikat karbohidrat dan sulit dipecah oleh tubuh. Kenyataannya, merendam, menumbuhkan, atau memasak kacang—yang paling sering dilakukan dengan cara ini—menetralkan lektin ini dan mencegahnya mengikat. Kacang-kacangan dan polong-polongan tidak hanya kaya akan nutrisi dan antioksidan, tetapi juga kaya akan serat dan protein—semuanya merupakan elemen penting dari diet anti-inflamasi.
4. Kopi dan teh
Ketergantungan kafein dapat bersukacita, karena anggota penelitian yang menunjukkan kesehatan kognitif jangka panjang juga ditemukan sebagai peminum kopi dan teh. Kopi telah diduga sebagai agen anti-inflamasi untuk beberapa waktu, karena mengandung polifenol, yang merupakan senyawa anti-inflamasi alami. Teh, di sisi lain, memiliki antioksidan yang disebut katekin, yang mengurangi peradangan.
Baca juga: 7 Rempah-Rempah Anti Peradangan yang Bermanfaat untuk Pencernaan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.