Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Lama Makanan Sisa Bisa Disimpan? Cek Menurut Jenisnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Natal bisanya diramaikan dengan berbagai hidangan. Kadang-kadang ada hidangan tersisa yang mungkin bisa disimpan agar bisa dimakan di lain hari. Seberapa lama makanan sisa bisa bertahan lama jika disimpan?

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi batas usia simpan makanan, termasuk jenis makanan, persiapan, dan penyimpanannya. Sisa makanan umumnya dapat bertahan selama 3 hingga 4 hari di lemari es sebelum risiko keracunan makanan meningkat, menurut Mayo Clinic.

Inilah batas lamanya penyimpanan setiap makanan, dilansir dari Livestrong, Senin, 27 Desember 2021.

1. Buah-buahan dan sayur-sayuran

Produk sebaiknya dibersihkan di bawah air mengalir lalu disimpan di lemari es yang bersih pada suhu 40 derajat Fahrenheit (sekitar 4-5 derajat Celcius) atau di bawahnya, menurut pedoman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Kentang yang dimasak dan sayuran lainnya dapat disimpan dengan aman di lemari es selama 3 hingga 4 hari, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Tapi untuk kesegaran yang maksimal, sebaiknya dimakan sebelum tiga hari di lemari es. 

Beberapa buah mengeluarkan gas etilen yang dapat membuat produk lain rusak lebih cepat, menurut American Heart Association. Jadi, direkomendasikan untuk menyimpan apel jauh dari produk lain.

2. Susu dan telur

Telur mentah dapat disimpan dengan aman selama 3 hingga 5 minggu sejak masuk lemari es. Sedangkan telur rebus dapat disimpan selama seminggu, menurut USDA.

Masa penyimpanan produk susu bervariasi, tergantung pada jenis produk. Menurut USDA, yogurt dapat disimpan selama 1 hingga 2 minggu; keju lunak seperti ricotta, Brie dan keju cottage dapat disimpan selama satu minggu; keju keras seperti cheddar dan parmesan dapat disimpan selama 3 hingga 4 minggu setelah kemasan dibuka, adapun susu cair dapat disimpan selama satu minggu.

3. Hidangan panggang

Hidangan panggang yang mengandung telur seperti pai dapat bertahan antara 3 dan 5 hari di lemari es.

4. Daging dan unggas

Daging dan unggas yang dimasak dapat bertahan selama 3 hingga 4 hari di kulkas dengan suhu 4 derajat Celcius, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS. Masakan daging dapat bertahan selama 3 hingga 5 hari, ham yang dimasak dan dibungkus utuh dapat bertahan selama satu minggu, atau 3 hingga 5 hari jika terbuka.

5. Ikan dan kerang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikan yang dimasak akan bertahan selama 3 hingga 4 hari dan ikan asap akan bertahan hingga 14 hari, menurut FDA.

Sementara kerang yang dikupas bisa disimpan hingga 3 hari dan kerang yang dimasak dengan cangkangnya bertahan hingga 2 hari di lemari es, menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington.

6. Roti

Roti yang dipanggang secara komersial dapat disimpan di lemari es selama 1 hingga 2 minggu, menurut USDA. Jangan makan roti yang tampaknya berjamur.

7. Nasi

Nasi matang dapat dipanaskan kembali setelah 3 hingga 5 hari, menurut University of Wisconsin-Madison.

8. Sup dan Semur

Sup dan semur dengan daging dan/atau sayuran akan bertahan untuk 3 sampai 4 hari di lemari es, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

9. Makanan penutup

Umur makanan penutup yang didinginkan bervariasi. Menurut USDA, kue yang dibeli di toko atau buatan sendiri dapat bertahan hingga 2 bulan di lemari es dan makanan penutup lembab seperti kue keju dan batangan lemon baik untuk satu minggu.

Simpan makanan sisa dalam kemasan tertutup, kedap udara atau disegel untuk membantu mencegah bakteri, mempertahankan kelembapan, dan mencegahnya masuknya bau makanan lain di lemari es, menurut USDA.

Baca juga: 5 Kesalahan saat Memanaskan Makanan Sisa yang Bisa Bikin Sakit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

1 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta saat membeli makanan pedagang untuk dijadikan sampel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. BBPOM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b dan methanyl yellow. Kegiatan tersebut rutin dilakukan saat bulan Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.


5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

1 hari lalu

Sejumlah roti Okko yang belum ditarik dan masih dijual di beberapa distributor roti di Pasar Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2024. BPOM menemukan kandungan bahan berbahaya natrium dehidroasetat dan meminta produsen roti Okko untuk menarik dan memusnahkan semua produknya. TEMPO/Prima mulia
5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

Roti Okka dan Aoka diduga mengandung pengawet berbahaya yang bisa digunakan dalam kosmetik. Ini cara mengawetkan makanan tanpa bahan berbahaya.


Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

3 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

Pakar mengatakan penggunaan zat kimia natrium dehidroasetat dosis tinggi seperti pada Roti Okko bisa membahayakan kesehatan.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

3 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

4 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

4 hari lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.


Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

4 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

GAPMMI dorong Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) usut kasus dugaan penggunaan bahan pengawet di roti Aoka dan Okko.


Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

4 hari lalu

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Food Ingredients Asia tumbuh 25% per tahun dan bertekad untuk mempertahankan posisi eksklusifnya sebagai rute yang terpenting bagi pasar bahan makanan Asia Tenggara. TEMPO/Tony Hartawan
Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan hadir pada 4-6 September 2024.