TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru hampir tiba, sebagian besar orang sudah menyiapkan resolusi 2022 yang berkaitan dengan kebugaran, kesehatan, dan pertumbuhan. Sebagai dari resolusi itu adalah mengikuti diet yang menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat.
Namun, tidak semua diet terbukti bermanfaat seperti yang dijanjikan. U.S. News & World Report mengevaluasi diet terbaik dan menemukan bahwa diet dengan peringkat tertinggi dalam laporan mereka mudah diikuti dan bergizi, sedangkan diet yang berperingkat rendah dalam daftar cukup sulit untuk diikuti.
Jadi, inilah lima diet yang harus dihindari di tahun mendatang agar bisa mencapai penurunan berat badan yang berkelanjutan.
1. Diet asam basa
Diet ini melarang makanan yang meningkatkan produksi asam dalam tubuh, misalnya daging sapi, dan merekomendasikan makanan yang bersifat basa atau netral. Alasannya, jika terus makan makanan yang menghasilkan asam dalam tubuh maka sistem akan sibuk mengeluarkan asam dari tubuh agar kesehatan dapat terjaga. Diet ini juga tidak menganjurkan makanan seperti biji-bijian, unggas, daging dan susu. Adapun buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran harus dimakan sebanyak mungkin.
2. Diet kesuburan
Seperti namanya sendiri, diet ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan pada wanita dan mengoptimalkan kesehatan reproduksi dengan meningkatkan konsumsi lemak baik dan biji-bijian serta membatasi karbohidrat. Karena dietnya rendah karbohidrat, ini mengarah pada penurunan berat badan tetapi tidak cukup bukti untuk mendukung bahwa diet ini meningkatkan kesuburan.
3. Diet indeks glikemik
Memilih makanan berdasarkan kadar gula darah dianjurkan oleh diet ini. Makanan yang lebih tinggi pada skala indeks glikemik kaya akan karbohidrat. Karena diet ini menghindari makanan tinggi gula, pastilah membantu penurunan berat badan. Namun, banyak buah-buahan sehat yang tinggi skala indeks glikemik tetapi baik untuk kesehatan. Selain itu, tidak ada bukti nyata penurunan berat badan melalui diet ini.
4. Diet anti-inflamasi
Diet ini tidak spesifik tetapi sebagian besar berfokus pada pengurangan peradangan dalam tubuh. Alasannya, apa yang kita makan terkait langsung dengan tingkat peradangan. Makan makanan yang kaya lemak sehat seperti ikan, buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh.
5. Diet paleo
Diet paleo cukup populer akhir-akhir ini karena dinggap bisa menurunkan berat badan. Makanan seperti daging, ikan, sayuran dianjurkan, sedangkan makanan lain seperti gula halus, biji-bijian, susu, dan kacang-kacangan tidak dianggap baik. Diet ini membatasi konsumsi biji-bijian, karena itulah tidak dianjurkan.
Baca juga: 5 Diet yang Dinilai Paling Efektif Sepanjang 2021
TIMES OF INDIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.