Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanpa Termometer Ini Cara Menentukan Demam atau Tidak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita sakit. shutterstock.com
Ilustrasi wanita sakit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC cara paling efektif untuk menentukan apakah seseorang mengalami demam    adalah dengan menggunakan termometer. Namun, kadang perangkat kecil itu menghilang dari tempat biasanya, dan ada beberapa cara untuk menilai apakah Anda demam atau tidak tanpa termometer.

Standar suhu tubuh yang sehat berkisat antara 36 derajat celcius hingga 37 derajat celcius, menurut Mayo Clinic. Faktanya, demam adalah kenaikan suhu tubuh pada atau di atas 37 derajat Celcisus. Namun, itu tidak selalu merupakan tanda penyakit, menurut John Hopkins Medicine. Ini hanyalah sinyal bahwa ada sesuatu di dalam tubuh Anda yang tidak beres.  

"Tidak ada cara yang akurat untuk memeriksa suhu tubuh Anda tanpa menggunakan termometer. Merasakan dahi dan merasakan suhu yang tidak normal mungkin merupakan pertanda baik untuk pergi ke dokter atau membeli termometer, tetapi itu bukan ukuran diagnostik saja," kata Andrea Paul, MD, seperti dilansir dari laman Well and Good. "Ada banyak alasan biologis mengapa dahi Anda mungkin terasa hangat tanpa adanya demam, seperti gangguan hormonal atau stres."

Sebaliknya, Dr. Paul menambahkan bahwa Anda mungkin tidak menyadari bahwa dahi Anda terasa hangat jika Anda demam karena persepsi Anda tentang suhu dapat berubah. Hal ini dapat membuat Anda percaya bahwa dahi Anda terasa normal saat suhu tubuh meningkat, sehingga sulit untuk menentukan kelainan.

Jika Anda pernah mendengar bahwa membuat orang lain merasa dahi Anda sedikit lebih dapat diandalkan daripada melakukannya sendiri, Anda tidak salah. Namun, meminta bantuan dari orang lain tidak disarankan jika Anda khawatir tentang gejala COVID-19. Berada dekat dengan orang lain dengan gejala COVID-19 dapat berisiko menularkan, bahkan untuk waktu yang singkat. Tetapi jika seseorang merasakan kepala Anda untuk Anda, punggung tangan lebih sensitif daripada telapak tangan, kata Michael K. Newman, MD, jadi mintalah orang yang dipercaya untuk merasakan dahi atau bagian belakang leher Anda dengan punggung tangan mereka. .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi apa yang harus Anda lakukan jika Anda merasa demam dan terasa hangat saat disentuh (atau tidak)? Kaji gejala lain di tubuh Anda. Gejala demam yang umum termasuk berkeringat, kedinginan, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, lekas marah, dehidrasi, dan kelemahan umum, menurut Mayo Clinic. Merasakan semua ini ditambah dengan suhu tubuh yang hangat dapat menunjukkan bahwa inilah saatnya untuk menemukan termometer Anda atau hubungi dokter Anda.

Dan jika Anda merasa kepanasan, pingsan, atau sangat lelah, Anda juga harus mendengarkan tubuh Anda. Terlepas dari adanya demam, merasa kepanasan berarti, Anda mungkin harus beristirahat, teduh, air, atau semua hal di atas.

Baca juga: Alasan Mengapa Gejala Sakit seperti Batuk dan Demam Lebih Terasa di Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

8 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

11 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.