Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Gunakan Kulit Pisang untuk Pupuk, Ketahui 3 Hal Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi kulit pisang. Freepik.com/Topntp26
Ilustrasi kulit pisang. Freepik.com/Topntp26
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang menyukai ide DIY untuk menghemat uang, terutama jika itu menggunakan kembali sesuatu yang biasanya jadi sampah. Salah satunya ide untuk menggunakan kulit pisang sebagai pupuk yang tampaknya cukup menarik.

Sebelum Anda mulai melemparkan kulit pisang ke tanaman hias Anda atau menguburnya di kebun Anda, dengarkan: "Ini mungkin membuat Anda merasa seperti melakukan sesuatu yang baik, tetapi tidak ada alasan kuat untuk menggunakan kulit pisang sebagai pupuk," kata Linda- Chalker Scott, profesor dan ahli hortikultura perkotaan ekstensi di Washington State University, seperti dilansir dari laman Purewow. "Bahan non-kompos bukanlah cara yang baik untuk memasukkan nutrisi ke tanah, dan potongan besar dapat menarik hama atau hewan yang akan mencoba menggali makanan yang membusuk."

Inilah hal lain yang perlu Anda ketahui tentang penggunaan pupuk kulit pisang

1. Pupuk kulit pisang baik untuk tanaman? 
Sebelum menambahkan sesuatu ke tanah, Anda harus tahu apa yang sudah ada sehingga Anda dapat menargetkan nutrisi yang benar-benar Anda butuhkan, kata Chalker-Scott. Seperti kebanyakan hal dalam hidup, terlalu banyak hal tidak baik. "Tanaman dapat rusak karena terlalu banyak nutrisi, seperti fosfor, yang mengganggu kemampuan akar untuk menyerap zat besi," kata Chalker-Scott.

2. Apakah kulit pisang mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman? 
Pada dasarnya tanaman membutuhkan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) untuk berkembang. “Tapi bahan harus didekomposisi terlebih dahulu agar bisa melepaskan nutrisi,” kata Mussie Habteelassie, PhD, profesor mikrobiologi tanah di University of Georgia. "Selain itu, kandungan nutrisi pada kulit pisang mungkin berbeda, yang berarti Anda akan mendapatkan hasil yang tidak konsisten, jadi Anda tidak benar-benar tahu apa yang Anda tambahkan ke tanah." Faktanya, satu penelitian melihat seberapa banyak kandungan nutrisi tanaman yang terkandung dalam kulit pisang dan menemukan bahwa hanya ada sedikit N, P, dan K. Itu berarti Anda hampir tidak memberikan kontribusi apa pun yang berguna bagi tanah.

Pendekatan populer lainnya yang mungkin pernah Anda dengar adalah merendam kulit pisang untuk membuat semacam teh kompos atau air pisang untuk digunakan sebagai pupuk. Tetapi ini juga tidak berhasil! "Setiap jenis teh kompos tidak ada gunanya," kata Chalker-Scott. “Tidak ada penelitian yang menunjukkan teh kompos memiliki efek positif yang konsisten. Satu studi melihat dampak teh kompos pada kimia tanah, seperti pH dan kandungan nutrisi, dan menemukan itu tidak lebih baik daripada air biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kulit pisang bisa merusak tanaman
Saat dikubur, kulit pisang lambat terurai. “Anda harus memiliki lingkungan mikro-organisme yang seimbang di dalam tanah,” kata Sam Schmitz, ahli hortikultura dan pengawas operasi lahan di Ball Horticultural Company. "Jika jamur lain ada di tanah, bisa memecah kulitnya dan melepaskan bahan kimia yang tidak bermanfaat yang bisa mulai menyerang jaringan tanaman hidup." Anda juga tidak lebih baik menggunakannya pada tanaman di dalam ruangan, karena kulit yang membusuk dapat menarik hama seperti lalat buah atau dapat memicu pertumbuhan jamur yang berbau - keduanya bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Akhirnya, Anda tidak tahu apakah kulitnya mengandung residu pestisida, yang dapat merusak tanaman Anda.

Akhirnya, untuk semua kulit pisang yang telah Anda simpan, itu tidak sepenuhnya sia-sia. Intinya adalah Anda akan melakukannya lebih baik dengan melemparkannya ke tumpukan atau tempat sampah kompos halaman belakang. “Biarkan alam melakukan pekerjaan menciptakan kompos sehat yang dapat Anda gunakan pada tanaman di masa depan,” kata Chalker-Scott.

Baca juga: Jangan Buang Kulit Pisang, Bisa jadi Obat Gatal hingga Pupuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.


Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

3 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.


Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

10 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

26 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.


Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

27 hari lalu

Terdakwa mantan Kepala kantor pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai tipe Madya Pabean 8 Makassar, Andhi Pramono, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 31 Maret 2024. Andhi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi sebesar Rp.58,9 miliar terkait pengurusan barang ekspor impor pada kantor pelayanan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.