TEMPO.CO, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa kualitas tidur adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Tetapi semakin mengetahui tentang tidur, semakin banyak belajar tentang bagaimana hal itu benar-benar berdampak pada tubuh. Dan menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam European Heart Journal–Digital Health, waktu tidur berdampak pada kesehatan jantung.
Untuk penelitian ini, para peneliti ingin lebih memahami hubungan antara waktu tidur dan penyakit jantung. Untuk melakukan ini, mereka menganalisis data tidur yang ada dari lebih dari 88.000 orang dewasa di Inggris. Awal tidur peserta (ketika mereka tertidur) dan waktu bangun dikumpulkan selama periode tujuh hari menggunakan perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan mereka yang disebut akselerometer.
Para peneliti juga menyelesaikan berbagai penilaian dan kuesioner untuk mencatat hal-hal seperti demografi, kesehatan, dan faktor gaya hidup. Setelah masa tindak lanjut rata-rata 5,7 tahun, mereka mengunjungi kembali para peserta untuk mencari diagnosis terkait penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan lainnya.
Melansir laman Mind Body Green, dalam studi ini, ada waktu tidur yang terkait dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, yaitu antara jam 10 dan 11 malam. Mereka yang pergi tidur pada atau setelah tengah malam paling mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung, dan itu setelah memperhitungkan hal-hal seperti usia, jenis kelamin, durasi tidur, dan bahkan kronotipe tidur.
Secara khusus, tidur di tengah malam atau lebih baru dikaitkan dengan risiko penyakit jantung 25 persen lebih tinggi, dan tidur sebelum jam 10 malam dikaitkan dengan kemungkinan 24 persen lebih besar terkena penyakit jantung. Asosiasi ini juga lebih kuat pada wanita, penulis penelitian melaporkan.
Semua yang dikatakan, penting untuk dicatat bahwa temuan ini adalah contoh korelasi dan belum tentu sebab-akibat. Sebagai penulis studi David Plans Ph.D. menjelaskan dalam rilis berita, "Meskipun kami tidak dapat menyimpulkan penyebab dari penelitian kami, hasilnya menunjukkan bahwa waktu tidur lebih awal atau lebih lambat mungkin lebih cenderung mengganggu jam tubuh, dengan konsekuensi buruk bagi kesehatan jantung."
Penelitian ini menyoroti alasan lain mengapa tidur sangat penting, dan mengapa merupakan ide bagus untuk menjaga ritme sirkadian Anda tetap terkendali. "Studi kami menunjukkan bahwa waktu optimal untuk tidur adalah pada titik tertentu dalam siklus 24 jam tubuh dan penyimpangan dapat merusak kesehatan," menambahkan bahwa begadang mengurangi kemungkinan Anda melihat cahaya pagi, "yang mengatur ulang jam tubuh."
Jadi, apakah Anda ingin melihat kesehatan jantung Anda, atau hanya mengembalikan jadwal tidur Anda, penelitian ini menunjukkan antara jam 10 dan 11 malam waktu terbaik untuk tidur.
Baca juga: 5 Tips untuk Orang Tua Menyesuaikan Waktu Tidur dan Mengurus Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
