Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Sebab Wanita Lebih Rentan Mengalami Insomnia Dibanding Pria

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur nyenyak selama tujuh hingga delapan jam di malam hari bukanlah hal yang mudah bagi semua orang. Beberapa orang mungkin pergi tidur lebih awal tetapi akan terus bolak-balik melewati waktu tidur mereka. Tidak peduli seberapa lelahnya mereka, menutup mata tampaknya tidak mungkin, dan jika mereka adalah wanita, episode sulit tidur bahkan lebih sering terjadi. Studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan pria, wanita lebih rentan menderita insomnia, karena beberapa faktor fisiologis dan psikologis.

Insomnia disebut sebagai gangguan tidur di mana orang sering mengalami kesulitan untuk tertidur. Kondisi tersebut dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang, sehingga mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Melansir laman Times of India, berikut 3 alasan mengapa wanita lebih rentan mengalami insomnia dan cara mengatasinya.

Alasan wanita rentan mengalami insomnia

1. Salahkan hormon

Ada hubungan yang kuat antara hormon dan siklus tidur Anda. Berdasarkan sebuah penelitian, tidak ada perbedaan dalam siklus tidur antara kedua jenis kelamin tersebut hingga mereka mencapai masa pubertas. Perubahan pola tidur dimulai saat anak perempuan mulai menstruasi. Siklus tidur mereka menjadi lebih baik atau lebih buruk tergantung pada siklus bulanan mereka karena fluktuasi hormon. Kehamilan dan menopause, yang menyebabkan perubahan hormonal yang besar, juga dapat merusak jadwal dan tidur yang teratur.

2. Gangguan mood

Alasan kedua adalah perubahan suasana hati yang drastis seperti kecemasan dan depresi. Kita semua tahu bahwa wanita lebih cenderung menjadi emosional dan mengalami perubahan suasana hati yang drastis, terutama menjelang menstruasi. Ini juga bisa membuat mereka lebih rentan terhadap masalah tidur. Itu karena banyak bahan kimia di otak yang bertanggung jawab atas gangguan mood juga terlibat dalam pengaturan tidur kita.

3. Memaksakan kehidupan pribadi dan profesional

Satu hal yang kita semua akan terima adalah bahwa wanita lebih sering menjadi pengasuh utama bagi anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. Mereka memiliki tugas untuk mengatur rumah dan bahkan pekerjaan mereka. Semua aktivitas ini menambah tingkat stres mereka dan mengganggu siklus tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Insomnia, Beda Dengan Susah Tidur Biasa

Bagaimana mengatasi masalah insomnia

Sangat penting untuk mengatasi masalah insomnia sebelum mulai mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini, tetapi pertama-tama, penting untuk mencari penyebab yang mendasari dan meninjau kebiasaan tidur Anda.

Kebanyakan orang mengalami insomnia pada suatu waktu dalam hidup mereka. Biasanya berlangsung selama satu atau dua hari. Kondisi ini dianggap kronis ketika episode insomnia terjadi tiga malam dalam seminggu selama tiga bulan atau lebih. Penting untuk mencari bantuan profesional dalam situasi seperti itu.

Berdasarkan temuan, Anda dapat memilih langkah-langkah berikut untuk mengatasi insomnia

- Pertahankan jadwal tidur yang konsisten bahkan di akhir pekan atau hari libur.
- Batasi asupan alkohol dan kafein menjelang waktu tidur.
- Hindari waktu layar satu jam atau lebih sebelum tidur.
- Hindari makan berat saat larut malam.
- Lakukan beberapa teknik relaksasi untuk melepas lelah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

Hot flashes dialami sekitar 70 persen perempuan pada satu waktu di masa transisi menopause. Bagaimana rasanya dan cara mengatasi?


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

6 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

8 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

9 hari lalu

71 Persen Pria Alami Keluhan Andropause
Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

Andropause atau menopause pria ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron, khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 40 tahun.


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

10 hari lalu

Ilustrasi gugup Freepik.com/Wayhomestudio
Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

Kondisi gugup merujuk perasaan cemas atau tidak nyaman


Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

Perilaku obsesi bisa membuat seseorang menjadi sangat cemas dan mengganggu kehidupan sehari-harinya


Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

10 hari lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Lampung (Unila) membuat inovasi Lyca, permen jelly pereda insomnia yang dirancang khusus untuk generasi z. Dok. Unila
Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

Sekelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) membuat permen jelly dengan memanfaatkan ekstrak daun pegagan untuk atasi insomnia.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.