TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi dipicu oleh beberapa faktor, termasuk usia, berat badan, konsumsi alkohol dan tembakau, penyakit kronis, bahkan obat-obatan. Tapi, kolesterol dapat dikendalikan dengan mengikuti pola makan tertentu. Menurut ahli gizi, ada satu makanan yang perlu dihindari atau paling tidak dikurangi, yakni daging merah terutama yang berlemak.
Ahli gizi dari University of Hawaii di Manoa Jinan Banna mengatakan bahwa daging merah sangat buruk untuk kolesterol darah. "Ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol, yang jika dikonsumsi bersamaan secara berlebihan, dapat menyebabkan kolesterol darah meningkat. Ini juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," kata Banna, dikutip dari eatthis.com, Ahad, 7 November 2021.
Makan makanan tinggi lemak jenuh menyebabkan tubuh memproduksi LDL atau kolesterol jahat dalam darah sehingga mengakibatkan kolesterol tinggi. Lemak jenuh terkandung secara alami di banyak makanan, bahkan makanan nabati, tetapi terutama ditemukan dalam produk daging merah.
Dengan mengurangi daging berlemak, angka kolesterol bisa lebih baik. Menurut tinjauan penelitian 2020 yang diterbitkan dalam Cochrane Database of Systematic Review, mengurangi lemak jenuh dalam makanan tidak hanya dapat membantu menurunkan kolesterol tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko gabungan kejadian kardiovaskular sebesar 17 persen.
Studi juga telah dilakukan khusus untuk meneliti hubungan antara daging merah dan kolesterol. Sebuah studi 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function menemukan bahwa orang yang mengurangi jumlah daging merah sekitar setengah dari biasanya mengalami penurunan kadar kolesterol yang signifikan. Sebelum penelitian, mereka memiliki kadar kolesterol tertinggi.
Penelitian baru juga menunjukkan bahwa daging putih mungkin sama buruknya daging merah untuk kadar kolesterol jika kadar lemak jenuhnya sama.
Menurut American Heart Association, orang yang memiliki kolesterol tinggi harus mengurangi lemak jenuh hingga kurang dari 6 persen dari total kalori harian, yaitu sekitar 11 hingga 13 gram lemak jenuh.
Selain mengurangi daging merah dan lemak jenuh, orang dengan kolesterol tinggi juga perlu melakukan olahraga ringan sebagai bagian rutin dari kebiasaan harian. Sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology menemukan bahwa berjalan dan berlari efektif menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Baca juga: 4 Gejala Kolesterol Tinggi yang Dialami Wanita dan Cara Mengatasinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
