TEMPO.CO, Jakarta - Selama satu setengah tahun terakhir penuh dengan banyak pelajaran terutama bagaimana cara merawat tubuh dengan baik. Dari kualitas udara di rumah, cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh, atau cara terbaik untuk membersihkan dan membunuh kuman. Sebab itu penting untuk menjaga kesehatan organ tubuh, termasuk paru-paru, organ utama dalam fungsi pernapasan.
Saat memasuki musim pancaroba ditambah pandemi COVID-19 penting untuk tetap sehat, termasuk kesehatan paru-paru. Untungnya Anda mungkin sudah melakukan beberapa hal ini, karena banyak juga yang memiliki manfaat kesehatan lainnya. Berikut adalah lima cara untuk menjaga paru-paru Anda kuat dan sehat setiap saat. Dan tentu saja, praktikkan cuci tangan yang baik, hindari mereka yang sakit, dan dapatkan vaksinasi COVID-19, flu, dan radang paru-paru (jika sudah dewasa) untuk perlindungan lebih lanjut.
1. Berolahraga secara teratur
Olahraga adalah kunci dari begitu banyak bagian dari kesehatan kita, dan itu sama pentingnya dengan kekuatan paru-paru kita. "Paru-paru kita adalah sebuah pompa," kata Albert Rizzo, kepala petugas medis dari American Lung Association, seperti dilansir dari laman Real Simple. "[Paru-paru] bergantung pada otot-otot di rongga dada. Untuk menjaga paru-paru itu memompa kuat, kita perlu menjaga otot-otot kita tetap bugar."
Latihan kardiovaskular adalah cara terbaik untuk melakukan itu dan membutuhkan tidak lebih dari 20 hingga 30 menit sehari (atau yang setara selama seminggu). Personal trainer Gunnar Peterson menyarankan olahrgaa seperti aerobik sekitar 20 sampai 30 menit sehari. "Beri diri Anda penghargaan atas apa yang dapat Anda lakukan," kata Peterson. "Mulailah perlahan dan bertahap."
2. Tingkatkan asupan vitamin D
Vitamin D tak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga penting untuk kesehatan paru-paru. Sebuah studi 2011 menemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan defisit fungsi paru-paru dan bahkan mengubah struktur paru-paru. Jika Anda kekurangan vitamin D, Anda bisa mendapatkan vitamin D melalui makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, keju, atau suplemen Vitamin D, jika perlu (konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menambahkan suplemen apa pun). Ini sangat penting jika Anda memiliki sesuatu yang mengganggu paru-paru Anda seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau asma.
3. Latihan pernapasan
Stres dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh, dan itu termasuk sistem pernapasan. Pernapasan dalam bermanfaat untuk mengurangi stres, dan pernapasan diafragma serta pernapasan bibir dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, terutama setelah pulih dari infeksi pernapasan seperti COVID-19 atau sesuatu yang lebih kronis.
"Dengan fokus pada pernapasan kita yang disengaja—menghirup dan menghembuskan napas selama empat hitungan, atau pernapasan perut—Anda mendapatkan kembali rasa damai dan mengurangi perasaan stres dan kecemasan," kata Kelley Green, instruktur meditasi dan pelatih pola pikir. "Dalam situasi stres kita terkadang lupa untuk bernapas."
4. Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh kita secara keseluruhan. "Kami tidak tahu mekanisme pasti di baliknya, tetapi kami tahu bahwa tidur sangat penting untuk banyak masalah kesehatan termasuk perbaikan otot," kata Dr. Rizzo. Dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh, kita membuat diri kita lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
5. Hindari kebiasaan tidak sehat
Bagian terakhir dari menjaga paru-paru tetap kuat dan sehat adalah menghindari hal-hal yang benar-benar buruk untuk paru-paru. Selain rokok, vaping yang tidak boleh, tentu saja, tetapi perhatikan juga paparan Anda terhadap perapian dan tungku pembakaran kayu, yang menurut Dr. Rizzo dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara. Dan ketika Anda berolahraga, hindari tempat-tempat dengan kualitas udara yang buruk atau kerumunan besar di mana Anda tidak memiliki ruang untuk bernapas.
Baca juga: 8 Tanda Paru-paru Bermasalah, Waspadai Penyakit Kronis