TEMPO.CO, Jakarta - Selama enam tahun terakhir, para Gigi Hadid dan Zayn Malik telah putus dan kembali bersama beberapa kali, dan teman-teman dari pasangan tersebut mengungkapkan bahwa hubungan mereka "toxic" bahkan sebelum penyanyi itu berselisih dengan ibu supermodel, Yolanda.
"Itu adalah hubungan yang sangat beracun," kata salah satu teman Malik kepada People, seperti dilansir dari laman Instyle. Sementara itu, seorang teman dekat keluarga Hadid menjelaskan, "Zayn memiliki kepribadian yang rumit. Terkadang sulit bagi Gigi untuk tinggal bersamanya."
Minggu ini, berita tentang dugaan perselisihan rumah tangga antara Zayn Malik dan ibu Gigi Hadid, Yolanda Hadid, bocor ke pers, dan dalam dokumen pengadilan, mantan bintang One Direction itu tidak mengajukan tuntutan atas tuduhan pelecehan. TMZ pertama kali melaporkan bahwa Zayn "memukul" Yolanda dan "mendorongnya ke lemari" sambil terus mengutuk selama pertengkaran mereka. Malik, pada bagiannya, dengan tegas membantah tuduhan itu. Terlepas dari perbedaan mereka, keduanya berkomitmen untuk mengasuh bersama putri mereka yang berusia 13 bulan, Khai.
Banyak orang mungkin berpikir akan mudah untuk mengidentifikasi hubungan yang beracun atau toxic relationship. Namun kenyataannya perilaku yang mungkin tampak seperti cinta sebenarnya tidak sama sekali. Melansir laman Your Tango, ada beberapa perbedaan utama antara cinta sejati dan toxic relationship.
1. Kebebasan
Dalam cinta sejati, ada kenyamanan dalam kepentingan yang terpisah. Anda dapat memiliki teman-teman sendiri dan hubungan yang bermakna di luar hubungan romantis. Anda bisa mengejar minat dan ide merasa diintimidasi. Anda harus diizinkan untuk menemukan minat di tempat lain selain pasangan Anda.
Dalam cinta beracun, ada keterlibatan total dalam kehidupan satu sama lain. Yang satu tidak bisa pergi ke mana pun tanpa yang lain. Ini adalah kodependensi, yang dapat memperlambat kemajuan individu dan memaksa pasangan untuk bersama secara berlebihan.
2. Individualitas
Dalam cinta sejati, tidak ada perjuangan dalam merangkul individualitas pasangan Anda. Anda tahu untuk apa Anda menjalin hubungan dan tidak ada alasan untuk mengubah orang itu. Sementara dalam toxic relationship, ada obsesi untuk mencoba mengubah pasangan Anda menjadi seseorang yang lebih Anda sukai, daripada mencintai mereka apa adanya. Yang berarti Anda tidak akan pernah cocok atau memenuhi apa yang diinginkan orang lain.
3. Keintiman dan seks
Dalam cinta sejati, keintiman adalah pilihan bebas yang tumbuh dari cinta dan kepercayaan dan kepedulian dan persahabatan. Keintiman bukan hanya tentang fisik tetapi segala sesuatu yang terjadi sebelum dan sesudah berhubungan seks. Dalam toxic relationship, seks adalah sesuatu yang Anda rasakan tertekan, karena ketakutan, rasa tidak aman, dan perasaan seolah-olah Anda harus menyesuaikan diri dengan hasrat seksual pasangan Anda.
4. Komunikasi
Dalam cinta sejati, setiap percakapan bersifat konstruktif, berusaha memahami dan membantu atau menyampaikan kasih sayang kepada pasangan. Kita semua membutuhkan kritik yang membangun dalam jumlah yang sehat. Sedangkan dalam toxic relationship percakapan dimaksudkan untuk menyalahkan, membela, atau memanipulasi pasangan Anda. Manipulasi adalah kelemahan terbesar dalam hubungan beracun, tidak ada yang mencoba memperbaiki diri, hanya mengubah orang lain.
5. Dukungan
Dalam cinta sejati, pengembangan diri adalah yang paling penting. Kedua belah pihak harus menginginkan yang terbaik untuk satu sama lain. Jika Anda tidak bekerja pada diri sendiri untuk diri sendiri, Anda mengecewakan orang lain. Anda harus mencintai diri sendiri sebelum Anda mencintai orang lain. Sedangkan dalam toxic relationship, fokus utama adalah pada hubungan itu sendiri, kadang-kadang terobsesi dengan bagaimana dua orang terlibat dalam antarmuka.
Baca juga: Linimasa Hubungan Gigi Hadid dan Zayn Malik yang Putus Nyambung Sejak 2015