TEMPO.CO, Jakarta - Peningkatan suhu tubuh, keringat, dan detak jantung adalah tanda paling umum dari latihan aerobik. Reaksi fisiologis yang sama ini sangat mirip dengan yang dialami tubuh saat berendam air hangat.
Selain itu, mandi air hangat secara teratur dapat memberikan banyak manfaat kesehatan yang sama dengan olahraga intensitas sedang. Demikian yang disimpulkan penulis dalam Journal of Applied Physiology akhir tahun lalu.
Satu studi kecil juga menemukan bahwa bersepeda dua bulan (tiga kali seminggu selama 30 menit) dibandingkan dengan jumlah waktu mandi air hangat yang sama menghasilkan peningkatan yang sebanding dalam kebugaran kardiorespirasi dan kesehatan pembuluh darah pada pria dewasa muda yang tidak banyak bergerak.
Tetapi apakah itu berarti memilih mandi daripada olahraga memberikan manfaat yang sama? John Higgins,sports cardiologist McGovern Medical School di UTHealth di Houston, membandingkan manfaat mandi air hangat dan olahraga.
Inilah lima manfaat berendam air hangat yang dilansir dari Livestrong.
1. Meningkatkan aliran darah
Olahraga memiliki efek perlindungan pada kesehatan pembuluh darah. Tapi menurut penelitian mandi air hangat juga menunjukkan dampak yang sama.
"Mandi air panas meningkatkan aliran darah tidak hanya ke kulit tetapi juga ke organ vital lainnya," kata Higgins. Peningkatan aliran darah ini mendorong produksi lebih banyak oksida nitrat, yang menjaga dinding pembuluh darah tetap halus dan mencegah peradangan dan penumpukan plak. Peningkatan pelebaran pembuluh darah juga menyebabkan penurunan tekanan darah, tambah Higgins.
2. Meningkatkan detak jantung
Sama seperti lari cepat, mandi air panas akan meningkatkan detak jantung. Alasannya, mandi beruap menyebabkan pembuluh darah melebar dan menurunkan tekanan darah. Akibatnya, detak jantung meningkat untuk mengimbanginya, kata Higgins.
Ulasan dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa pemanasan pasif (seperti mandi air panas) dapat meningkatkan detak jantung antara 20 hingga 40 denyut per menit.
3. Mengurangi peradangan
Olahraga dapat membantu mengekang peradangan kronis tingkat rendah, dan ada beberapa bukti bahwa mandi air panas secara teratur dapat memiliki manfaat yang sama.
Mandi air panas dapat menurunkan penanda inflamasi, yang dapat mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular sebanyak 25 persen, kata Higgins. Tetapi efek jangka panjang dari mandi air panas pada peradangan tidak pasti dan butuh penelitian lebih lanjut.
4. Gula darah lebih baik
Penelitian menunjukkan bahwa tiga minggu mandi air hangat setiap hari dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada orang dengan diabetes tipe 2, kata Higgins.
Panas yang ekstrem dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, yang membuat tubuh menyerap insulin lebih cepat dan akibatnya, menurunkan kadar gula darah, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
5. Meningkatkan mood
Olahraga dapat meningkatkan suasana hati atau mood, ternyata begitu juga dengan berendam air hangat. Mandi air hangat dapat mengurangi hormon stres dan membantu menyeimbangkan kadar serotonin yang berperan dalam mengatur suasana hati, menurut Klinik Cleveland.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berendam air hangat (104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius) selama setengah jam dapat membantu mengurangi gejala depresi, menurut Klinik Cleveland.
Baca juga: Keuntungan Mandi Air Dingin dan Hangat setelah Olahraga