Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Buruk Terlalu Banyak Makan Buah yang Mengandung Gula Tinggi

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi buah potong. Shutterstock.com
Ilustrasi buah potong. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buah-buahan kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting dalam pola makan bergizi seimbang. Makanan ini memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk melindungi dari risiko beberapa jenis kanker, mengurangi tekanan darah dan kolesterol, dan menjaga berat badan yang sehat.

Namun, sebagian buah-buahan mengandung gula fruktosa yang bisa berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan atau dalam bentuk pekat. Kelebihan asupan buah-buahan tinggi gula, seperti apel dan pir, melon, juga manga dan pisang, yang ditambah dengan makanan karbohidrat lainnya bisa memiliki efek buruk pada orang dengan diabetes.

Tapi perlu diketahui bahwa fruktosa dari buah utuh dan fruktosa dalam bentuk lain tidak sama. 

Dilansir dari Indian Express, berikut efek terlalu banyak fruktosa terhadap organ vital manusia. 

1. Kesehatan hati

Kelebihan fruktosa diubah menjadi lemak oleh hati dalam proses yang disebut lipogenesis. Selama proses ini, molekul lemak terakumulasi di hati dan menyebabkan Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). NAFLD adalah penyakit hati paling umum yang diidap 25 persen populasi global. Selain lipogenesis, konsumsi fruktosa berlebih juga terkait dengan peradangan hati dan stres oksidatif pada sel-sel hati.

2. Kesehatan otak

Bukti terbaru menunjukkan bahkan konsumsi fruktosa jangka pendek dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak karena bisa memperburuk peradangan saraf, disfungsi mitokondria otak, dan stres oksidatif.

Ilmuwan University of California menemukan bahwa fruktosa dapat merusak ratusan gen otak dan dapat menyebabkan berbagai penyakit mulai dari diabetes hingga penyakit kardiovaskular, dan dari penyakit Alzheimer hingga gangguan hiperaktif defisit perhatian.

3. Kesehatan jantung, obesitas, dan diabetes

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsumsi fruktosa yang tinggi juga menyebabkan resistensi insulin, obesitas, dan diabetes. Selain itu, fruktosa meningkatkan kadar asam urat dalam darah, juga meningkatkan tekanan darah dan trigliserida.

Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan di 2016, diketahui bahwa suplementasi fruktosa selama dua bulan menyebabkan akumulasi trigliserida di hati dan gangguan fungsi insulin. Demikian pula, diet tinggi fruktosa selama 7 hari menyebabkan akumulasi trigliserida Very Low-Density Lipoprotein (VLDL) dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, menurut penelitian 2009.

4. Gangguan pencernaan

Kelebihan fruktosa dapat menyebabkan diare dan Irritable Bowel Syndrome (IBS). IBS adalah gangguan pencernaan dengan sakit perut, kembung, gangguan pencernaan, sembelit dan/atau diare.

Meski fruktosa pada buah bisa menimbulkan efek negatif, kasus kelebihan konsumsi buah-buahan jarang ditemui di Indonesia. Menurut Departemen Pertanian, rata-rata konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia di 2020 sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah sebesar 150 gram/kapita/hari.

Karena beberapa buah mengandung gula tinggi, penderita diabetes perlu memilih buah-buahan yang akan dikonsumsi. Para ahli menganjurkan memilih buah yang mengandung indeks glikemik (GI) rendah seperti ceri, apel, jeruk bali, alpukat, jeruk, prem, stroberi, blueberry, pir, dan jambu biji. 

Baca juga: 3 Jenis Buah yang Mengandung Kadar Gula Tinggi

SHELAMITA AZZAHRA | INDIAN EXPRESS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

3 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

5 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

7 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.