Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Tidur yang Sering Dialami Wanita Menopause selain Hot Flash

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Bangun tidur di tengah malam. Ilustrasi
Bangun tidur di tengah malam. Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause dapat terjadi pada wanita berusia 40-an atau 50-an, namun bisa juga lebih muda dari itu. Kondisi ini merupakan proses biologis alami yang menandai akhir dari siklus menstruasi. Saat menopause, muncul gejala yang membuat tidak nyaman seperti hot flashes. Tapi ada gejala lain berkaitan dengan tidur yang jarang diketahui.

Grace Pien, asisten profesor kedokteran di John Hopkins Sleep Disorder Center, mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dan gangguan tidur sering dialami perempuan saat menopause, bahkan selama perimenopause atau periode waktu sebelum menopause ketika kadar hormon dan periode menstruasi mulai tidak teratur.

Hal yang sama dijelaskan Women's Health Concern. Situs kesehatan itu menambahkan bahwa sekitar 28 hingga 63 persen wanita mengalami gangguan tidur selama menopause.

“Penurunan estrogen menopause berkontribusi terhadap gangguan tidur dengan menyebabkan gejala menopause,” demikian tertulis di laman tersebut. "Sakit dan nyeri sendi, dan masalah kandung kemih seperti buang air kecil di malam hari, juga merupakan konsekuensi umum dari penurunan estrogen dan dapat menyebabkan gangguan tidur."

Gangguan tidur yang sering dialami antara lain susah tidur, sering terbangun di malam hari, bangun terlalu dini, durasi tidur kurang, kualitas tidur buruk, serta mengantuk dan kelelahan di siang hari.

Gangguan tidur selama menopause dapat diatasi dengan terapi penggantian hormon (HRT). Terapi ini menggantikan hormon yang menurun saat mendekati menopause.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak penelitian secara konsisten menunjukkan manfaat HRT untuk tidur pada wanita yang memiliki gejala vasomotor, sejenis gangguan saraf, yang juga menyebabkan sulit tidur. Terapi HRT biasanya untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh kekurangan estrogen.

Menurut National Health System Inggris, biasanya HRT akan dimulai dengan dosis rendah, yang dapat ditingkatkan pada tahap selanjutnya. Mungkin diperlukan beberapa minggu untuk merasakan efek pengobatan dan mungkin ada beberapa efek samping pada awalnya.

Jika gejala gangguan tidur pada wanita menopause belum teratasi, dosis HRT mungkin akan ditingkatkan.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kualitas Tidur Saat Menopause

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Bentuk Alis Berubah Seiring Usia

16 jam lalu

Ilustrasi merawat alis. Freepik.com
Penyebab Bentuk Alis Berubah Seiring Usia

Penyebab menipisnya alis beragam, mulai dari keturunan, usia, gaya hidup, dan juga masalah kesehatan. Berikut penjelasan dermatolog.


Gejala Menopause Ini Mirip Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penyakit Jantung

21 jam lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Gejala Menopause Ini Mirip Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penyakit Jantung

Gejala menopause bisa mengecoh sehingga sering dikira masalah kesehatan lain. Pakar kesehatan menyebut empat di antaranya.


Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

1 hari lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

Bayi berusia 19 bulan di Malaysia telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Kabar ini mendapat banyak sorotan


Bangun Tidur dengan 5 Masalah Ini? Penyebabnya Bisa Jadi Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Bangun Tidur dengan 5 Masalah Ini? Penyebabnya Bisa Jadi Penyakit Kronis

Dokter menyebut lima gejala yang perlu diwaspadai saat bangun tidur, seperti sakit kepala, sulit bernapas, atau engkel bengkak.


Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.


5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

Bagi mereka yang rentan terhadap infeksi atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, tidur bersama hewan peliharaan bisa berdampak serius.


Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

8 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

Berikut macam kebiasaan yang bisa membantu meredakan kecemasan dan stres di masa perimenopause, tetap aktif sepanjang hari.


Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

9 hari lalu

Ilustrasi tidur. Freepik.com/Jcomp
Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

Saat tidur berjalan orang yang mengalaminya tidak pernah mengingat yang dilakukan saat dalam kondisi tersebut.


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

9 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

12 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.